Jenis literasi dasar ada 6 pang harus dimiliki siswa. Dimana 6 literasi dasar tersebut sebagai pondasi menciptakan siswa menjadi pribadi yang berdaya, kreatif, cerdas dan memiliki kepekaan terhadap lingkungan. Sebelum mengulas jenis literasi dasar kita simak pengertian literasi secara umum
Literasi Secara Umum
Literasi dasar secara umum dapat diartikan sebagai kemampuan dasar yang minimal dikuasai oleh seseorang. Syarat pendukung agar lebih maksimal dalam menguasai literasi dasar harus bisa membaca, menulis dan kemampuan menyimak atau menalar, agar lebih bisa memahami segala bentuk informasi dengan baik.
Tidak hanya itu saja, literasi dasar juga diharapkan mampu memberikan pemikiran kritis, membangun keterampilan berkomunikasi yang baik. Literasi dasar disebut-sebut sebagai sarana dan modal dasar untuk mempelajari banyak hal, untuk bekal eksplorasi ilmu pengetahuan, yang mana dalam hidup ini esensi manusia sampai mati adalah belajar kehidupan.
Jadi literasi dasar tidak sekedar diperuntukan untuk kalangan anak-anak yang belajar membaca dan menulis, tetapi dalam arti luas juga dapat diperuntukan oleh seluruh manusia muda hingga tua. Yang mana manusia dari lahir hingga mati hanyalah mencari kebijaksanaan hidup dengan modal dasar literasi
Apa Itu Literasi Dasar Pada Siswa?
Jika sebelumnya sudah diulas tentang literasi dasar secara umum, maka yang dimaksud dengan literasi dasar pada siswa adalah kemampuan literasi pada siswa yang menitikberatkan pada kemampuan dasar siswa dalam hal membaca, menulis dan menganalisis informasi yang ditemuinya. Mengingat kemampuan kognitif dan mental anak-anak tidak sematang orang dewasa, maka kemampuan literasi dasar pada siswa ini juga masih terbatas pada literasi inti saja.
Misalnya kemampuan dalam membagunkomunikasi yang efektif, memahamikonten, memiliki pemikiran kritis.dari kemampuan literasi dasar tersebut, diharapkan bisa membangun kemandirian siswa. Tidak sekedar itu, siswa juga memiliki partisipasi dan berperan aktif di masyarakat.
Apa Saja Jenis Literasi Dasar Pada Siswa?
Pada dasarnya bentuk literasi dasar pada siswa itu tidak sekedar kemampuan membaca dan menulis saja loh. Tetapi ada beberapa jenis literasi dasar lain,yang akan kita ulas satu persatu sebagai berikut.
1. Literasi Baca dan Tulis
Seorang siswa wajib memiliki kemampuan literasi dasar membaca dan menulis. Jadi anak dituntut untuk bisa mengidentifikasi, menafsirkan dan memahami teks tertulis. Sekaligus juga dituntut untuk bisa membaca sekaligus memahami informasi, gagasan yang disampaikan.
Literasi baca dan tulis ini juga menjadi sarana siswa untuk menjadi media eksplorasi potensi-bakat, gagasan mereka dan mengungkapkan pesan hati mereka. Sehingga ekspresi mereka dapat didengarkan dan dipahami oleh guru, orangtua, teman dan lingkungan terdekat mereka.
2. Literasi Numerasi
Ada juga yang disebut dengan literasi numerasi. Jadi yang dimaksud dengan literasi numerasi adalah kemampuan siswa dalam memahami, menerapkan dan mengkomunikasikan konsep matematika yang bersifat angka. Dimana siswa tidak hanya melihat angka sebatas simbol jumlah.
Tetapi angka tersebut juga dapat digunakan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan ini, yang mana dalam kehidupan yang sebenarnya banyak hal yang bersinggungan dengan matematika. Setidaknya dengan keterampilan literasi numerasi ini akan mengantarkan siswa untuk berfikir lebih tersistematis, logis dan memiliki konsep dalam pikiran mereka.
3. Literasi Sains
Berbeda dengan yang dimaksud dengan literasi sains. Literasi sains lebih menitikberatkan pada kemampuan siswa dalam memahami konsep dan proses ilmiah. Jadi anak yang memiliki literasi dasar ilmiah memiliki kemampuan menangkap dan mengidentifikasi pertanyaan yang bersifat ilmiah. Siswa juga bisa menyimpulkan dari hipotesis dan menganalisa data.
4. Literasi Digital
Dari beberapa literasi yang sudah disebutkan di atas, literasi digital adalah literasi yang paling menyenangkan bagi anak-anak di 7 tahun terakhir. Jadi yang dimaksud literasi digital adalah kemampuan siswa dalam menggunakan teknologi digital dengan benar, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
Artinya, siswa bisa memanfaatkan literasi digital untuk kepentingan yang bersifat positif. Misalnya untuk mencari informasi, mengerjakan tugas sekolah, mengexplore bakat mereka dengan memanfaatkan digital dan masih banyak wujud literasi yang bermanfaat.
5. Literasi Finansial
Ada juga yang disebut dengan literasi finansial. Siswa yang memiliki literasi finansial akan lebih mudah dalam mempelajari finansial. Siswa sudah bisa memahami jika mengatur finansial yang baik akan menghasilkan hal yang baik.
Misalnya, kesadaran diri siswa yang sudah memiliki literasi finansial dalam kehidupan disekolah. Ketika ia mendapatkan uang saku 20 ribu sehari. Ia menyadari untuk membelanja uang saku secukupnya, sisanya uang saku tersebut di tabung.
6. Literasi budaya dan kewarganegaraan
Sementara yang dimaksud dengan literasi budaya dan kewarganegaraan adalah kemampuan siswa memahami bahwasanya budaya di Indonesia itu beragam. Dari keberagaman yang muncul inilah yang mengajarkan siswa memahami bahwa setiap warga negara masyarakat memiliki norma, kepercayaan, adat dan budaya yang berbeda, yang perlu dihormati satu dengan yang lain.
Cara Meningkatkan Literasi Dasar Pada Siswa
Pertanyaannya adalah, bagaimana cara meningkatkan literasi dasar pada siswa? Pada dasarnya setiap guru, orangtua atau leader memiliki caranya sendiri-sendiri terkait meningkatkan literasi dasar siswa. Namun secara umum, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Diantaranya sebagai berikut.
1. Membiasakan Membaca
Cara meningkatkan literasi dasar pada siswa yang paling mudah adalah membiasakan siswa untuk membaca. Sebenarnya poin ini tidak hanya tugas sebagai guru, tetapi juga tugas orangtua. Anak yang sejak dalam kandungan hingga balita sudah dibiasakan dibacakan buku, maka saat memasuki dunia sekolah, anak akan memiliki kebiasaan membaca. Sementara siswa yang pertamakalinya dibiaskan membaca saat di SD sedikit lebih sulit bagi guru. Namun masih bisa dibiasakan.
2. Mengajarkan keterampilan menulis
Sejak masuk Pendidikan formal, anak sudah pasti akan diajarkan bagaimana menulis. Sekedar menulis huruf ataupun angka. Namun, ada hal yang lebih penting dari itu, yaitu mengajarkan keterampilan menulis sejak dini.
Dimana anak diajarkan bagaimana mengungkapkan ekspresi dan emosi mereka dalam bentuk tulisan sederhana. Saat menulis, tidak perlu bagus kalimatnya. Cukup sebatas berbentuk kalimat dari imajinasi, kreativitas ataupun dari emosi perasaan mereka.
3. Mengajarkan pembelajaran berbasis proyek
Cara meningkatkan literasi dasar siswa dapat pula dilakukan dengan memberikan pembelajaran berbasis proyek nyata. Misalnya siswa diberi tugas untuk mengamati lingkungan sekitar sekolah. Kemudian apa yang mereka lihat kemudian mereka Analisa dan dituliskan.
Misal siswa tertarik dengan tanaman putri malu, kemudian siswa tersebut menjelaskan tentang tanaman putri malu dan pengalaman berkesan dengan tanaman tersebut apa.
Baca Juga:
- 5 Contoh Literasi Baca Tulis dalam Kehidupan Sehari-Hari
- Literasi Membaca: Pengertian, Indikator dan Cara Meningkatkan
- Pengertian dan Perbedaan Literasi Dan Numerasi
- 6 Komponen Gerakan Literasi Sekolah Supaya Sukses
4. Bijaksana memanfaatkan teknologi
Sekarang teknologi lebih mendominasi siswa. Nah, cara meningkatkan literasi digital pada siswa adalah memberikan pengarahan, edukasi, sudut pandang dan wawasan baru agar teknologi tidak sekedar untuk bermain games, bermain media social ataupun pamer aktivitas mereka.
Tetapi guru memiliki tantangan agar siswa memiliki mental bahwa teknologi sebagai sarana untuk mengeksplor bakat dan potensi yang mereka miliki.
5. Memberikan dukungan individual
Terakhir, cara meningkatkan literasi dasar pada siswa adalah cukup memberikan dukungan individual. Karena setiap anak memiliki potensi dan bakatnya masing-masing. Terkadang siswa hanya butuh motivasi dari guru dan orang-orang sekitar. Biarkan guru sebagai orang terdekat yang mendampingi setiap Langkah mereka.
Penutup
Dari pemaparan di atas tentang dunia literasi, maka dapat disimpulkan bahwa literasi dasar pada siswa adalah pondasi yang akan menjadi bekal siswa untuk menemukan jati diri, menemukan bakat mereka dan membantu mereka mengenali dunia mereka. Sehingga mereka siap bertumbuh menjadi pribadi yang lebih berkualitas dan dapat diandalkan untuk keluarga maupun untuk negara.
Salah satu sarana atau landasan dasar untuk mencapai hal itu adalah menguasai dasar-dasar literasi yang sudah disebutkan diatas. Seperti perlunya menguasai literasi baca-tulis, literasi numerasi, sains, digital, budaya-kewarganegaraan, dan finansial. Semoga sedikit ulasan ini bermanfaat ya (Iruekkawa Elisa)
