Subjek Bahan Pustaka: Pengertian dan Jenis

subjek-bahan-pustaka

Bahan pustaka yang digunakan dan dimanfaatkan, perlu untuk diolah dan disajikan secara sistematis di perpustakaan oleh pustakawan yang bertugas. Tujuannya untuk memberikan kemudahan dan kecepatan dalam hal menemukan kembali bahan pustaka tersebut di perpustakaan berdasarkan subjek bahan pustaka.

Oleh sebab itu, pengolahan bahan pustaka ini memerlukan berbagai rangkaian kegiatan.

Adapun hal yang harus dilakukan mulai dari inventarisasi, klasifikasi, dan juga katalogisasi. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk melakukan penyusunan bahan pustaka dengan sistematis. Selain itu, pemilihan berbagai unsur di dalamnya juga harus diperhatikan, salah satunya adalah subjek bahan pustaka.

Untuk mengetahui apa subjek bahan pustaka itu, di bawah ini dijelaskan dengan jelas apa itu pengertian dari subjek bahan pustaka dan bagaimana jenis serta cara menentukan subjek bahan pustaka tersebut.

Pengertian Subjek Bahan Pustaka

Subjek bahan pustaka adalah proses dari garis besar pengatalogan atau masukan. Adapun kegiatan pengatalogan ini dibagi menjadi dua bagian kegiatan, yaitu pengatalogan deskriptif dan juga pengindeksan subjek. Kali ini, yang akan dibahas adalah subjek bahan pustaka.

Apa Kendala Anda dalam Pengadaan Buku?

Pengindeksan subjek dilakukan berdasar pada isi bahan pustaka atau subjek atau topik yang dibahas. Dilakukan dengan mengadakan analisis subjek dan juga menentukan notasi klasifikasi. Pedomannya antara lain adalah bagan klasifikasi, tajuk subjek, dan juga tesaurus. 

Kegiatan tersebut menghasilkan cantuman bibliografi atau sering disebut katalog yang merupakan wakil ringkas bahan pustaka. Dalam penentuan subjek buku atau bahan pustaka lain, diperlukan analisis subjek yang akurat dengan dibantu sarana daftar tajuk subjek komprehensif, sedangkan dalam katalogisasi proses pembuatannya disebut mengkatalog subjek.

Istilah dari tajuk subjek juga dapat diartikan sebagai suatu istilah atau kosa kata yang terkendali dan terstruktur untuk menyatakan suatu konsep subjek bahan pustaka. Sebagai kosa kata atau frase, karena tidak selalu terdiri atas satu suku kata, melainkan dapat berbentuk dua atau lebih suku kata, tetapi bukan suatu kalimat. 

Dikatakan terkendali karena diarahkan untuk menggunakan istilah yang tetap untuk menyatakan konsep yang sama, meskipun banyak istilah padanannya. Sedangkan berstruktur karena ada kaitan antara tajuk yang satu dengan tajuk yang lain, sesuai dengan struktur ilmu dan pengetahuan.

Daftar Pengadaan

Baca juga: Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kredit

Apa Itu Subjek Buku?

Subjek buku atau yang disebut sebagai tajuk subjek adalah kata yang menentukan subjek buku dan material lainnya serta menyatukan materi perpustakaan di bawah subjek yang sama dan digunakan pada katalog atau pangkalan data. Dalam pengolahannya di perpustakaan, tajuk subjek menjadi satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan dari klasifikasi.

Bila tajuk subjek menentukan isi buku atau dalam arti luas secara verbal secara terkendali, maka bagan klasifikasinya menggunakan notasi. Masalah tajuk subjek menarik perhatian penulis ketika melakukan kunjungan lapangan ke perpustakaan umum.

Kegiatan analisis subjek ini memerlukan kemampuan yang memadai, karena disinilah pengindeks dituntut kemampuannya untuk menentukan subjek apa yang terkandung di dalam bahan pustaka yang diolah.

Jenis-Jenis Subjek Bahan Pustaka

Dalam kegiatan analisis subjek dokumen atau subjek bahan pustaka, terdapat bermacam-macam jenis subjek. Berikut ini merupakan berbagai macam jenis subjek yang digolongkan menjadi empat kelompok yang perlu diketahui.

1. Subjek Dasar

Subjek dasar merupakan subjek yang hanya terdiri dari satu disiplin ilmu atau subdisiplin ilmu saja. Misalnya: “Pengantar Komunikasi” yang mana subjek dasarnya merupakan “Komunikasi”.

2. Subjek Sederhana

Subjek sederhana merupakan subjek yang hanya terdiri dari satu faset yang berasal dari satu subjek dasar. Faset adalah sub kelompok kelas yang terjadi karena adanya satu ciri pembagian. Tiap bidang ilmu memiliki faset yang khas, sedangkan fokus di sini artinya anggota dari satu faset.

Misalnya adalah: “Pengantar Ilmu Fisika Terapan” yang terdiri dari “subjek dasar Ilmu Fisika” dan juga fasenya adalah “Fisika Terapan”.

3. Subjek Majemuk

Subjek majemuk merupakan subjek yang terdiri dari subjek dasar yang disertai dengan fokus dari dua atau lebih faset. Misalnya: “Komunikasi linier di Indonesia”.

Subjek dasarnya yaitu “komunikasi” dan dua fasenya yaitu “komunikasi linier (yang merupakan faset jenis)” dan “Indonesia (yang merupakan faset tempat”.

4. Subjek Kompleks

Terakhir, adalah subjek kompleks. Subjek kompleks ini terdiri dari dua atau lebih subjek dasar yang saling berinteraksi antara satu sama lain. Misalnya: “Pengaruh media sosial terhadap kemampuan belajar siswa”. Di sini ada dua subjek dasar, yaitu “media sosial” dan juga “kemampuan belajar siswa”.

Akan tetapi, untuk menentukan berbagai jenis subjek tadi, Anda harus mengutamakan bahwa subjek kompleks dibagi menjadi 4 fase, yaitu:

a. Fase Bias

Fase bias merupakan suatu subjek yang disajikan untuk kelompok tertentu. Dalam hal ini subjek yang diutamakan adalah subjek yang disajikan.

Misalnya adalah: “Statistik untuk “pemilihan umum”, dalam hal ini subjek yang diutamakan adalah “statistik”, bukan “pemilihan umum”.

b. Fase Pengaruh

Fase pengaruh yaitu jika ada dua atau lebih subjek dasar saling mempengaruhi antara satu sama lain. Dalam hal ini subjek yang diutamakan adalah subjek yang dipengaruhi.

Misalnya adalah: “pengaruh cuaca panas terhadap hasil pertanian di Jawa Tengah”. Di sini subjek utamanya adalah “hasil pertanian”, bukan “cuaca panas”.

c. Fase Alat

Fase alat merupakan subjek yang digunakan untuk alat untuk menjelaskan atau membahas subjek lain. Subjek yang utamakan di sini adalah subjek yang dibahas atau dijelaskan.

Misalnya: “penggunaan bahan kimia dalam makanan cepat saji”. Dalam hal ini yang diutamakan adalah “makanan cepat saji”, bukan “bahan kimia”.

d. Fase Perbandingan

Fase ini artinya dalam satu dokumen atau bahan pustaka terdapat berbagai subjek tanpa ada hubungan satu sama lain. Untuk menentukan subjek yang diutamakan, ketentuannya adalah sebagai berikut.:

  • Subjek yang lebih banyak dibahas. Misalnya: “Islam dan Perkembangan Teknologi”. Jika Islam lebih banyak dibahas, maka utamakan subjek “Islam” dan sebaliknya.
  • Subjek yang disebut pertama kali. Misalnya: “Kesehatan dan Masyarakat”. Ditetapkan pada subjek “Kesehatan”.
  • Subjek yang Erat Hubungannya dengan Jenis Perpustakaan atau Pemakai Perpustakaan. Misalnya: “Hukum dan Ekonomi”. Di fakultas Ekonomi, akan ditetapkan subjek “Hukum” dan bila di perpustakaan ekonomi, akan ditempatkan dalam subjek “Ekonomi”.

Baca Juga: 4 Faktor Penyebab Kerusakan Bahan Pustaka

Cara Menentukan Subjek Bahan Pustaka

Untuk menentukan subjek bahan pustaka, diperlukan langkah yang bisa dilakukan dengan cepat. Berikut adalah cara menentukan subjek bahan pustaka.

  1. Judul buku tidak selalu mencerminkan isi yang dibahas, bahkan kadang membingungkan, sehingga harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
  2. Kata pengantar sebuah buku dapat memberikan petunjuk pada pengkasir, tentang, maksud dan ide pada bahan pustaka yang kemudian disampaikan kepada pembaca dan sasarannya merupakan masyarakat pembaca.
  3. Daftar isi sebuah buku menjadi petunjuk yang dipercaya tentang subjek buku, karena memuat secara terperinci tentang pokok bahasan setiap bab atau subbab.
  4. Bibliografi merupakan sumber yang digunakan untuk acuan menyusun buku untuk memberikan petunjuk tentang subjek suatu buku.
  5. Pendahuluan suatu buku biasanya memberikan informasi tentang sudut pandang pengarang mengenai subjek dan ruang lingkup pembahasan.
  6. Apabila langkah di atas pengkasir belum bisa menentukan subjek bahan pustaka, maka langkah yang dilakukan adalah membaca teks buku secara keseluruhan atau sebagian untuk mencari sumber informasi dari sumber pustaka atau bahan pustaka.

Semoga pembahasan ini bermanfaat dan bisa dijadikan bahan pembelajaran dan perbaikan bagi para pustakawan pemula. Kamu juga bisa melakukan Pengadaan Bahan Pustaka di Deepublish.

Muhammad Luqman

Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang pendidikan dan wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.

Ingin Pengadaan Bahan Pustaka untuk Perpustakaan?

Mari pengadaan Buku dengan Penerbit Deepublish dan akan ada Promo khusus untuk Anda yang pengadaan hari ini.
Pengadaan Bahan Pustaka
Bagikan Artikel Ini
Picture of Muhammad Luqman
Muhammad Luqman
Artikel Terbaru

INGIN PENGADAAN BUKU UNTUK PERPUSTAKAAN DAN INSTANSI ANDA?

Mari pengadaan Buku dengan Penerbit Deepublish dan akan ada Promo khusus untuk Anda yang pengadaan hari ini.