Hari Buku Nasional: Sejarah & Ide Bagi Pustakawan

hari buku nasional

Sudah diperingati sejak 13 tahun yang lalu, tepatnya pada 17 Mei 2002 silam, kita akan memperingati Hari Buku Nasional atau Harbuknas. Perayaan ini telah berlangsung selama 13 tahun, sejak tanggal 17 Mei 2002. Sebenarnya apa itu Harbuknas dan bagaimana sejarah serta cara memperingatinya? Mari simak penjelasan berikut, apalagi untuk perpustakaan di Indonesia.

Hari Buku Nasional atau Harbuknas menjadi momen yang tepat untuk menghargai pentingnya budaya membaca buku. Masalah rendahnya minat baca di masyarakat Indonesia perlu kita atasi bersama.

Sejarah Hari Buku Nasional

Mari kita bahas sejarah dari peringatan Hari Buku Nasional ini. Sebenarnya, alasan di balik pencetusan perayaan hari ini dipelopori oleh Abdul Malik Fadjar yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan literasi di seluruh Indonesia yang pada saat itu masih rendah.

1. Minat Baca yang Rendah

Data yang dirilis oleh UNESCO pada tahun 2002 menunjukkan bahwa tingkat literasi orang dewasa, yaitu mereka yang berusia 15 tahun ke atas, hanya mencapai 87,9 persen. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara di Kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia (88,7 persen), Vietnam (90,3 persen), dan Thailand (92,6 persen).

Daftar Pengadaan

2. Penjualan Buku yang Rendah

Selain literasi yang rendah, penjualan buku juga menunjukkan angka yang rendah pada waktu itu. Setiap tahun, Indonesia hanya mencetak 18 ribu buku. Jumlah ini sangat kecil bila dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya, seperti Jepang yang mencetak 40 ribu buku setiap tahunnya, atau Tiongkok dengan 140 ribu buku per tahunnya.

Apa Kendala Anda dalam Pengadaan Buku?

Abdul Malik Fadjar menyadari bahwa meningkatkan minat baca di masyarakat adalah sebuah tantangan yang cukup berat, terutama mengingat generasi muda yang semakin banyak menggunakan telepon untuk berkomunikasi dan sedikit melibatkan diri dalam membaca buku.

Oleh karena itu, Abdul Malik Fadjar mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk meningkatkan minat baca, karena membaca dapat meningkatkan pengetahuan tentang perkembangan dunia modern.

Hari Perpustakaan Nasional

Sebelum dikenal sebagai Hari Buku Nasional, tanggal 17 Mei selalu diperingati sebagai hari perpustakaan Nasional. Berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0164/0/1980, sudah ada lebih dahulu dan diresmikan pada tanggal 17 Mei 1980 sebagai Hari Perpustakaan Nasioanl RI. Dari sinilah tanggal 17 Mei 1980 menjadi patokan hari peringatan ulang tahun Perpustakaan Nasional RI.

Baca juga: Cara Pinjam Buku di Perpunas

Daftar Pengadaan

Bagaimana Peran Pustakawan?

Nah, dengan adanya dua hari besar pada tanggal 17 Mei 2023 nanti, maka pihak perpustakaan khususnya bagi pustakawan bisa memberikan perayaan untuk memeriahkan hal ini. Ada beberapa hal yang mungkin bisa perpustakaan lakukan.

1. Memberikan Ucapan di Media Sosial

Perpustakaan bisa memberikan ucapan spesial untuk memeringati hari besar ini. Pastinya, bisa dengan membawakan nuansa yang unik dan berbeda-beda sesuai dengan kebudayaan yang dikembangkan di perpustakaan.

2. Memberikan Nuansa Perayaan di Perpustakaan

Kedua, pustakawan bisa kreatif untuk membentuk dan meramu ruangan perpustakaan menjadi lebih bewarna dengan adanya hiasan-hiasan. Dengan begitu maka akan ada momen yang mengenang ketika perayaan.

Selain itu, bisa juga mengeluarkan koleksi-koleksi buku atau bahan pustaka yang unik dan menjadi sejarah masing-masing perpustakaan sehingga bisa sebagai ajang promosi perpustakaan itu sendiri.

3. Mengadakan Pengadaan Buku

Nah, yang ketiga ini mungkin bisa bermanfaat bagi perpustakaan untuk masa depan juga. Pada saat perayaan, bisa juga dimanfaatkan untuk survei kebutuhan bagi para pemustakanya. Apa kebutuhan mereka terkait fasilitas di perpustakaan dan juga apa kebutuhan mereka terkait bahan pustaka untuk melengkapi koleksi di perpustakaan sehingga mau untuk baca buku di perpustakaan.

Dengan begitu, proses perayaan tidak hanya untuk simbolis saja tetapi memiliki dampak yang lebih luas lagi dan bermanfaat jangka panjang.

Nantinya, jika sudah mengetahui kebutuhan bahan pustaka dari pemustaka, ajukan segera di Deepublish untuk pengadaan Bahan Pustaka untuk melengkapi koleksi buku di perpustakaan Anda. Ada harga spesial untuk perpustakaan pastinya. Segera ajukan penawaran Anda di: Pengadaan Buku Deepublish.

Muhammad Luqman

Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang pendidikan dan wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.

Ingin Pengadaan Bahan Pustaka untuk Perpustakaan?

Mari pengadaan Buku dengan Penerbit Deepublish dan akan ada Promo khusus untuk Anda yang pengadaan hari ini.
Pengadaan Bahan Pustaka
Bagikan Artikel Ini
Picture of Muhammad Luqman
Muhammad Luqman
Artikel Terbaru

INGIN PENGADAAN BUKU UNTUK PERPUSTAKAAN DAN INSTANSI ANDA?

Mari pengadaan Buku dengan Penerbit Deepublish dan akan ada Promo khusus untuk Anda yang pengadaan hari ini.