Kajian Pustaka: Contoh, Jenis, Sumber, dan Cara Menulis

kajian pustaka
Program Afiliasi

Ketika Anda menulis sebuah karya tulis, biasanya Anda akan menulis salah satu bab yang disebut dengan kajian pustaka atau landasan teori. Kajian pustaka umumnya terletak di Bab II. Dalam setiap karya ilmiah, kajian pustaka berperan penting untuk memperkuat argumen.

Kajian pustaka berisi gambaran yang menyeluruh tentang teori, konsep, dan berbagai temuan terdahulu yang relevan dengan topik yang sedang diteliti. Dengan memahami berbagai sumber, peneliti bisa mengidentifikasi kesenjangan penelitian, menghindari pengulangan studi, dan membuat kerangka pemikiran yang sistematis dan logis.

Penyusunan kajian pustaka menjadi fondasi utama dalam menghasilkan penelitian yang valid dan bermanfaat. Untuk mengetahui lebih lanjut apa saja jenis kajian pustaka, cara menulis, dan contohnya, mari simak artikel berikut.

Pengertian Kajian Pustaka

Apakah yang dimaksud dengan kajian pustaka? Kajian pustaka adalah kumpulan teori yang menjadi dasar dari sebuah penelitian. Kajian pustaka juga bisa diartikan sebagai kumpulan teori yang diperoleh dari berbagai sumber dan digunakan sebagai acuan dalam melakukan penelitian dan menulis karya tulis ilmiah.

Kajian pustaka memiliki tujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang berbagai hasil penelitian lain yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan, menghubungkan penelitian dengan literatur yang ada, dan mengisi celah dari penelitian yang sebelumnya.

Apa Kendala Anda dalam Pengadaan Buku?

Kajian pustaka dapat membuat kerangka berpikir menjadi jelas. Dengan mengkaji berbagai literatur tersebut, peneliti dapat menemukan solusi dari permasalahan yang sedang diteliti.

Oleh karena itu, teori yang digunakan harus valid supaya hasil penelitiannya dapat dipertanggungjawabkan serta memberikan manfaat bagi pembaca.

Jenis Kajian Pustaka

Berdasarkan jenis penelitian yang dilakukan, berikut ini adalah jenis-jenis kajian pustaka:

1. Kajian Pustaka Penelitian Kualitatif

Sesuai dengan namanya, jenis kajian pustaka yang satu ini biasanya digunakan dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian kualitatif, teori menjelaskan sikap dan perilaku tertentu.

Dalam penelitian kualitatif, kajian pustaka tidak hanya merumuskan teori, namun juga memahami konteks sosial, makna, atau pola yang timbul dari data non-numerik.

Dibandingkan dengan penelitian kuantitatif, sumber kajian pustaka yang digunakan dapat lebih fleksibel. Tidak hanya menggunakan jurnal, tetapi juga narasi, teori sosial, hasil observasi terdokumentasi, dan wawancara terdahulu.

2. Kajian Pustaka Penelitian Kuantitatif

Dalam penelitian kuantitatif, teori merupakan sekumpulan gagasan atau variabel yang saling berkaitan. Teori berfungsi sebagai pembahasan, alasan, atau argumentasi dalam penelitian. Selain disampaikan dalam bentuk pernyataan hipotesis, teori juga bisa disampaikan dalam bentuk visual dan pernyataan “jika-maka”. 

3. Kajian Pustaka Penelitian Normatif

Penelitian ilmu sosial yang mempelajari sesuatu secara empiris akan cocok dengan kajian pustaka penelitian normatif. Teori sosial empiris menjelaskan mengapa orang berperilaku seperti itu. Teori normatif mencari standar untuk menilai bagaimana seharusnya kita berperilaku.

4. Kajian Pustaka Penelitian Campuran

Dalam penelitian campuran, teori bisa diterapkan secara deduktif atau induktif. Kajian pustaka dalam penelitian campuran harus mencakup teori dan temuan kuantitatif, teori dan pendekatan kualitatif, dan literatur yang mendukung integrasi keduanya.

Jadi, dalam penelitian campuran, peneliti perlu menyusun kajian pustaka yang dapat mendukung kedua jenis data yang dikumpulkan dan menunjukkan bagaimana integrasi dua pendekatan tersebut saling melengkapi.

Cara Menulis Kajian Pustaka

Berikut ini adalah cara menulis kajian pustaka.

1. Melakukan Identifikasi Penelitian

Melakukan identifikasi penelitian adalah langkah awal yang perlu Anda lakukan. Hal ini bisa membantu peneliti menentukan penelitian yang sesuai dengan topik yang akan dibahas.

Coba gunakan berbagai platform. Contohnya, ResearchGate, Google Scholar, SINTA, Scopus, dan dan lain-lain. Ketika mengakses berbagai platform tersebut, gunakan kata kunci yang tepat.

2. Memahami Sumber yang Berkaitan dengan Penelitian

Setelah itu, Anda juga perlu mencari, membaca, dan memahami penelitian sebelumnya dan berbagai sumber bacaan yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Pastikan Anda menggunakan literatur yang kredibel dan sesuai dengan topik yang Anda teliti.

Sebelum membaca secara menyeluruh, coba baca bagian abstrak dan kesimpulannya terlebih dahulu. Kedua bagian ini dapat memberikan gambaran umum apakah sumber tersebut relevan dengan topik yang sedang Anda bahas.

Biasanya, abstrak menyajikan tujuan penelitian, metode yang diterapkan, dan temuan utama. Sedangkan, kesimpulan umumnya memberikan rangkuman hasil penelitian beserta implikasi dari temuan tersebut.

3. Mencatat Hal-Hal Penting

Selanjutnya, Anda perlu mencatat poin-poin utama yang terkait dengan topik penelitian Anda. Beberapa hal yang perlu dicatat, antara lain tujuan penelitian, metode yang digunakan, temuan utama, kesimpulan, dan rekomendasi. Dengan melakukan hal ini, Anda akan mengetahui hal-hal penting apa saja yang perlu dimasukkan ke dalam kajian pustaka.

4. Membuat Ringkasan

Langkah berikutnya adalah membuat ringkasan dari berbagai sumber yang telah ditemukan. Proses ini akan membantu Anda memahami isinya secara menyeluruh. Dengan membuat ringkasan, Anda dapat membuat kajian pustaka yang ringkas, jelas, dan padat.

Sewaktu menulis ringkasan, gunakan kalimat yang jelas dan ringkas. Tulislah dalam gaya naratif, bukan daftar poin.

5. Membuat Kajian Pustaka

Langkah selanjutnya adalah membuat kajian pustaka dalam bentuk narasi yang sistematis dan mendukung latar belakang penelitian Anda. Sebaiknya, penulisan kajian pustaka dilakukan secara sistematis. Gunakan berbagai teori yang relevan dengan penelitian yang sedang Anda lakukan.

Hubungkan isi pustaka dengan penelitian Anda. Tunjukkan bagaimana teori atau hasil penelitian sebelumnya menginspirasi penelitian Anda, menjadi dasar dalam merumuskan kerangka berpikir, dan menunjukkan adanya celah riset.

6. Menulis Pandangan Umum

Kemudian, Anda perlu menulis pandangan umum yang berkaitan dengan isi dari penelitian yang telah Anda lakukan. Pandangan umum merupakan kesimpulan awal atau sintesis yang disusun setelah Anda mengkaji seluruh literatur yang relevan.

Di bagian inilah Anda merangkum berbagai temuan utama, menunjukkan hubungan antarsumber, menjelaskan celah penelitian, dan menegaskan pentingnya penelitian Anda sendiri.

Sumber Kajian Pustaka

Kajian pustaka bisa diambil dari berbagai sumber. Berikut ini adalah berbagai sumber kajian pustaka.

1. Buku

Salah satu sumber kajian pustaka adalah buku. Buku adalah sumber informasi yang sangat penting. Biasanya, buku ditulis oleh mereka yang mempunyai keahlian di bidang tertentu. 

2. Jurnal Penelitian

Jurnal penelitian adalah jurnal yang berisi hasil-hasil penelitian yang telah diterbitkan. Sehingga, dapat digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.

Jurnal berfungsi untuk menyediakan hasil penelitian yang terkini, mendukung hipotesis, dan membandingkan temuan dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

3. Internet

Dalam bidang informasi, kemajuan teknologi memberikan pengaruh yang signifikan. Dengan mengakses internet, para peneliti bisa memperoleh informasi yang mereka butuhkan dengan cepat. Namun, Anda harus tetap menggunakan website yang kredibel.

4. Surat Kabar dan Majalah

Selain internet, sumber kajian pustaka yang bisa digunakan adalah media cetak, seperti majalah dan surat kabar. Anda bisa mengambil referensi dari berbagai artikel dan berita yang diterbitkan di majalah atau surat kabar.

5. Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Referensi juga bisa diambil dari penelitian ilmiah dari jenjang sarjana, magister, dan doktor. Melalui penelitian ilmiah ini, Anda dapat mengetahui metode penelitian yang diterapkan, menemukan celah penelitian, dan mendukung penelitian sebelumnya. Anda dapat menggunakannya sebagai referensi sekunder.

6. Prosiding Seminar atau Konferensi Ilmiah

Kumpulan makalah ilmiah yang dipresentasikan dalam seminar atau konferensi disebut dengan prosiding seminar atau konferensi ilmiah. Fungsinya adalah untuk menunjukkan hasil kajian atau gagasan terbaru di bidang tertentu.

7. Peraturan Perundang-Undangan dan Dokumen Hukum

Peraturan perundang-undangan dan dokumen hukum merupakan sumber hukum primer untuk kajian hukum dan kebijakan publik. Sumber ini dapat digunakan sebagai dasar hukum dalam analisis hak, kebijakan, atau regulasi.

8. Ensiklopedia dan Kamus Ilmiah

Jika ingin mendapatkan referensi umum untuk definisi atau deskripsi ringkas, kamu bisa menggunakan ensiklopedia dan kamus ilmiah. Sumber ini dapat menjelaskan istilah atau konsep dengan singkat.

Baca Juga:

Contoh Kajian Pustaka

Pada bagian ini, kami akan memberikan contoh kajian pustaka yang dapat Anda gunakan sebagai referensi. Contoh ini akan membahas topik tentang pengaruh media sosial terhadap motivasi belajar siswa.

Media sosial merupakan sekelompok aplikasi berbasis internet yang dibuat dengan teknologi Web 2.0 di atas landasan ideologis yang memungkinkan terjadinya pembuatan dan pertukaran konten (Kaplan dan Haenlein, 2010). Bagi para pelajar, media sosial merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari.

Motivasi belajar adalah dorongan internal maupun eksternal yang mendorong seseorang untuk belajar (Uno, 2011). Hal ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, termasuk akses terhadap teknologi dan interaksi sosial.

Beberapa penelitian menjelaskan bahwa media sosial bisa memberikan pengaruh positif maupun negatif terhadap motivasi belajar siswa. Astuti (2019) menjelaskan bahwa pemakaian media sosial dapat meningkatkan minat belajar siswa karena media sosial mudah diakses dan dianggap lebih menarik sebagai media edukasi.

Sementara itu, Ramadhani (2020) menjelaskan bahwa pemakaian media sosial yang berlebihan untuk hiburan dapat menurunkan motivasi belajar dan fokus siswa.

Demikian penjelasan dari pengadaan buku deepublish mengenai kajian pustaka, mulai dari pengertian, jenis, cara menulis, sampai contohnya. Apakah Anda sudah memahaminya? Jangan lupa klik tombol share untuk membagikan informasi ini kepada yang lain. Anda bisa menulis pertanyaan dan komentar di kolom yang telah tersedia. 

Sumber:

Deepublish Store. https://deepublishstore.com/blog/kajian-pustaka/ diakses pada 3 Mei 2025

Gramedia. https://www.gramedia.com/literasi/kajian-pustaka/?srsltid=AfmBOorzPJGZ_dFEbxhCdoIAcZCghrkIwGTi9O85DQxmjb09w5NbEUY5 diakses pada 3 Mei 2025

Muhammad Luqman

Berpengalaman lebih dari 3 tahun di bidang arsip dan perpustakaan. Berfokus pada pengelolaan dokumen, digitalisasi arsip, serta pengembangan sistem informasi perpustakaan.

Ebook Bisnis
Bagikan Artikel Ini
Artikel Terbaru

INGIN PENGADAAN BUKU UNTUK PERPUSTAKAAN DAN INSTANSI ANDA?

Mari pengadaan Buku dengan Penerbit Deepublish dan akan ada Promo khusus untuk Anda yang pengadaan hari ini.