Buku ajar sebagai buku pendidikan yang banyak dijadikan sebagai buku pegangan bagi mahasiswa. Sebagai buku akademik, buku ajar jangkauannya spesifik untuk kalangan akademik. Sehingga dari segi bahasa yang disampaikan lebih formal, akademis, dan informatif.
Mengingat buku ajar ini memiliki kemiripan dengan jenis buku pendidikan seperti buku monograf dan buku referensi. Maka, anda perlu tahu ciri spesifik buku ajar, agar tidak salah memilih buku.
Pengertian Buku Ajar
Anda masih belum tahu apa itu buku ajar? jadi, Buku ajar adalah buku mata kuliah yang dapat dijadikan buku pegangan. Dimana buku ajar ini ditulis oleh orang yang memiliki kredibilitas sesuai dengan bidangnya. Secara teknis penulisan, buku ajar ditulis untuk kepentingan instruksional, sehingga penulisan buku ajar terbilang ketat dan serius.
Tujuannya agar memudahkan pembaca/mahasiswa mempelajari cabang ilmu yang disampaikan. Sehingga peserta bisa menjadikan buku ajar tidak sekedar sebagai buku pegangan, tetapi sebagai transformasi ilmu pengetahuan.
Muatan isi buku ajar tidak hanya bersifat instruksional, tetapi juga kaya akan keterampilan, ilmu pengetahuan dan memberikan wawasan. Sehingga peserta didik tidak sekedar memahami cabang ilmu sesuai kurikulum, tetapi juga update perkembangan ilmu pengetahuan yang terjadi saat ini.
Ciri-Ciri Buku Ajar
Setelah mengetahui pengertian umum buku ajar, Anda perlu tahu ciri-ciri buku ajar. Lalu apa saja sih ciri-ciri buku ajar? Berikut ulasannya.
1. Memiliki ISBN
Ciri yang paling menonjol, buku ajar memiliki International Standard book number atau ISBN. Syarat untuk mendapatkan ISBN, buku tersebut disebarluaskan untuk umum.
2. Disusun Sesuai Kurikulum
Buku ajar sebagai buku pendidikan dan buku pegangan. Oleh karena itu penulisan buku ajar menyesuaikan kurikulum pendidikan nasional yang berlaku. Ini bisa dijadikan ciri spesifik dari buku ajar.
3. Fokus Pada Satu Cabang Ilmu
Buku ajar memang ada banyak topik yang bisa diangkat. Prinsip buku ajar dikembangkan dari cabang ilmu tertentu. Kemudian buku ajar tersebut diuraikan secara detail, spesifik sesuai standarisasi dan kurikulum yang berlaku.
4. Ditulis oleh Penulis
Sebagai buku pegangan, maka buku ajar ditulis oleh penulis yang berkompeten sesuai bidangnya. Misalnya dosen psikologi, maka yang ditulis bisa buku ajar tentang cabang ilmu psikologi dan turunan psikologi.
5. Membangkitkan Motivasi
Buku ajar tidak sekedar memuat informasi, ilmu dan memberi wawasan. Tetapi juga mampu meningkatkan daya tarik, agar peserta didik menikmati dan enjoy dan bersemangat mempelajari lebih dalam.
Baca Juga: Perbedaan Buku Monograf, Ajar dan Referensi
Jenis Buku Ajar
Berbicara tentang jenis-jenis buku ajar, ternyata buku ajar memiliki beberapa ragam. Ada yang menyebutkan bahwa buku ajar itu ada 4 jenis, ada pula yang menyebutkan buku ajar itu ada 7 jenis.
Berikut adalah jenis-jenis buku ajar yang perlu anda ketahui:
1. Buku Ajar Cetak
Jenis yang pertama adalah jenis buku ajar cetak. Sesuai dengan namanya, buku ajar cetak ini buku yang dicetak secara fisik. Adapun yang termasuk buku ajar cetak, ada buku ajar mandiri, handout dan lembar kerja.
2. Buku Ajar Display
Karena konteksnya adalah display, maka buku ajar ini sebenarnya buku yang dapat diproyeksikan atau di tampilan. Sehingga buku ajar tersebut tidak hanya tertulis seperti halnya buku, tetapi bisa ada tambahan suara.
3. Buku Ajar Display Diam
Sementara buku ajar yang diproyeksikan tanpa ada tambahan gerakan atau suara, hanya berbentuk slide tertulis, maka itulah yang disebut dengan buku ajar display diam
4. Buku Ajar Audio
Sementara buku ajar yang diproyeksikan dan sudah ditambah dengan suara/audio, maka buku ajar tersebut masuk dalam kategorisasi jenis buku ajar audio
5. Buku Ajar Audio-Visual
Ketika buku ajar yang diproyeksikan digabungkan dengan suara dan gerakan, maka masuk dalam golongan bahan ajar audio visual diam.
6. Buku Ajar Video
Ada juga jenis buku ajar video, dimana buku ajar video ini didesain sedemikian rupa dalam bentuk video.
7. Buku Ajar Komputer
Jenis terakhir, ada yang disebut dengan buku ajar komputer. Buku ajar komputer ini tidak jauh dengan peran komputer sebagai medianya.
Dari ketujuh jenis buku ajar di atas, sebenarnya bisa dikategorisasikan lebih sederhana dan lebih ringkas lagi ke dalam 4 jenis sebagai berikut:
- Buku ajar cetak: Buku ajar cetak karena buku ajar tersebut disuguhkan secara fisik dengan cara dicetak. Ada banyak ragam buku ajar cetak, seperti buku, lks, model/maket, modul, brosur dan masih banyak lagi.
- Buku ajar audio: Buku ajar jenis audio ini bisa meliputi rekaman kaset, cd audio, siaran radio, piringan hitam dan masih banyak lagi
- Bahan ajar audio visual: Sementara buku ajar yang masuk dalam kategori audio visual bisa berbentuk film, tv, dokumenter, vcd ataupun dvd.
- Bahan ajar interaktif: Bahan ajar interaktif, yang dikemas dalam bentuk compact disk interaktif. Contoh bahan ajar interaktif ini ada compact disk interaktif, program telekonferensi, komputer multimedia dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Buku Referensi Adalah: Pengertian, Format dan Cara Membuat
Fungsi Buku Ajar
Sebagai buku pegangan, maka buku ajar memiliki fungsi yang mulia untuk perkembangan dan transformasi ilmu pengetahuan dimasa yang akan data. Berikut beberapa fungsi buku ajar yang perlu digaris bawahi.
1. Bahan Referensi
Sebagai buku pendidikan, yang di dalamnya memuat banyak sekali sumber dan kaya akan ilmu pengetahuan. Maka tidak heran jika buku ajar dapat dimanfaatkan sebagai sumber referensi atau sebagai sumber rujukan.
Baik untuk rujukan selama mengikuti proses belajar mengajar/belajar atau bisa juga digunakan sebagai rujukan penelitian.
2. Bahan Evaluasi
Buku ajar yang sarat akan wawasan bisa dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi yang baku. Dikatakan sebagai bahan evaluasi baku karena sumber yang digunakan atau yang dimasukan diambil dari sumber yang berkredibel.
3. Sebagai Alat Bantu Pembelajaran
Seperti yang sudah bahas sebelumnya, jika buku ajar adalah buku pendidikan yang dijadikan sebagai buku pegangan. Selain itu, buku ini juga dijadikan sebagai alat bantu pendidik dalam pembelajaran.
Dengan kata lain, buku ini bisa dijadikan sebagai bahan belajar mengajar (kbm) di kelas.
4. Meningkatkan Karir
Bagi dosen atau penulis buku ajar, maka buku ajar dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan karir/jabatan. Jadi buku ajar bisa diajukan untuk poin kredit dosen.
Sehingga, dosen yang menulis buku ajar tidak sekedar mentransformasi ilmu yang dimiliki, tetapi juga bisa untuk mendapatkan royalti dari hasil penjualan dan meningkatkan karir jabatan.
5. Menambah Ilmu Pengetahuan
Sementara bagi mahasiswa atau peserta didik yang menggunakan buku ajar akan mendapatkan ilmu pengetahuan. Dimana ilmu yang diperoleh akan mempengaruhi sudut pandang, menambah wawasan, dan bisa berpengaruh untuk mengubah masa depan – selama kita bisa memanfaatkan ilmu dengan bijak.
6. Buku Pendamping
Kehadiran buku ajar juga dapat berfungsi sebagai buku pendamping bagi peserta didik yang tertinggal pembelajaran di kelas. Misalnya, mahasiswa yang sibuk berorganisasi, atau mengikuti ajang kejuaraan, sehingga banyak materi pendidikan yang tertinggal.
Maka, dengan memiliki buku ajar, bisa belajar secara mandiri di rumah dan bisa mengejar ketertinggalan.
Contoh Buku Ajar
Berikut ini adalah beberapa contoh buku bahan ajar yang diterbitkan oleh penerbit.deepublish:
- Buku Ajar Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM), oleh Syukra Alhamda, SKM, M.Kes
- Buku Ajar Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi/Balita dan Anak Prasekolah Untuk Para Bidan, oleh Liva Maita, SST., M.Kes
- Buku Ajar Sosiologi Kesehatan, oleh Syukra Alhamda, SKM, M.Kes
- Buku Ajar Asuhan Keperawatan Medikal Bedah: Sistem Muskuloskeletal, oleh Risnanto dan Uswatun Insani
Kesimpulan
Itulah beberapa ulasan seputar ciri, jenis dan fungsi buku ajar. Semoga ulasan yang singkat ini bermanfaat. Anda juga bisa melakukan Pengadaan Buku berkualitas dari kami sekarang dan dapatkan penawaran terbaik untuk pengembangan literasi di institusi Anda