Secara umum, repository merupakan tempat untuk menimbun, menyimpan, dan menjadi gudang. Selain itu menurut etimologi, repository diartikan sebagai tempat untuk menyimpan (archiving). Artinya, repository ini merupakan tempat disimpannya berbagai macam program atau dokumen yang sudah dibuat sedemikian rupa sehingga bisa diakses melalui internet dan juga koneksi digital lainnya. Jadi, apa itu Repository di Perpustakaan? Yuk, kita bahas dalam artikel ini.
Repository ini biasanya digunakan untuk menyimpan berbagai hal yang berupa manajemen data dalam sistem informasi. Salah satu tempat yang memanfaatkan kemudahan repository ini adalah perpustakaan. Lalu bagaimana repository di perpustakaan itu? Berikut ini akan dijelaskan apa itu repository di perpustakaan
Daftar Isi
Apa Itu Repository di Perpustakaan
Jika sebelumnya telah disinggung bahwa repository merupakan tempat untuk menyimpan (archiving), dan perpustakaan diartikan sebagai tempat penyimpanan buku atau tempat peminjaman dan juga tempat untuk membaca buku, maka dapat diartikan bahwa repository ini merupakan tempat menyimpan yang digunakan dalam sistem perpustakaan.
Dalam konteks perpustakaan, repository ini menjadi tempat di mana menyimpan karya tulis yang telah dihasilkan oleh civitas akademik, mulai dari mahasiswa, dosen, dan staf perguruan tinggi yang mana disimpan dan juga dipublikasikan secara offline dan juga online.
Dapat diartikan juga bahwa pengertian dari repository perpustakaan adalah tempat menyimpan berbagai karya tulis yang mana bisa diakses dan dipinjam oleh kalangan civitas akademik di universitas tersebut. Biasanya, repository ini dimanfaatkan sebagai tempat atau media penyimpanan jurnal yang kemudian diberi nama repository jurnal.
Sementara itu, repository ini juga bisa digunakan untuk menyimpan berbagai dokumen lainnya, misalnya buku digital, hasil riset, dan lain sebagainya sehingga penggunanya mudah mengakses tanpa harus datang ke perpustakaan secara langsung. Repository berarti suatu tempat untuk menyimpan dan melestarikan informasi digital yang didistribusikan dalam jaringan komputer untuk digunakan kembali.
Repository dapat berarti gudang sehingga bisa mencakup perpustakaan, museum, arsip bahkan juga gudang.Kini pengertian institutional repository (selanjutnya disingkat IR) mengacu pada penyimpanan dan preservasi informasi digital sebuah organisasi atau aset pengetahuan sebuah organisasi (Branin, 2010, dalam Alb. Pramukti Narendra, 2014)
Apa Kegunaan dari Repository di Perpustakaan
Di era kemajuan zaman seperti saat ini, repository menjadi salah satu cara mendistribusikan informasi melalui penelusuran atau temu kembali yang dilakukan oleh pengguna atau anggota perpustakaan. Hal ini karena kegunaan repository sebagai media yang digunakan untuk menyimpan berbagai arsip penting yang ada di perpustakaan agar dapat diakses dengan mudah.
Kegunaan repository lainnya adalah memudahkan mahasiswa agar tak perlu datang ke perpustakaan dan mencari satu demi satu dokumen atau jurnal, atau penelitian yang diinginkan. Karena dengan adanya repository, mereka bisa mengakses dengan kecanggihan teknologi dengan dukungan internet sebagai sistem yang menghubungkannya.
Hadirnya perpustakaan ini menjadi pendukung tri dharma perguruan tinggi, mempunyai tugas mengelola koleksi untuk memenuhi kebutuhan pemustaka. Salah satu jenis koleksi di perpustakaan perguruan tinggi adalah koleksi karya ilmiah mahasiswa seperti skripsi, tesis dan disertasi yang merupakan koleksi lokal baik dalam bentuk tercetak maupun digital.
Koleksi lokal tersebut perlu dikelola menggunakan sarana teknologi agar mudah diakses dan dimanfaatkan oleh pemustaka khususnya dalam bentuk digital.
Apa Keuntungan Repository pada Bidang Pendidikan
Pemanfaatan repository di bidang pendidikan ini tentu memiliki keuntungan. Berikut beberapa keuntungan dari pemanfaatan repository.
- Memudahkan anggota perpustakaan atau pengguna untuk mengakses dokumen berupa jurnal, penelitian, dan lain sebagainya secara digital.
- Pengguna tak perlu datang dan antre ke perpustakaan untuk mendapatkan dokumen yang diinginkan.
- Mempercepat dan mempermudah pekerjaan agar tugas atau penelitian yang dilakukan berjalan lebih efektif.
- Tidak menguras tenaga dan waktu untuk mencari dokumen satu persatu karena kemudahan digital.
Artikel terkait
