Literasi informasi adalah sarana seseorang untuk menemukan jalan. Baik jalan masa depan, maupun jalan mendapatkan ilmu pengetahuan sehingga wawasan, perspektif dan sudut pandang kita terhadap sesuatu hal bisa lebih luwes dan dinamis.
Sayangnya, kesadaran masyarakat Indonesia terhadap literasi informasi masih berada di urutan terakhir. Maka dari itu, dibutuhkan upaya-upaya lain agar kesadaran literasi informasi mudah dipahami. Salah satunya dengan mengikuti perkembangan jaman yang serba digitalisasi.
Dimana literasi informasi tidak melulu berbentuk konvensional berbentuk buku atau Koran. Tetapi berbentuk teks digital. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang literasi informasi, kita bedah di artikel ini.
Daftar Isi
Pengertian Literasi Informasi
literasi informasi adalah kemampuan seseorang dalam mengenali informasi secara tepat. Dimana literasi informasi tidak hanya digunakan untuk komunikasi saja tetapi juga untuk mengevaluasi ataupun untuk menemukan informasi baru.
Menurut American Library Association (2000) literasi informasi adalah seseorang yang mampu menentukan tingkat informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien. Tidak hanya itu, seperti memiliki kemampuan mengevaluasi informasi, mampu memanfaatkan literasi informasi untuk tujuan tertentu. Literasi informasi adalah kemampuan seseorang dalam memahami masalah yang terjadi. baik itu dari aspek masalah ekonomi, hukum, sosial, dan masih banyak lagi.
Download Katalog Buku Deepublish untuk Keperluan Perpustakaan Kampus dan Sekolahan Anda Download Katalog
Sementara menurut Basuki (2018) literasi informasi merupakan kemampuan seseorang dalammembangun interaksi secara tepat,sehingga mendapatkan informasi sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. DImana informasi yang didapatkan dapat dijadikan sebagai evaluasi dan untuk membantu pembelajaran.
Sedangkan Association of College and research library mengartikan literasi informasi sebagai kebutuhan dasar untuk proses pembelajaran yang memberikan manfaat bagi banyak aspek. Seperti yang ditambahkan oleh Tri Septiyantono (2014) yang mana literasi informasi juga dapat digunakan untuk mengetahui kapan dan mengapa informasi tersebut dibutuhkan, dan digunakan.
Manfaat Literasi Informasi
Barangkali yang bertanya-tanya, sebenarnya apa sih manfaat dari literasi? Kenapa literasi sangat digembar-gemborkan dan sangat penting?Berikut adalah beberapa manfaat yang akan kamu rasakan.
1. Menentukan batas Informasi
sadar tidak sadar, bentuk literasi informasi sangatlah luas, bahkan tidak terbatas. Karena literasi informasi memiliki ilmu pengetahuan yang akan terus berkembang. Nah, setidaknya dengan literasi informasi ini bermanfaat untuk menentukan batas informasi yang diperlukan, sesuai dengan kebutuhan kita. Misalnya, kita mencari literasi informasi tentang psikologi, maka bisa terfokus pada cabang-cabang ilmu psikologi yang kita cari.
2. Akses Informasi Secara Efektif dan Efisien
Kehadiran literasi informasi memudahkan semua orang untuk mengakses informasi secara efektif dan efisien, sesuai dengan apa yang diperlukan. Terutama buat yang masih belajar di bangku sekolah, kehadiran literasi informasi sangat banyak membantu dalam menemukan referensi dan pengetahuan baru,tentang cabang ilmu tertentu.
3. Sebagai Problem Solving
Literasi informasi yang luar biasa banyak akan memberikan kemaslahatan bagi umat manusia. Kita tahu bahwasanya manusia pasti banyak masalah, apapun itu bentuknya. Kehadiran literasi informasi adalah sebagai sarana untuk menemukan jalan keluar, menciptakan solusi sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Dimana literasi informasi sebagai cahaya dan sebagai jalan keluar.
4. Bahan Evaluasi
salah satu peran literasi informasi bagi pelajar adalah, aktivitas mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas skripsi. Nah, dari hasil kajian literatur dan penelitian dilapangan, maka akan akan kita temukan bahwa literasi informasi dapat dijadikan sebagai evaluasi dan sebagai sumber-sumber yang kritis dan dapat dipertanggungjawabkan.
5. Sebagai Dasar Pengetahuan
Ada sebuah pesan yang sangat berkesan bagi saya, saya lupa sumbernya. Bahwasanya orangtua yang mewariskan sebanyak apapun itu harga, akan habis dalam sekejap. Namun, ketika orang tua mewariskan literasi informasi atau ilmu pengetahuan maka anak-anak yang diwariskan bisa bertahan hidup dan mencari nafkah dari ilmu pengetahuan dan skill yang diperoleh dari literasi informasi.
Dari beberapa manfaat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa literasi informasi tidak sekedar bacaan. Tetapi dapat melahirkan wawasan, ide, mengubah pola pikir seseorang menjadi pribadi yang lebih baik, lebih matang dan lebih bijak.
Literasi Informasi Di Perpustakaan
DImana literasi informasi ini dapat diperoleh melalui banyak cara dan disediakan oleh banyak sarana. Misalnya di perpustakaan, organisasi ataupun media lain seperti media digital. Sayangnya, dibalik kecanggihan dan kemajuan digitalisasi, literasi informasi digital terjadi tsunami informasi sehingga dibutuhkan kebijakan pengguna untuk mengolah informasi yang datang.
literasi informasi di perpustakaan adalah literasi yang dijalankan, dan diusung oleh pihak perpustakaan. Literasi pendidikan juga termasuk keterampilan dasar yang dapat digunakan untuk bekal pembelajaran bagi pengunjung perpustakaan. Dimana pengunjung perpustakaan dari banyak kepentingan. Ada yang untuk kepentingan pendidikan sekolah, penelitian ataupun untuk kepentingan eksplorasi potensi dan skill seseorang.
Terkait: Indikator Literasi Digital dan Cara Meningkatkan
Model Literasi Informasi (The Big6)

Model Literasi Informasi (The Big6) sering digunakan untuk proses pembelajaran. Cara ini dianggap efektif karena mampu menumbuhkan budaya literasi bagi peserta didik. Ketika kesadaran literasi baik, maka wawasan peserta didik meningkat,kritis dan memiliki wawasanyang lebihluas.
Model Literasi Informasi (The Big6) pertama kali diperkenalkan oleh Mike Eisenberg dan Bob Berkowitz di tahun 1988. Pasalnya, metode ini sudah diperkenalkan dari lama dengan melibatkan teknologi informasi. Seperti yang kita tahu, bahwasanya kawula muda era sekarang sangat akrab dengan teknologi. Sehingga dengan pendekatan teknologi dianggap lebih ramah bagi peserta didik agar membiasakan diri dengan membaca.
Adapun manfaat Model Literasi Informasi (The Big6) yaitu membantu dalam menemukan problem solving, berwawasan luas, dan membantu banyak permasalahan kehidupan peserta didik. Adapun tahap-tahap tipe the big 6, yaitu menyediakan definisi tugas, membangun strategi mencari informasi, menentukan lokasi/akses dan menggunakan informasi. Barulah nantinya dilakukan sintesis dan evaluasi.
Model Literasi Informasi (The Big6) sebagai tipe pembelajaran yang paling tersistematis. Adapun proses pengembangan literasi informasi model the big6 yang perlu memenuhi beberapa prinsip ketentuan seperti berikut.
- Prinsip. Prinsip menjadi dasar dan kekuatan untuk membangun literasi informasi yang lebih berintegritas.
- Setting. Setting tempat juga menjadi hal terpenting. Misal, setting yang nyaman, akan mempengaruhi rasa kenyamanan pengunjung. Sebaliknya, setting yang tidak tepat, akan memicu pengunjung tidak betah berlama-lama di dalam.
- Tahap kegiatan. Tahap kegiatan yang baik adalah kegiatan yang tersistematis dan tidak bersifat menyulitkan.
- Langkah pengembangan. Langkah pengembangan juga perlu diperhatikan, agar program literasi informasi tidak hanya begitu-begitu saja. Minimal ada langkah pengembangan yang terbaru, fresh dan menantang bagi calon pengunjung.
- Evaluasi. Evaluasi juga menjadi upaya untuk berbenah, agar tidak monoton dan jalan ditempat.
Dari beberapa model prinsip di atas jika berhasil diterapkan secara efektif dan efisien dapat meningkatkan dan menciptakan kesadaran akan literasi. Cakupan literasi yang dimaksud meliputi kebiasaan membaca, menulis, menyimak dan berpikir kritis.
Baca juga: 7 Program Literasi Sekolah
Contoh Literasi Informasi
Setiap kali berbicara tentang literasi, sebenarnya banyak hal yang bisa kita angkat dan menjadi perbincangan yang hangat. Apalagi sekarang literasi informasi digital, yang sudah familiar dalam kehidupan sehari-hari sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran diri dalam membaca.
Maka tidak heran jika literasi informasi tidak hanya disuguhkan lewat media sosial, kampus, rumah tetapi juga dalam lingkungan kehidupan sehari-hari banyak kita temukan. Berikut adalah contoh literasi informasi dalam kehidupan sehari-hari.
1. Contoh literasi informasi Saat Di rumah
- membangun komunikasi dengan orangtua mendiskusikan kebutuhan yang diperlukan selama kuliah
- Menonton berita di televisi/youtube bersama keluarga
- Mencari resep masakan, untuk membantu pekerjaan orang tua yang sedang tugas telat dari biasanya karena pekerjaan.
2. Contoh literasi Informasi di Sekolah
- Mengikuti belajar kelompok, dan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.
- Saat guru menjelaskan di kelas, dan kemudian belum paham. Maka Ibnu boleh mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum dipahami
- Memanfaatkan gadget/laptop untuk menjalankan pembelajaran secara online, agar tidak ketinggalan pelajaran selama di kelas.
3. Contoh literasi Informasi Dalam bermasyarakat/bersosial
- Membantu tetangga yang sedang kesulitan membayar biaya rumah sakit akibat kecelakaan. Maka ikut menggalang dana untuk meringankan biaya dari tetangga.
- Memanfaatkan literasi digital untuk sarana promosi produk jualan yang sedang dijalankan Arga.
- membuat struktur kepengurusan di kampung, agar ada kejelasan dan perlindungan wilayah dari ancaman seperti maling ataupun penculikan
itulah beberapa contoh literasi informasi dalam sehari-hari. Pada dasarnya, ada banyak contoh sederhana tentang literasi informasi dalam kehidupan sehari-hari yang sering kita temukan. Semoga dari ulaan ini bermanfaat. (Irukawa Elisa)
Artikel Terkait Literasi