Contoh perpustakaan masa depan itu seperti apa sih? Selama ini kita terbiasa dengan perpustakaan konvensional, yang apa-apa dilakukan secara manual. Jadi pada kesempatan kali ini kita akan bahas ciri perpustakaan masa depan. Siapa tahu sebenarnya kita sudah menemukan perpustakaan masa depan tersebut.
Perpustakaan Masa Depan
Perpustakaan masa depan diharapkan mampu mengubah masyarakat yang malas membaca menjadi rajin membaca. Transisi perpustakaan konvensional menjadi perpustakaan masa depan sekarang terlihat pelan-pelan. Hal ini dapat dilihat dari transformasi perpustakaan yang mengubah wajah lama wajah baru yang terintegrasi langsung secara digital.
Meskipun untuk saat ini perpustakaan masa depan dengan perpustakaan konvensional masih ditemui di beberapa daerah. Hal ini terjadi karena terdapat ketimpangan fasilitas dan pendanaan. Sebagai contoh, perpustakaan tingkat daerah,perpustakaan di kampus-kampus besar dan perpustakaan nasional sudah dapat dipastikan lebih modern karena dari segi fasilitas dan pendanaan memadai.
Sementara perpustakaan desa atau daerah yang jauh dari akses, rata-rata masih berbentuk perpustakaan konvensional yang jauh dari kata canggih.
Dikatakan sebagai perpustakaan masa depan karena segala halnya sudah terintegrasi secara digital dan semuanya serba mudah. Tidak hanya pengunjung yang akan dimudahkan, tetapi pustakawan pun juga banyak dimudahkan. Karena semua tinggal sekali sentuh.
Ciri-ciri Perpustakaan Masa Depan
Setelah mengintip sekilas tentang perpustakaan masa depan, sebenarnya sekarang pun sudah ada perpustakaan masa depan di sekitar kita loh. Jadi ada beberapa ciri perpustakaan yang sudah termasuk ke perpustakaan masa depan, ciri-ciri tersebut sebagai berikut.
Ter Digitalisasi
Contoh perpustakaan modern paling menonjol adalah perpustakaan sudah terdigitalisasi. Jadi perpustakaan tidak hanya menyediakan bentuk fisik, tetapi juga menyediakan versi digital. Dari banyak segi, perpustakaan yang berteknologi digital lebih praktis, cepat, efisien.
Pada prinsipnya, perpustakaan masa depan yang Sudah digitalkan prinsip kerjanya sama dengan konvensional. Hanya berbeda dari cara menikmatinya. Jika dulu membaca buku harus datang ke perpustakaan dulu dan membaca buku fisik. sekarang kita bisa mengakses dari jarak jauh,bisa dari rumah, bisa di jalan, dan lain sebagainya.
Maka tidak heran, perpustakaan masa depan biasanya memiliki katalog online. katalog inilah yang memudahkan kamu untuk mencari sumber rujukan/sumber bacaan berupa jurnal, buku ataupun sumber lain. Untuk peminjaman pun juga dilakukan serba online. Sehingga kamu cukup duduk manis, dan tidak perlu lagi datang ke perpustakaan.
Sementara untuk buku bacaan berbentuk buku, perpustakaan sudah menyediakan bacaan versi e-book yang bisa diakses melalui smartphone maupun melalui PC. ternyata perpustakaan masa depan ini tidak hanya menjadi kabar gembira bagi pembaca, tetapi juga menjadi kabar gembira bagi pustakawan, karena kerjanya lebih ringan.
Virtual Reality
Ciri perpustakaan masa depan yang terlihat menonjol adalah virtual reality. Teknologi virtual reality di masa datang dapat dijadikan sarana untuk meningkatkan pengalaman belajar yang jauh lebih menyenangkan. Dimana kamu bisa mencari buku secara 3d dan bisa lebih interaktif. Ini cocok buat masyarakat kita yang rendah kesadaran literasinya.
Setidaknya dengan virtual reality ini ada tantangan dan hal menarik dari perpustakaan. Teknologi virtual reality ini pun sebenarnya dapat digunakan untuk banyak hal di dunia perpustakaan loh. Diantaranya sebagai berikut.
1. Pembelajaran interaktif
Virtual Reality bisa menjadi sarana pembelajaran dan memberikan pengalaman baru dalam belajar. Karena pengunjung bisa merasakan perjalanan virtual melalui berbagai tempat di dunia. Kamu pun juga bisa belajar tentang geografi, sejarah dan budaya.
2. Pameran virtual
Virtual reality juga dapat dimanfaatkan untuk pameran virtual. Dimana pengunjung bisa mengakses dimana saja, dari mana saja. Di sini VR akan memberikan pengalaman menarik dan unik, pengunjung bisa mengunjungi pameran virtual tentang keanekaragaman hayati ataupun sejarah.
3. Bibliografi Virtual
Jika kamu suka bacaan bibliografi, maka virtual reality ini juga bisa kamu akses loh.dimana pengunjung bisa meminjam koleksi yang ada di perpustakaan dari jarak jauh sekalipun.
4. Edukasi
Virtual reality dalam keperluan lain juga dapat dijadikan sebagai sarana edukasi yang dijamin menyenangkan. Cocok untuk anak-anak yang kurang begitu tertarik membaca buku fisik. maka edukasi dapat disampaikan secara VR agar lebih menyenangkan.
Artificial Intelligence (AI)
Ternyata salah satu contoh perpustakaan masa depan juga sudah menggunakan Artificial Intelligence (AI). Teknologi AI ini digunakan untuk membantu pengunjung mencari buku-buku yang mereka cari. Adapun kelebihan menggunakan AI di perpustakaan, diantaranya semakin meningkatkan layanan dan efisien. Adapun keuntungan lain yang dirasakan oleh pengunjung, diantaranya sebagai berikut.
1. Sistem Rekomendasi Bahan Pustaka
Kehadiran AI sebagai sistem rekomendasi bahan pustaka. Jadi ketika ada pengunjung merasa kebingungan, bisa dibantu oleh Ai ini. Kemampuan AI di sini adalah menganalisis data bahan pustaka yang dipinjam. Kemudian dari hasil analisis bacaan yang dibaca itulah AI bisa memberikan rekomendasi bahanpustakaula yang lain yang relevan untuk pengunjung.
2. Pencarian Bahan Pustaka
Tidak berhenti sampai disitu saja ternyata. AI juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pencarian bahan pustaka juga loh. Jadi kamu sebagai pengunjung yang membutuhkan analisis data, bisa dibantu oleh AI ini. Sehingga apa yang kamu cari lebih akurat dan relevan.
3. Pemeliharaan Koleksi
Kehadiran AI tidak hanya dikhususkan untuk para pengunjung saja. Bagi pustakawan pun juga memberikan kemudahan. Salah satunya memberikan kemudahan dalam pemeliharaan koleksi. Jika secara konvensionalnya, pustakawan harus melakukan pengecekan data peminjam, pengembalian ataupun aktivitas pemeliharaan perpustakaan lainnya.
Nah, setelah menggunakan AI, pustakawan tidak perlu laku melakukannya, karena pemeliharaan perpustakaan sudah digantikan oleh AI.
4. Pengelolaan ruangan
Perpustakaan konvensional dalam hal penyimpanan koleksi pasti membutuhkan ruang dan tempat yang lebih lebar dan banyak. Sementara perpustakaan masa depan ruang pengelolaan ruangan cukup bermodal secual memory yang terpasang di komputer.
Dari sini menunjukan bahwa AI menjadi peluang perpustakaan untuk memindahkan file dan koleksi mereka ke teknologi AI. Tidak hanya itu, kelebihan dari AI adalah membantu inventarisasi perpustakaan juga loh.
Internet of Things (IoT)
Contoh perpustakaan masa depan sangat mungkin juga menggunakan teknologi IoT. Dimana pengguna bisa mengakses koleksi perpustakaan seperti video tutorial, webinar ataupun dalam bentuk lain. IoT ini juga dapat banyak digunakan perpustakan untuk meningkatkan pengalaman yang menarik dan menantang bagi pengunjung.
Bentuk dari IoT di perpustakaan sebenarnya ada banyak. Misalnya berfungsi sebagai sistem pemantauan ketersediaan buku, dapat digunakan untuk mengatur suhu dan cahaya di perpustakaan, sehingga meningkatkan rasa kenyamanan pembaca dan masih banyak lagi.
Dalam bentuk lain, IoT di perpustakaan juga dapat digunakan untuk sistem pembayaran agar sistemnya lebih mudah. atau jika kamu datang keperpustakaan,kemudian ada alat pengenal wajah, itu juga termasuk IoT. Sementara bagi pustakawan juga akan banyak terbantu dari teknologi IoT ini, karena pekerjaan mereka seperti pemantauan kondisi buku, pengingat peminjaman buku juga sudah bisa menggunakan teknologi ini.
Baca Juga:
- 10 Alasan Anak Muda Malas ke Perpustakaan
- 10 Jenis Layanan Perpustakaan, Apa Saja?
- 10 Kebiasaan Buruk Pengunjung Perpustakaan, Apa Saja?
- Prospek Kerja Lulusan Ilmu Perpustakaan, Apa Saja?
Teknologi Blockchain
Apakah kamu pernah mendengar teknologi blockchain? Jadi teknologi blockchain ini adalah teknologi digital yang dapat mengamankan file-file. Sehingga file yang tersimpan diamankan tidak ada kebocoran data dari para pengunjung yang mengakses perpustakaan digital ini.
Lalu bentuk dari blockchain di perpustakaan itu seperti apa sih? Bagi pustakawan mungkin sudah biasa bersinggungan dengan teknologi.
Misalnya ketika ada peminjaman buku, maka pustakawan akan mencatat transaksi peminjaman buku, tanggal masuk peminjaman, tanggal pengembalian dan ada beberapa data lain yang dapat dimasukan di komputer. Sehingga teknologi akan secara otomatis melakukan kontrol dan mengatur peminjaman buku lebih efisien.
Kesimpulan
Itulah ciri-ciri perpustakaan masa depan. Dari cici di atas, sebenarnya sekarang sudah ada perpustakaan yang menerapkan teknologi canggih seperti di atas. (Iruekkawa Elisa)