Sepuluh alasan anak muda malas ke perpustakaan, barangkali kamu termasuk salah satunya? Tidak dapat dipungkiri jika perpustakaan di benak kita hanya begitu-begitu saja. Tetapi tahukah kamu, jika rupa perpustakaan era sekarang sudah jauh berbeda.
Yah, ini hanya berlaku untuk perpustakaan besar dan modern. Karena tidak semua perpustakaan siap untuk berubah, karena terkendala dana. Nah, berikut adalah 10 alasan anak muda malas ke perpustakaan.
1. Peraturan Ketat
Salah satu alasan anak muda malas ke perpustakaan paling umum karena peraturan ketat. Sementara itu peraturan dibuat karena memang karena banyak pengalaman yang tidak mengenakan, sehingga harus dibuatlah peraturan itu. Adapun alasan kenapa aturan ketat, karena aturan ada beberapa aturan tersebut sudah dibuat oleh pusat.
2. Program Kurang Relevan
Selain karena aturan yang ketat, alasan anak muda malas ke perpustakaan karena program yang dibuat oleh perpustakaan tidak relevan. Memang ada banyak faktor kenapa program tidak relevan. Bisa karena stakeholder perpustakaan masih dijalankan oleh Angkatan senior yang (maaf) usianya mungkin seusia orangtua kita. Sehingga mereka tidak mengetahui apa yang sedang menjadi trend bagi anak muda.
3. Kurang Up To Date
Selain karena stakeholder perpustakaan kurang mengetahui trend yang terjadi di anak muda sekarang. Sebenarnya ada banyak alasan lain kenapa perpustakaan terkesan membosankan bagi anak muda. Biasanya perpustakaan yang kurang up to date adalah perpustakaan yang masih menggunakan cara konvensional. Tapi jika kamu mau menjelajah lebih eksplore dunia perpustakaan, sekarang sudah mulai bermunculan perpustakaan modern loh. Dimana Gedung dan fasilitas yang ditawarkan sudah modern.
4. Kurang Interaksi
Khususnya perpustakaan desa atau perpustakaan daerah menjalankan program perpustakaan ya begitu-begitu saja. Berjalan ditempat, bahkan terkesan tidak mau berubah dan jalan mundur. Sehingga perpustakaan tersebut terkesan kurang interaksi dengan masyarakat sekitar. Perpustakaan terkesan acuh tak acuh.
5. Pelayanan Buruk
Pelayanan buruk juga menjadi alasan anak muda malas ke perpustakaan. Tetapi memang pelayanan perlu menjadi perhatian khusus. Agar semakin banyak pengunjung yang datang. Sebaik apapun fasilitas dan semodern apapun perpustakaan yang ditawarkan, jika pelayanan buruk rata-rata anak muda memilih kabur, dan memilih hiburan lain. Apalagi di era digital seperti sekarang, banyak hiburan lebih menarik.
6. Fasilitas Minim/Tidak Modern
Alasan umum yang sering dikeluhkan anak muda adalah fasilitas minim dan perpustakaan modern. Sebenarnya tidak semua perpustakaan konvensional dan bermodel lama. Semua tergantung kesadaran pemerintah setempat juga. Karena ada beberapa kota yang membangun perpustakaan daerah dengan megah, menarik dan modern.
Salah satunya perpustakaan daerah di Yogyakarta bernama grhatama. Perpustakaan ini dibangun dengan bangunan yang megah. Tentu saja ada banyak fasilitas yang ditawarkan di sana. Tidak sekedar menawarkan koleksi buku, tetapi juga ada audiovisual dan program-program menarik lain yang kekinian.
7. Program Terlalu Berlebihan
Ada yang bilang, program terlalu berlebihan. Begitu kata anak muda. Sementara Ketika kita bertanya balik tentang rasa dan kesan, setiap orang akan berbeda-beda. Mungkin saja bagi si A program yang diangkat perpustakaan terlalu berlebihan. Namun dari si B itu hal yang menarik,pantas dan normal-normal saja. Jadi, jika kita kembalikan pada ke penilaian, semua relative.
Baca Juga:
- 10 Kebiasaan Buruk Pengunjung Perpustakaan, Apa Saja?
- 5 Cara Meningkatkan Pengunjung Perpustakaan
- 6 Cara Masuk Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
- 12 Aplikasi Perpustakaan Online Gratis dan Terlengkap
8. Koleksi Buku Yang Begitu-Begitu Saja
Bagi perpustakaan desa, perpustakaan kecamatan, ataupun perpustakaan pribadi yang diperuntukan untuk masyarakat umum koleksi buku yang ditawarkan mungkin hanya itu-itu saja. Hal itu disebabkan karena mereka memiliki keterbatasan dana dan keterbatasan stakeholder.
Akan beda cerita jika perpustakaan itu adalah perpustakaan nasional, daerah ataupun perpustakaan kota, maka sangat mungkin menciptakan perpustakaan yang lebih modern karena dari segi dana memang ada.
9. Kurang Aktivitas Sosial
Stakeholder perpustakaan yang terbatas sudah pasti akan mengalami banyak keterbatasan. Salah satunya Ketika harus mengadakan event. Sehingga untuk perpustakaan yang kurang mendukung terkesan diam-diam saja. Sehingga kurang menarik interaksi dan aktivitas sosial di perpustakaan tersebut.
10. Kesadaran Diri Membaca Rendah
Dari kesembilan alasan anak muda malas ke perpustakaan di atas, alasan paling mendasar sebenarnya karena kesadaran diri membaca di Indonesia masih Rendah. Indonesia berada di urutan kedua dari bawah. Bahkan, perpustakaan yang keren sekalipung, tidak menjamin anak muda berkesadaran diri datang ke perpustakaan.
Karena jika kesadaran diri membaca lebih tinggi, terkait perpustakaan jelek, terbatas, kurang menarik atau apapun alasan itu, akan tetap datang ke perpustakaan untuk membaca. Karena Ketika kamu sudah memiliki kesadaran diri membaca yang tinggi, maka faktor-faktor eksternal tidak akan menjadi penghalang.
Begitupun sebaliknya. Ketika kesadaran diri membaca kita masih rendah, hanya beberapa alasan di atas bisa menjadi alasan untuk tidak datang ke perpustakaan. Karena membacanya masih dipengaruhi oleh motivasi eksternal. Bagaimana? Kamu termasuk yang sudah memiliki kesadaran diri membaca rendah atau tinggi? Boleh sharing tulis komentar kamu dibawah ya. (Iruekkawa Elisa)