Layanan Referensi Perpustakaan: Tujuan, Fungsi dan Jenis

Salah satu layanan penting dalam pengelolaan perpustakaan, yaitu layanan referensi. Apa itu layanan referensi dan contohnya? Nah, untuk penjelasan lebih detail mengenai layanan referensi yang ada di perpustakaan.

Bagi seorang pustakawan, wajib memahami layanan paling penting ini. Dengan memahami pengelolaan dan analisis lebih dalam, diharapkan pengunjung perpustakaan bisa semakin naik semakin lebih baik.

Artikel terkait: 5 Tujuan Promosi Perpustakaan

Apa itu Layanan Referensi?

Layanan ini merupakan layanan yang fokus untuk melayankan koleksi referensi kepada para pemustaka. Tujuan utamanya untuk memberikan rekomendasi paling cepat dan akurat serta bisa memberikan rekomendasi beberapa referensi kepada pemustaka.

Tujuan Layanan Referensi

Berikut beberapa layanan referensi perpustakaan antara lain sebagai berikut.

1. Memberikan informasi cepat dan tepat untuk pemustaka.
2. Menelusur informasi dengan pilihan yang lebih luas, sehingga bisa memberikan rekomendasi yang lebih variatif.
3. Menggunakan koleksi referensi lebih tepat guna.

Setelah mengetahui tujuannya, baru kita bahas bagian fungsi.

Fungsi Layanan

Berikut beberapa fungsi layanan referensi perpustakaan yang seharusnya dilakukan dan diterapkan.

1. Informasi, menampung dan menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh pemustaka.
2. Bimbingan, membantu menemukan koleksi referensi yang cocok bagi pemustaka.
3. Pengarahan, memberikan pengarahan menggunakan perpustakaan dan koleksi.
4. Pengawasan, menganalisis pola kerja pelayanan.
5. Penilaian, memilah bahan pustaka dalam kelompok koleksi referensi yang bermutu dan berbobot ilmiah agar dapat digunakan lebih baik.

Jenis Layanan di Bagian Referensi Perpustakaan

Ternyata, di bagian layanan ini sangat banyak sekali hal yang ditawarkan oleh pihak perpustakaan. Layanan tersebut seperti berikut.

1. Pelayanan peminjaman koleksi referensi untuk dibaca di tempat. Untuk peminjaman jenis ini, koleksi tidak bisa untuk dipinjam dibawa pulang.
2. Pelayanan Fotokopi, yaitu pemberian ijin kepada pemustaka yang membutuhkan informasi yang dibutuhkan dari koleksi referensi. Biasanya ini untuk pemustaka yang tidak bisa pinjam dibawa pulang, sehingga hanya perlu fotokopi bagian yang ingin digunakan saja.
3. Bantuan penelusuran, yaitu pemberian bantuan oleh pustakawan untuk penelusuran letak suatu koleksi yang dibutuhkan pengguna.
4. Layanan majalah berisi terbitan berkala berupa majalah populer dan jurnal ilmiah  Koleksi majalah ini hanya bisa dimanfaatkan dengan membaca di tempat atau dengan difoto kopi.
5. Layanan surat kabar yang hanya bisa dimanfaatkan dengan membaca di tempat atau dengan di foto kopi.
6. Layanan literasi informasi.
7. Koleksi tugas akhir yaitu skripsi, tesis, disertasi dan hasil penelitian untuk perpustakan kampus.

Nah, dengan banyaknya layanan ini maka akan mudah dimanfaatkan oleh pemustaka lebih fleksibel. Semoga pembahasan ini bermanfaat bagi pustakawan dan juga memberikan pedoman dasar bagaimana bisa membuat layanan referensi yang lebih baik dan bermanfaat lagi bagi pemustaka.