Saat mengunjungi perpustakaan, biasanya Anda bertemu dengan seorang profesional yang membantu untuk memperoleh informasi yang Anda butuhkan. Nah, profesional itu adalah seorang pustakawan. Menjalankan tugas sebagai seorang pustakawan tidaklah mudah.
Pustakawan mengemban tugas untuk mengembangkan informasi. Pustakawan bertugas membantu masyarakat menemukan dan memanfaatkan koleksi perpustakaan sesuai kebutuhan informasinya. Artikel kali ini akan membahas lebih lanjut tentang deskripsi pekerjaan pustakawan.
Daftar Isi
Pengertian Pustakawan
Apakah yang dimaksud dengan pustakawan? Pustakawan adalah seseorang yang mempunyai kompetensi yang didapatkan melalui pendidikan dan pelatihan kepustakawanan, serta memiliki tugas untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.
Seorang pustakawan bisa diartikan sebagai profesional yang memfasilitasi dan membantu pengunjung perpustakaan untuk mendapatkan informasi secara efektif. Pustakawan tidak hanya menyusun dan mendata buku.
Mereka juga harus memperhatikan kelengkapan buku dan menerapkan suasana yang nyaman di perpustakaan.
Pustakawan juga mengelompokkan berbagai koleksi perpustakaan, seperti buku, jurnal, database, video, dan sebagainya. Maksudnya adalah memberikan kemudahan bagi pengunjung untuk memperoleh informasi yang diperlukan di perpustakaan. Pustakawan dapat bekerja di berbagai lingkungan kerja, seperti perpustakaan umum, sekolah, kampus, hingga museum.
9 Deskripsi Pekerjaan Pustakawan
Berikut ini adalah deskripsi pekerjaan pustakawan.
1. Pengelolaan Koleksi
Supaya mudah ditemukan, pustakawan menyusun dan mengelompokkan koleksi perpustakaan memakai sistem klasifikasi standar, seperti DDC. Pustakawan juga bertanggung jawab untuk menambah koleksi baru di perpustakaan, sesuai kebutuhan dan permintaan pengguna.
Selain itu, mereka juga melakukan seleksi dan pemeliharaan koleksi, termasuk pemindahan atau penghapusan bahan yang tidak relevan. Mereka juga bertanggung jawab untuk melakukan perbaikan jika dibutuhkan.
2. Layanan Pengguna
Selain memberikan layanan referensi dan bimbingan terhadap pengunjung dalam mencari dan menggunakan informasi, pustakawan juga mengelola sistem peminjaman dan pengembalian bahan pustaka. Mereka juga membantu pengguna dalam menggunakan fasilitas digital dan katalog online.
3. Digitalisasi dan Teknologi Informasi
Digitalisasi dan teknologi informasi mencakup mengelola basis data perpustakaan dan sistem otomatisasi perpustakaan, melakukan digitalisasi koleksi fisik untuk akses daring, serta memastikan keamanan dan keterkinian sistem informasi perpustakaan.
4. Pendidikan dan Literasi Informasi
Pustakawan memiliki peran sebagai pendidik di perpustakaan. Mereka melatih pengguna agar cerdas dalam mencari dan menggunakan informasi secara efektif. Hal ini termasuk menyelenggarakan pelatihan atau workshop literasi informasi untuk pengguna dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan sumber informasi yang kredibel.
Pustakawan dapat memberikan pelatihan mengenai caranya menggunakan katalog online, e-journal, database ilmiah, dan sumber kredibel lainnya. Contoh workshop keterampilan informasi yang bisa diadakan adalah teknik pencarian lanjutan di internet, pemanfaatan sumber terbuka, atau manajemen referensi dengan aplikasi seperti Mendeley atau Zotero.
Sosialisasi pentingnya literasi informasi dapat mencegah penyebaran hoaks, plagiarisme, atau informasi yang menyesatkan di kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat.
Baca Juga: 7 Penyebab Literasi Rendah di Indonesia
5. Administrasi dan Pelaporan
Perpustakaan memerlukan manajemen yang baik. Pustakawan bertanggung jawab atas aspek administratif ini untuk memastikan operasional berjalan dengan lancar. Pustakawan menyusun laporan statistik penggunaan perpustakaan dan menyusun rencana kerja tahunan serta evaluasi program perpustakaan.
Jumlah pengunjung, transaksi peminjaman, kunjungan harian, dan tingkat penggunaan koleksi dicatat dan dianalisis secara statistik. Rencana kerja tahunan disusun, termasuk anggaran, pengembangan koleksi, kegiatan layanan pengguna, dan program literasi.
Program perpustakaan dievaluasi untuk menilai efektivitas aktivitas yang sudah berjalan dan merencanakan perbaikan di masa depan. Tugas ini mendukung akuntabilitas dan pembuatan keputusan di perpustakaan.
Baca Juga: 12 Peran Pustakawan yang Perlu Kamu Tahu
6. Pengembangan Perpustakaan
Peran pustakawan penting dalam memastikan perpustakaan terus berkembang dan mengikuti perkembangan zaman. Hal ini mencakup menyusun kebijakan pengembangan koleksi dan menjalin kerja sama dengan lembaga lain untuk meningkatkan layanan perpustakaan termasuk tugas dari pustakawan.
7. Pengembangan Program
Pustakawan sering menjadi motor penggerak di berbagai aktivitas kreatif dan edukatif. Di perpustakaan umum atau sekolah, pustakawan sering kali merancang dan mengadakan program literasi, klub buku, atau acara cerita untuk anak-anak guna meningkatkan minat baca, memperluas wawasan, serta membangun budaya literasi dan komunitas pembaca yang aktif.
8. Manajemen Perpustakaan
Pustakawan memastikan seluruh elemen perpustakaan bekerja secara harmonis. Pustakawan mengawasi operasional harian perpustakaan, termasuk mengatur jadwal staf, mengelola anggaran, dan menyusun kebijakan perpustakaan.
9. Pengarsipan dan Digitalisasi
Di era modern, pustakawan harus memahami tentang teknologi untuk mengelola koleksi digital. Seiring dengan perkembangan teknologi, pustakawan juga terlibat dalam pengelolaan arsip dan koleksi digital, serta memastikan bahwa data elektronik terorganisasi dan terlindungi.
Itulah informasi dari Pengadaan Buku Deepublish tentang deskripsi pekerjaan pustakawan. Jadi, profesi ini tidak hanya sekedar menjaga perpustakaan saja. Untuk membagikan informasi ini, Anda dapat mengklik tombol share. Apabila Anda mempunyai tanggapan, silahkan tulis di kolom komentar.
Sumber:
Perpustakaan Universitas Brawijaya. https://lib.ub.ac.id/berita/mengenal-profesi-pustakawan/ diakses pada 7 Agustus 2025
Glints. https://glints.com/id/lowongan/pustakawan-adalah/ diakses pada 7 Agustus 2025