Cara mengoptimalkan fungsi perpustakaan tidaklah sulit jika dibaca dari teori ataupun kajian penelitian. Namun Ketika dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari, mengoptimalkan fungsi perpustakaan butuh effort yang luar biasa, bahkan membutuhkan banyak biaya dan tenaga seluruh stakeholder perpustakaan.
Akan menjadi kendala Ketika perpustakaan tersebut adalah perpustakaan pribadi yang dibuka untuk umum. Karena dari segi pendanaan mengalami keterbatasan. Sementara perpustakaan milik daerah atau pemerintah, lebih mudah diubah dan dikembangkan. Karena banyak yang mensupport. Nah, buat kamu yang sedang mencari solusi cara mengoptimalkan fungsi perpustakaan bisa disimak contoh berikut ini.
Memberikan Pelayanan Bagi Pemustaka
Contoh cara mengoptimalkan fungsi perpustakaan adalah memberikan pelayanan bagi pemustaka sebaik mungkin. Bentuk pelayanan yang diberikan pun bisa beragam bentuk. Bisa memberikan pelayanan yang ramah. Meskipun pelayanan ramah, murah senyum, cara ini terbukti efektif.
Pemustaka lebih senang Ketika dilayani dengan tersenyum dan ramah. Dibandingkan pelayanan yang disertai dengan wajah judes, intonasi galak dan wajah muram. Pemustaka relative akan Kembali jika dilayani dengan ramah dan hangat. Sebaliknya, pelayanan yang jutek cenderung malas untuk di datangi lagi.
Dalam kasus tertentu, hanya karena pelayanan yang tidak menyenangkan, meskipun bangunan perpustakaan keren, bisa memicu pustakawan tidak datang lagi ke perpustakaan tersebut. Karena manusia itu memang sifatnya dinamis dan tidak dapat ditebak. Setiap pribadi memiliki pilihannya sendiri-sendiri.
Mengatur Kembali Tata Ruang Perpustakaan Yang Nyaman
Contoh cara mengoptimalkan perpustakaan yang kedua, mengatur Kembali tata ruang perpustakaan yang nyaman. Keluhan umum bagi pemustaka terhadap perpustakaan adalah, tata ruang perpustakaan yang berantakan, lembab, kotor dan horror. Maka, salah satu cara mengoptimalkan fungsi perpustakaan adalah dengan beberes.
Jika perlu melakukan renovasi dan pengaturan Kembali tata ruang yang lebih nyaman. Misalnya dengan mendesain ruang perpustakaan lebih terang, sirkulasi udara berjalan, dan jika memiliki modal lebih, tidak ada salahnya diberi tambahan AC. Tujuannya agar pemustaka betah membaca buku di ruang baca.
Karena konsep tata ruang yang baik akan mempengaruhi keawetan buku bacaan yang didisplay di sana. Tata ruang perpustakaan yang kotor dan lembab memicu koleksi buku cepat rusak, cepat lapuk dan rawan akan rayap. Setidaknya dengan menjaga kerapian dan kelembaban udara di dalam ruang koleksi, dapat meminimalisir terjadinya faktor risiko tersebut.
Ketersediaan Bahan Pustaka Sesuai Yang Diinginkan
Apakah kamu sering mendengar keluhan para pengunjung yang menyatakan bahwa koleksi buku yang ada di perpustakaan tidak lengkap? Tampaknya ketersediaan buku yang lengkap akan berpengaruh besar terhadap kenyamanan pengunjung.
Maka tidak ada salahnya jika pihak perpustakaan tahu bahan Pustaka yang diinginkan oleh pemustaka. Misalnya pemustaka mayoritas adalah kaum muda, yang lebih suka membaca buku fiksi seperti novel dan komik. Maka tidak ada salahnya pihak perpustakaan menyediakan jenis buku tersebut.
Jika konteksnya perpustakaan tersebut adalah jenis perpustakaan khusus, misalnya khusus perpustakaan jurusan psikologi saja, maka koleksi bahan Pustaka diperbanyak buku-buku yang masih ada kaitannya dengan cabang ilmu tentang psikologi.
Baca Juga:
- Perpustakaan Khusus: Pengertian, Fungsi dan Tujuan
- 6 Rivalitas Peran Perpustakaan Sekolah
- 7 Peran Perpustakaan Perguruan Tinggi
- NPP Perpustakaan: Pengertian dan Cara Mendapatkan
Meningkatkan pelayanan Berbasis TIK
Sekarang eranya serba digital. Wajah perpustakaan di mata masyarakat masih dianggap konvensional, dimana apa-apa serba manual. Sehingga akan mempengaruhi performa yang relatif lambat dan ketinggalan jaman. Maka dengan mengubah layanan menjadi berbasis TIK bisa dijadikan upaya upgrade perpustakaan kearah yang lebih baik.
Misalnya mulai mendigitalisasikan pelayanan berbasis TIK. Agar kinerja dan performa lebih cepat, efektif dan efisien. Jika sebelumnya Ketika masih belum berbasis digital, pengunjung yang datang mencari bacaan secara manual. Maka Ketika pelayanan sudah berbasis TIK, pengunjung bisa mencari secara digital. Cukup mengetikkan kata kunci, maka akan muncul secara otomatis ketersediaan buku yang dicari, termasuk mengetahui lokasi buku tersebut disimpan.
Itulah beberapa cara mengoptimalkan fungsi perpustakaan yang bisa kamu contoh. Karena bersifat contoh, kamu pun bisa mengembangkan sendiri atau menemukan cara lain, yang dirasa lebih sesuai dengan masalah yang sedang dihadapi.
Itulah beberapa sedikit ulasan tentang cara mengoptimalkan fungsi perpustakaan. Semoga sedikit ulasan ini bermanfaat. (Iruekkawa Elisa)