Kebiasaan buruk yang harus dihindari pustakawan perlu diperhatikan. Tujuannya agar mampu menarik perhatian pengunjung perpustakaan. Terkadang ada beberapa sebab kenapa pengunjung perpustakaan merasa malas dan tidak nyaman datang ke perpustakaan.
Pertanyaannya adalah, lantas kebiasaan yang harus dihindari pustakawan itu apa saja sih? Berikut beberapa hal yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak Memelihara Koleksi Dengan Baik
Kebiasaan yang harus dihindari pustakawan yang pertama adalah, hindari sikap tidak memelihara koleksi. Perpustakaan yang tidak dikelola dengan baik, tidak hanya memberikan kesan perpustakaan kotor dan horror saja loh. Tetapi juga menimbulkan dampak negatif lain. Seperti memicu kerusakan koleksi buku rusak. Debu dan ruang penyimpanan yang tidak baik menyebabkan buku mudah lapuk dan dimakan oleh rayap.
Kurang Responsif Dalam Melayani
Hindari pola perilaku kurang responsif dalam melayani. Tidak dapat dipungkiri jika perilaku ini sepele, namun dampaknya luar biasa. Sebagus apapun dan sekeren apapun program layanan yang dimiliki perpustakaan, jika pelayanannya kurang responsif dan ditambah pelayanan yang tidak ramah. Maka sia-sialah perpustakaan tersebut. Sebaliknya, mungkin saja perpustakaan itu biasa-biasa saja, tetapi karena keramahan pelayanan, semakin banyak pengunjung yang mengunjungi perpustakaan.
Kurang Cakap Teknologi
Ada beberapa faktor yang menyebabkan petugas perpustakaan yang usianya sudah tua. Sehingga membatasi mereka dalam mengikuti perkembangan teknologi yang sekarang sudah sangat pesat. Umumnya, stakeholder yang dikelola angkatan tua genre dan gaya perpustakaan masih konvensional. Itu sebabnya, perpustakaan dibutuhkan regenerasi pengurus, ada ada yang memperbarui system.
Setidaknya dengan ada nya anak muda yang mengurus perpustakaan, kita akan melihat wajah baru perpustakaan yang lebih fresh. Sehingga cara-cara lama yang kurang cakap teknologi pelan-pelan mulai bertransformasi. Transformasi perubahan kearah yang lebih kekinian inilah yang nantinya akan mempengaruhi daya Tarik pengunjung perpustakaan.
Tidak Mempromosikan Literasi Membaca
Adapun kebiasaan yang harus dihindari pustakawan adalah, hindari sikap tidak mempromosikan literasi membaca. Peranan penting seorang pustakawan tidak hanya bekerja melayani pengunjung perpustakaan saja loh. Pustakawan juga memiliki peran untuk mempromosikan, memperkenalkan literasi membaca itu menyenangkan, bermanfaat dan penting.
Tentu ada banyak cara mempromosikan literasi membaca, agar pengunjung tertarik berkunjung. Ada yang membuat event menarik seperti lomba, workshop, challenge dan masih banyak beragam promosi yang bisa dicoba. Tentu saja setiap pustakawan satu dengan yang lain memiliki trobosannya sendiri-sendiri.
Kebersihan Dan Kenyamanan Perpustakaan Kurang Terjaga
Mencoba membayangkan Ketika kamu mengunjungi suatu tempat. Kemudian tempat itu tempatnya kurang terjaga, apa yang akan kamu rasakan? Kau pasti merasa tidak nyaman, merasa sumpek atau merasa horror bukan? Begitupun Ketika kamu bekerja sebagai pustakawan di sebuah perpustakaan.
Perpustakaan yang tidak terjaga akan memberikan kesan yang membuat orang malas datang. Maka tidak heran jika seorang pustakawan harus benar-benar menjaga kebersihan dan kenyamanan perpustakaan. Minimal Ketika ada pengunjung yang datang, mereka betah membaca di sana.
Sebenarnya untuk menciptakan rasa nyaman ini ada banyak cara. Salah satunya mendesain ruangan yang lega, terang, banyak sudut tempat yang nyaman untuk duduk dan menghabiskan waktu untuk membaca. Kemudian perhatikan pula masalah sirkulasi udara, misalnya perlu dipasang AC, tingkat cahaya yang masuk dalam ruangan, dan masih banyak lagi lainnya.
Suka Mengeluh
Bagi pustakawan, pantang mengeluh. Petugas yang suka mengeluh mampu menutup pancaran positif. Sehingga menutup peluang. Logikanya, pengunjung lebih senang dengan petugas yang memiliki vibes yang positif dan menyenangkan. Orang cenderung menghindari orang-orang yang suka mengeluh dan virusnya negative.
Kurang Komunikasi
Kurang komunikasi termasuk kebiasaan yang harus dihindari pustakawan. Karena tugas pustakawan harus mampu memberikan edukasi dan membangun komunikasi. Terutama untuk pengunjung baru. Biasanya pengunjung baru akan butuh banyak informasi tentang perpustakaan.
Tidak Mendengarkan Masukan Pengunjung
Pustakawan yang sering sibuk sendiri atau tidak mendengarkan masukan dan keluhuran dari pengunjung akan membuat pengunjung perpustakaan merasa diabaikan sehingga pengunjung akan bosan dan malas untuk mengunjungi perpustakaan tersebut.
Baca Juga:
- 8 Tugas Pekerjaan Pustakawan, Pahami Secara Dalam!
- FAQ dan Serba-Serbi Pustakawan, Tanya dan Jawaban
- Mengapa Pustakawan Disebut Sebagai Profesi? Ini Penjelasannya
- Perbedaan Pustakawan dengan Pemustaka
Tidak Mengikuti Perkembangan Teknologi
Sampai saat ini, perpustakaan modern memanfaatkan teknologi untuk mempermudah akses ke sumber informasi. Pengelola perpustakaan yang tidak mengetahui atau kurang memahami perkembangan teknologi membuat pengunjung kehilangan akses yang efisein sehingga pengunjung merasa tidak puas karena belum mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Tidak Profesional
Pengelola perpustakaan yang menjaga etika dan profesionalisme sebagai pustakawan dapat merusakan citra perpustakaan tersebut dan mempengaruhi persepsi pengunjung.
Kesimpulan
Itulah beberapa kebiasaan buruk yang harus dihindari pustakawan. Mungkin beberapa poin di atas rasa nya biasa saja dan sering disepelekan. Namun sebenarnya sangat berpengaruh dan mampu mempengaruhi keputusan pengunjung perpustakaan akan kembali datang ke perpus atau cukup sekali datang, dan tidak mau datang lagi. Bagaimana? Apakah kamu setuju atau memiliki pengalaman serupa? Boleh sharing tulis di kolom komentar ya. (Iruekkawa Elisa)