Hari Kunjung Perpustakaan: Sejarah dan Tujuan

Hari Kunjung Perpustakaan

Hari kunjung perpustakaan menjadi ajang seru dan menarik. Selain bertemu banyak orang, biasanya kita juga akan mendapatkan banyak sekali manfaat. Bagi yang suka dengan literasi, pasti tahu betul keseruan di hari kunjung perpustakaan. 

Sementara buat kamu yang masih asing dengan hari kunjung perpustakaan, maka kamu perlu tahu fakta menarik yang tidak banyak diketahui kebanyakan orang tentang hari kunjung perpustakaan. Penasaran? Langsung saja simak artikel singkat berikut. 

Apa Itu Hari Kunjung Perpustakaan?

Hari kunjung perpustakaan adalah peringatan hari kunjungan perpustakaan yang jatuh setiap 14 September. Tepat di tanggal 14 September selain sebagai hari kunjungan perpustakaan, juga sebagai bulan gemar membaca. Biasanya di hari-hari tersebut, setiap perpustakaan mengadakan event atau kegiatan untuk masyarakat. Bentuk kegiatan dan eventnya beragam, setiap perpustakaan memiliki kegiatan dan caranya sendiri-sendiri.

Ada yang mengadakan pemutaran film bersama, mengadakan talshow/seminar,  bazar buku dan masih banyak kegiatan lain. Kadang, ada juga event gelar perlombaan yang masih ada kaitannya dengan literasi. Jadi, hari kunjung perpustakaan tidak melulu membaca buku. Ada banyak kegiatan menarik yang akan kita temukan di sana. 

Affiliate Buku

Kasus tertentu, di hari kunjungan perpustakaan juga membuka kunjungan dari tamu dari luar kota untuk menghadiri kegiatan atau acara. Jadi, disinilah kita biesa berkesempatan bertemu dengan orang-orang baru, dan membangun relasi. 

Apa Kendala Anda dalam Pengadaan Buku?

Baca Juga:

Sejarah Hari Kunjung Perpustakaan

Tidak banyak yang tahu tentang kenapa setiap tanggal 14 September diperingati sebagai hari kunjung perpustakaan. Hal ini berkaitan dengan sejarah yang banyak masyarakat tidak tahu. Jadi hari kunjung perpustakaan pertama kali ditetapkan oleh Presiden Soeharto di tahun 1995.

Ketetapan hari kunjung perpustakaan ini pun tertuang dalam surat nomor 020/A1/VIII/1995, kala itu dibuat pada tanggal 11 agustus 1995, yang kemudian hari kunjung perpustakaan resmi ditetapkan setiap tanggal 14 September.

Alasannya pun tidak banyak orang yang tahu. Bahwasanya Indonesia pernah menjadi negara produktif dalam melahirkan karya-karya. Apalagi masyarakat Indonesia kala itu sebagian besar tidak bisa membaca dan menulis, karena dampak penjajahan dan diskriminasi.

Daftar Pengadaan

Sehingga Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno sangat mendukung gerakan literasi membaca dan menerbitkan buku. Atas dukungan Soekarno inilah yang mendorong pihak swasta ikut membangun perusahaan penerbitan buku. 

Diharapkan, masyarakat melek aksara, dan mengetahui isi dunia. Perlahan-lahan, masyarakat pribumi yang tidak bisa sekolah. Banyak bapak pahlawan di dunia pendidikan, salah satunya adalah Ki Hajar Dewantara. 

Menurut Mastini Harjo Prakoso, beliau kala itu sebagai Kepala perpustakaan nasional RI pertama, pernah mempublikasikan di Majalah himpunan Perpustakaan Khusus Indonesia (HPCI) bahwa Indonesia termasuk negara yang produktif menerbitkan buku. Ironisnya, hal ini tidak banyak diketahui oleh banyak orang saat ini.

Atas dasar semangat literasi Indonesia yang luar biasa, banyak karya-karya yang luar biasa. Banyak tokoh besar yang tulisannya berwawasan internasional. Sebut saja RA. Kartini, Ki Hajar Dewantara dan masih tokoh-tokoh besar lain yang ikut peduli terhadap pendidikan. Karena wawasan beliau-beliaulah mampu membuat Amerika Serikat membeli buku terbitan Indonesia.

Sampai-sampai di Amerika Serikat ada kantor cabang Perpustakaan Nasional Amerika Serikat di Indonesia. Kemudian disusul oleh Australia yang ikut membeli beragam buku terbitan Indonesia di bidang ilmu pengetahuan sosial.

Ironisnya, dibalik kecanggihan teknologi, justru banyak penerbit dan toko-toko buku di Indonesia pun mengalami gulung tikar, dan terpaksa untuk menutup toko buku dan menutup penerbit mereka. Ironisnya lagi, kini kesadaran literasi di Indonesia termasuk kedalam urutan akhir. Tentu ini menjadi keprihatinan bersama terkait kesadaran literasi.

Baca juga: 8 Jenis Perpustakaan yang Jarang Disadari!

Tujuan Perayaan Hari Kunjung Perpustakaan

Oleh sebab itu, dengan hadirnya hari kunjung perpustakaan, tidak sekedar mengikuti kemeriahan event yang diselenggarakan pihak perpustakaan saja. Tetapi juga salah satu upaya agar kita memiliki ketertarikan dan kesadaran terhadap literasi. Berharap kita memiliki antusiasme kembali seperti dulu.

Terutama bagi generasi, baik itu pelajar, mahasiswa maupun masyarakat umum, agar kembali menyadari pentingnya literasi. Salah satu tujuan untuk mengembalikan ketertarikan di dunia literasi, pihak pemerintah, dalam hal ini perpustakaan pun memiliki banyak terobosan yang beragam. 

Ada perpustakaan yang memberikan kegiatan menarik, ada juga seperti perpustakaan grhatama Yogyakarta yang tidak sekedar menyuguhkan gedung yang besar dan megah. Tetapi juga menawarkan banyak program.

Seperti literasi audio visual. Dimana, di sana kita bisa melihat video-video animasi mulai dari 3D hingga 4D, secara gratis loh. Kemudian ada banyak ruang, seperti ruang bermain untuk anak-anak, dan ruang outdoor. Ada juga program yang baru ada di Indonesia, yaitu pemustaka istimewa.

Pemustaka istimewa adalah program meminjam buku perpustakaan lewat aplikasi, kemudian buku yang hendak dipinjam, akan diantarkan sampai rumah loh. Tentunya masih banyak program menarik yang diusung dari masing-masing perpustakaan. Lantas, bagaimana dengan perpustakaan di daerah kamu? Boleh sharing di kolom komentar. 

Daftar Pengadaan

Sayangnya, bagi kawula muda, tidak banyak yang benar-benar tertarik dengan literasi. Sehingga menjadi keprihatinan tersendiri. Padahal, dari segi Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia berlimpah. Dari segi keberagaman penduduk juga sangat beragam. Dimana semua ini adalah potensi besar Negara kita. 

Kesadaran literasi juga menjadi sumber penentu kualitas penduduk masyarakat. Semakin kualitas penduduk, semakin mudah Negara diajak untuk berbenah dan maju. 

Salah satu tujuan hari kunjungan perpustakaan tidak sekedar mengingat kembali bahwa kita dulu pernah menjadi Negara yang bacaannya banyak diminati oleh luar. Sudah sepantas juga jika sekarang pun kita bisa berbenah kembali. Semoga sedikit ulasan tentang hari kunjung perpustakaan ini bermanfaat.  (Irukawa Elisa)

logo deepublish
Deepublish

Ingin Pengadaan Bahan Pustaka untuk Perpustakaan?

Mari pengadaan Buku dengan Penerbit Deepublish dan akan ada Promo khusus untuk Anda yang pengadaan hari ini.
Pengadaan Bahan Pustaka
Bagikan Artikel Ini
Picture of Deepublish
Deepublish
Artikel Terbaru

INGIN PENGADAAN BUKU UNTUK PERPUSTAKAAN DAN INSTANSI ANDA?

Mari pengadaan Buku dengan Penerbit Deepublish dan akan ada Promo khusus untuk Anda yang pengadaan hari ini.