Sistem otomatisasi perpustakaan beberapa tahun terakhir semakin menarik kita ulas.Yap, setidaknya dengan upgrade teknologi di perpustakaan memberikan wajah baru. Pengunjung pun merasa tidak monoton. Jika dulu perpustakaan identic dengan hal-hal yang konvensional dan monoton, berkat otomasi perpustakaan menjadi lebih bervariatif, efektif dan cepat. Lantas, apa sih yang dimaksud dengan otomasi perpustakaan? Simak jawabannya di artikel ini.
Daftar Isi
Apa yang Dimaksud dengan Otomasi Perpustakaan?
Sistem otomasi adalah teknologi aplikasi elektronik, sistem berbasis komputer dan mekanik yang tergabung menjadi satu kesatuan. Sehingga memberikan fungsi yang luar biasa.
Sistem otomasi dapat dapat pula diartikan sebagai software yang beroperasi berdasarkan data. Dimana data inilah yang akan mengotomasikan segala kegiatan tentang perpustakaan. Dalam bahasa sederhana, otomasi perpustakaan serangkaian pengelolaan perpustakaan yang diproses menggunakan bantuan teknologi informasi (IT).
Sebuah otomasi perpustakaan yang baik apabila langsung terhubung satu dengan yang lain. Misalnya terhubung dari sistem pengadaan bahan pustaka, sistem pencarian kembali bahan pustakaan, pengaturan denda keterlambatan dan pengembalian, sistem sirkulasi dan masih banyak lagi.
Pentingnya Perpustakaan Menerapkan Sistem Otomasi
Otomasi perpustakaan adalah sistem yang saling terintegrasi yang berbasis teknologi untuk mempercepat dan memudahkan segala hal kegiatan di perpustakaan.
Baik dalam pemanggilan informasi koleksi, mempercepat pelayanan ke pustakawan dan memudahkan untuk melakukan pengarsipan koleksi buku. Otomasi perpustakaan ini juga disebut dengan integrated library sistem atau sistem perpustakaan yang terintegrasi agar kerja lebih mudah, cepat dan tepat.
Jadi, alasan perpustakaan perlu menerapkan sistem otomasi adalah mengikuti perkembangan dan upgrade kualitas dan pelayanan. Pustakawan pasti lebih senang dengan pelayanan yang cepat, praktis dan efisien.
Pustakawan juga lebih nyaman dengan kemutakhiran teknologi. Salah satu caranya adalah memenuhinya. Agar pustakawan tidak berpaling mencari hiburan lain yang lebih update.
Unsur Unsur Otomasi Perpustakaan
Setelah mengetahui pengertian dan alasan otomasi perpustakaan, berikut terdapat beberapa unsur otomasi perpustakaan yang tidak kalah penting.
1. User (Pengguna)
Unsur paling utama adalah unsur pengguna sistem otomasi perpustakaan. Adapun yang termasuk pengguna, yaitu pustakawan, staf, operator, teknisi ataupun semua yang bekerja di perpustakaan.
2. Pengelola
Unsur kedua adalah pengelola perpustakaan. Jadi perpustakaan butuh pengelola yang berkomitmen, bertanggungjawab. Pengelola perpustakaan, yang meliputi staf hingga tingkat kepala yang masuk dalam struktur pengelolaan perpustakaan.
Jadi, setiap pengelola dituntut untuk aktif, kreatif, dan memiliki tanggungjawab. Guna memajukan perpustakaan yang tidak sekedar upgrade tetapi juga melayani.
3. Hardware
Unsur yang tidak kalah penting dalam komponen otomasi perpustakaan adalah hardware atau perangkat keras.
Jadi, yang dimaksud dengan perangkat keras adalah bagian fisik komputer, seperti cpu, monitor, dan masih banyak lagi.berbicara tentang hardware terdapat beberapa jenis,yaitu hardware output yang meliputi monitor, printer dan speaker.
Adapun jenis hardware input yang meliputi mouse,keyboard, dan scanner. Jenis hardware yang ketiga adalah hardware proces yang terdiri dari cpu, vga dan rame. Jika kamu pernah mendengar storage device juga termasuk jenis hardware. Adapun macam-macam storage device meliputi harddisk, flash disk, dan optical disk. Adapun hardware tambahan yang meliputi koneksi internet.
Baca Artikel Terkait Lainnya
- Brosur Perpustakaan: Pengertian, Manfaat dan Contoh
- Sertifikasi Pustakawan: Syarat, Berkas dan Cara Daftar
4. Software
Selain perangkat keras (hardware) ada juga yang disebut dengan software atau perangkat lunak. Berbeda dengan hardware, perangkat lunak adalah data elektronik yang disimpan oleh perangkat keras. Bentuk data elektronik tersebut bisa berupa program atau instruksi agar dapat dijalankan oleh komputer.
Pengelolaan data inilah yang disebut dengan software. Dimana software ini nantinya akan melibatkan beberapa sistem operasi, data dan program yang hasilnya dapat dipahami dan dimengerti oleh mesin komputer.
5. Jaringan
Sementara yang dimaksud dengan unsur jaringan adalah bagian yang penting. Jaringan komputer adalah perangkat komputasi yang terintegrasi satu dengan yang lain. Sehingga hubungan tersebut dapat digunakan untuk bertukar data sekaligus sebagai bank file yang besar.
Dimana ketika informasi tersebut diketik di mesin pencari, maka akan langsung dipanggil informasi yang relevan tersebut. Kegunaan jaringan komputer di era saat ini tidak sekedar sebagai penampung data. Tetapi juga dapat beroperasi secara virtual, berintegrasi pada skala besar, memiliki kemampuan untuk merespons perubahan kondisi secara cepat, memberikan keamanan data dan masih banyak lagi.
Ketika kita berbicara tentang tipe jaringan komputer dapat digolongkan menjadi dua, yaitu arsitektur klien-server dan arsitektur peer-to-peer.jadi arsitektur klien server adalah upaya memberikan daya seperti tenaga pemprosesan, memori, dan data kesimpulan klien, agar dapat berkomunikasi satu sama lain.
Sementara arsitektur peer-to-peer menempatkan komputer terintegrasi secara istimewa. Dimana tidak ada server pusat yang bisa melakukan koordinasi.jadi pengguna bisa menjadi server sendiri atau sebagai klien.
Dari kelima unsur otomasi perpustakaan di atas, unsur mana yang paling menarik perhatian untuk didalami? Pastinya setiap orang memiliki ketertarikan yang berbeda-beda.
Kesimpulan
Dari ulasan di atas, maka dapat disimpulkan jika sistem otomasi perpustakaan sebagai kegiatan pengadaan, sirkulasi, pengelolaan dan penelusuran informasi agar lebih efisien, efektif. Dimana pustakawan dan pemustaka lebih produktif kerja. Setidaknya dengan sistem otomasi perpustakaan, tidak hanya direspons positif oleh masyarakat, tetapi dari efisiensi waktu dan tenaga lebih cepat dan hemat.
Itulah sedikit ulasan seputar otomasi perpustakaan. Semoga sedikit ulasan ini memberikan jawaban dan perspektif baru bahwa perpustakaan jaman sekarang tidak kalah menarik dan menyenangkan.
Bahkan, di beberapa perpustakaan daerah dan perpustakaan besar tidak hanya menawarkan koleksi buku, tetapi juga menawarkan koleksi audio visual seperti 3D hingga 4D loh. (Irukawa Elisa)