Kertas merupakan benda umum yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya di sekolah, perguruan tinggi, dan di tempat kerja. Banyak orang yang menggunakannya namun masih banyak orang yang belum mengerti cara pembuatannya.
Apakah Anda ingin mengetahui bagaimana cara proses pembuatan kertas sampai jadi buku? Prosesnya panjang dan kompleks dan melibatkan berbagai tahapan. Artikel ini akan membahas setiap langkah yang perlu dilalui agar kertas dapat diolah menjadi buku yang siap dibaca.
Daftar Isi
Pengertian dari Kertas
Sebelum membahas proses pembuatan kertas sampai jadi buku, kami akan membahas pengertian dari kertas terlebih dahulu. Apakah yang dimaksud dengan kertas? Kertas adalah benda berupa lembaran-lembaran yang tipis atau tebal.
Biasanya, kertas dibuat dengan menggunakan bahan berupa serat kayu yang dicampur dengan bahan-bahan kimia sebagai penguat kertas.
Pembuatan kertas di Indonesia sering menggunakan kayu berserat pendek yang rapuh seperti Akasia yang mudah diolah dan dicampur dengan kayu berserat panjang seperti pinus. Proses pencampuran dapat dilakukan dengan menggunakan mesin pembuat kertas.
Tetapi, karena ada banyak permintaan kertas dan teknologi mengalami perkembangan yang sangat maju, ada lebih banyak jenis pohon yang bisa digunakan untuk membuat kertas. Contohnya, rami, tebu, jerami, papirus, bambu, dan sebagainya.
Karena mampu menyerap tinta, air, dan zat pewarna dari alat tulis, kertas bisa dipakai sebagai media tulis, gambar, dan cetak. Anda dapat menulis di kertas dengan menggunakan alat tulis, seperti pensil, pena, dan spidol.
Kertas adalah bagian dari buku dan untuk menyebutkan jumlahnya biasanya digunakan istilah lembar.
Bahan yang Digunakan untuk Membuat Kertas
Kertas mempunyai sejarah yang panjang dan proses pembuatan yang menarik. Bahan baku utama kertas adalah serat selulosa yang bisa diperoleh dari berbagai sumber. Berikut ini adalah bahan-bahan yang sering digunakan untuk membuat kertas.
1. Bambu
Jepang, Korea, dan China biasanya membuat kertas dari batang pohon bambu. Selain mudah didapatkan, bahan baku ini juga lebih ekonomis. Bambu dapat tumbuh dengan sangat cepat sehingga bisa dipanen secara berkelanjutan.
Serat bambu mempunyai kekuatan yang baik sehingga dapat menghasilkan kertas yang kuat. Bambu bisa tumbuh tanpa menggunakan pupuk kimia atau pestisida sehingga lebih ramah lingkungan.
2. Kayu
Umumnya, kertas dibuat dari kayu. Kayu merupakan bahan baku kertas yang paling umum digunakan. Kayu yang digunakan untuk membuat kertas adalah kayu yang mengandung banyak serat.
Ada dua sumber kayu yaitu pohon kayu keras, seperti akasia dan eukaliptus dan pohon kayu lunak, seperti pinus. Pohon-pohon ini ditebang, dikupas kulitnya, dan diolah menjadi pulp.
3. Kapas
Kapas mengandung selulosa yang berkualitas tinggi. Namun, pemakaiannya dalam pembuatan kertas lebih terbatas karena kapas lebih mahal apabila dibandingkan dengan kayu. Kapas lebih sering dimanfaatkan dalam industri tekstil.
Kapas sering dipakai untuk membuat jenis kertas yang khusus, seperti kertas berkualitas tinggi untuk dokumen penting dan kertas seni karena serat kapas dapat menghasilkan kertas yang tahan lama, kuat, dan mempunyai tekstur yang baik.
4. Jerami
Selain kapas, kertas juga bisa dibuat dengan menggunakan jerami sebagai bahan baku. Jerami mengandung selulosa, yaitu serat yang merupakan bahan dasar dari pembuatan kertas. Kandungan selulosa pada jerami cukup tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku alternatif pengganti kayu.
Jerami adalah limbah pertanian yang melimpah dan mudah diperoleh. Penggunaan jerami bisa mengurangi limbah pertanian, melestarikan lingkungan, dan mengurangi ketergantungan pada kayu.
5. Kertas Bekas atau Kertas Daur Ulang
Kertas daur ulang adalah salah satu bahan baku penting dalam pembuatan kertas. Kertas daur ulang mengandung serat selulosa yang masih bisa dimanfaatkan lagi. Menggunakan kertas daur ulang sebagai bahan baku dalam pembuatan kertas dapat mengurangi jumlah sampah kertas yang dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Pemakaian kertas daur ulang juga menghemat air, energi, dan bahan kimia yang diperlukan dalam pembuatan kertas dengan menggunakan bahan baku baru. Daur ulang kertas membantu mengurangi deforestasi dan emisi gas rumah kaca.
Penggunaan kertas bekas bisa mengurangi pemakaian pulp asli yang menyebabkan penurunan biaya produksi. Berbagai jenis kertas yang bisa didaur ulang, antara lain kertas koran, kertas majalah, kertas HVS, karton, dan kertas kemasan.
Daur ulang kertas adalah langkah penting untuk melestarikan lingkungan. Dengan mendaur ulang kertas, kita bisa mengurangi efek negatif industri kertas terhadap lingkungan.
Baca Juga: Bagian-Bagian Buku dari Awal Sampai Akhir
Proses Pembuatan Kertas Sampai Jadi Buku
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan kertas. Namun, tahukah Anda bagaimana proses pembuatan kertas sampai jadi buku? Berikut ini adalah proses pembuatan kertas dari awal sampai akhir.
- Ambil kayu kemudian dipotong-potong menjadi log. Setelah itu, log disimpan di sebuah tempat selama beberapa bulan sebelum diolah agar menjadi lunak.
- Lalu, gunakan mesin pengupas kulit kayu (de-barker) untuk membuang kulit kayunya.
- Kemudian, gunakan mesin chipping untuk memotong kayu menjadi lebih kecil (chip). Ambil chip yang sudah sesuai dengan ukuran. Sedangkan, chip yang tidak sesuai perlu diproses ulang.
- Untuk memisahkan serat kayu dengan lignin, masak chip di dalam digester. Ada dua jenis proses pemasakan, yaitu mechanical pulping process dan chemical pulping process. Hasil dari digester ini berupa bubur kertas (pulp). Pulp inilah yang akan diolah menjadi kertas dengan menggunakan mesin kertas.
- Setelah itu, pulp diolah di bagian stock preparation. Fungsi dari bagian ini adalah menambahkan pewarna untuk kertas, menambahkan filler, menambahkan zat retensi, dan sebagainya. Dari bagian ini, akan keluar bahan yang disebut dengan stock. Stock merupakan campuran dari pulp, bahan kimia, dan air.
- Dari stock preparation, kemudian stock dimasukkan ke pembersihan dengan menggunakan cleaner.
- Dari cleaner stock kemudian stock akan masuk ke headbox dan membentuk lembaran kertas di atas fourdinier table. Hal ini berfungsi untuk membuang air yang berada di dalam stock. Dari proses ini, akan keluar hasil berupa web atau kertas basah dengan kadar padat sekitar 20%.
- Setelah itu, web dimasukkan ke dalam press part untuk membuang airnya sehingga memiliki kadar padat sebanyak 50%. Kertas akan dimasukkan di antara dua roll yang berputar. Satu roll bagian atas diberi tekanan sehingga mengeluarkan air dari web.
- Masukkan web ke dryer untuk dikeringkan sehingga kadar airnya menjadi 6%.
- Kemudian, masuk ke tahap finishing. Kertas yang sudah kering dililitkan ke gulungan besar (paper roll) untuk diproses lebih lanjut.
- Ratakan dan padatkan kertas dengan melewati rol logam.
- Setelah melewati rol logam, lembaran kertas masih mengandung banyak air. Kemudian, kertas dikeringkan dengan melewati serangkaian rol pemanas. Proses pengeringan ini dilakukan untuk memastikan agar kertas mempunyai kekuatan yang baik.
- Setelah kering, kertas dihaluskan dengan melewati rol penghalus sehingga permukaannya lebih rata dan halus.
- Lembaran kertas yang besar dipotong menjadi lebih kecil sesuai dengan kebutuhan. Kertas bisa dipotong menjadi berbagai ukuran, mulai dari ukuran kertas standar sampai ukuran khusus untuk buku.
- Setelah dipotong, kertas digulung menjadi gulungan besar agar lebih mudah disimpan.
- Gulungan kertas dipotong menjadi lembaran-lembaran yang lebih kecil lagi.
- Lalu, lembaran-lembaran kertas tersebut dicetak dengan teks dan gambar yang sesuai dengan isi buku.
- Setelah dicetak, lembaran kertas tersebut dilipat menjadi bagian-bagian yang disebut dengan signature. Setiap signature berisi beberapa halaman buku.
- Seluruh signature tersebut dikumpulkan dalam urutan yang tepat untuk membentuk isi buku.
- Seluruh signature yang sudah dikumpulkan kemudian dijilid menjadi satu kesatuan. Ada beberapa jenis penjilidan yang umum digunakan, yaitu penjilidan benang, penjilidan lem, dan penjilidan kawat.
- Setelah dijilid, buku dipotong pada ketiga tepinya untuk menghasilkan tepi yang rata dan rapi.
- Kemudian, pasang sampul buku pada isi buku yang telah dijilid. Sampul buku bisa dibuat dari berbagai bahan, seperti kulit, kertas tebal, dan karton.
- Buku yang sudah diproduksi kemudian diperiksa kualitasnya untuk memastikan tidak ada bagian yang cacat.
- Buku yang lolos pemeriksaan kemudian dikemas dan didistribusikan.
Itulah proses pembuatan kertas sampai jadi buku dari awal sampai akhir. Nah, bagi kamu yang ingin melengkap buku untuk akreditasi, kamu bisa melakukan Pengadaan Buku di Deepublish.
Sumber:
Berwirausaha.net. https://www.berwirausaha.net/2017/11/proses-pembuatan-kertas.html/ diakses pada 6 Maret 2025