Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, kita semua sudah tahu bahwasanya kita tinggal di negara yang multikultural. Kita negara kepulauan. Negara yang memiliki adat, suku, bangsa yang beragam. Sehingga rawan terjadi gesekan dan banyaknya perbedaan di antara masyarakatnya. Oleh karena itu, masyarakat kita perlu melek literasi budaya.
Lantas apa sih yang dimaksud dengan pengertian literasi budaya dan kewargaan? Untuk mengetahui jawabannya, kita intip ulasan singkat sebagai berikut.
Pengertian Literasi Budaya dan Kewargaan
Pernahkah kamu mendengar istilah yang disebut dengan literasi budaya? Literasi budaya secara umum dapat diartikan sebagai ciri khas atau identitas suatu bangsa. Dimana setiap individu memiliki kemampuan memahami dan bersikap sesuai dengan kebudayaan masing-masing. Dimana kebudayaan yang pegang teguh sebagai identitas bangsa. Identitas inilah yang menjadi pembeda dari bangsa-bangsa lain.
Sementara yang dimaksud dengan literasi kewargaan adalah sebagai identitas bangsa. Jadi meskipun Indonesia memiliki keberagaman suku, bangsa, budaya, adat, bahasa dan agamanya, masyarakat memiliki ciri khas. Dengan kata lain, literasi kewargaan adalah kemampuan masyarakat dalam memahami hak dan kewajiban sebagaimana menjadi warga negara yang baik.
Contoh Literasi Budaya dan Kewargaan Di Masyarakat
Dalam kehidupan sehari-hari, tidak dapat dipungkiri jika kita akan berinteraksi dengan masyarakat. Berikut adalh contoh literasi budaya dan kewargaan di lingkungan masyarakat. Dimana, contoh berikut barangkali sudah sering dan familiar kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Mengikuti organisasi di kampung
Setiap kampung memiliki budaya dan kebiasaannya sendiri-sendiri. Salah satunya di kampung sri mandar, yang setiap sebulan sekali mengadakan kegiatan kesenian di lingkungan desa, khususnya untuk anak-anak sd. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pelestarian kesenian dan membangun interaksi di lingkungan desa.
2. Kerja bakti setiap dua minggu sekali
Contoh literasi budaya dapat diselenggarakan dengan cara mengikuti aktivitas yang ada di masyarakat. Seperti mengikuti gotong royong. Jadi di desa sukamaju setiap dua minggu sekali akan mengadakan kerja bakti dan bersih-bersih lingkungan di desa. Setiap 2 minggu sekali ada yang membersihkan gorong-gorong, membersihkan rth dan masih banyak event kampung.
3. Menyelenggarakan lomba kesenian
Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan 17 agustus, maka warga masyarakat kampung, khususnya muda-mudi menyelenggarakan lomba untuk anak-anak sd, smp maupun sma. Bahkan ada pula perlombaan yang juga diperuntukan untuk bapak-bapak dan ibu-ibu juga.
4. Saling Menolong
Contoh literasi budaya kewargaan di masyarakat adalah aktivitas saling tolong menolong dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya ada tetangga yang kekurangan, bisa dibantu. Atau ketika ada tetangga yang sakit, tidak punya kendaraan sementara harus dibawa ke rumah sakit, kita bisa membantu mengantarkannya menggunakan mobil pribadi.
5. Aktif dalam acara bersih desa
Contoh lain dalam kehidupan sehari-hari adalah, dengan cara mengikuti dalam acara bersih desa. Mengikuti acara bersih desa tidak sekedar membantu meringankan pekerjaan, tetapi juga dapat menjadi sarana untuk saling mengenal dengan warga satu dengan yang lain. Salah satu benefit saling mengenal sesama tetangga adalah, memunculkan kepedulian.
Dari beberapa contoh literasi budaya dan kewargaan di masyarakat di atas, apakah kamu pernah mengalaminya? Pastinya tidak asing dan sudah terbiasa bukan? Meski aktivitas tersebut terkesan dan terlihat biasa-biasa saja, tetapi sebenarnya sangat memberikan dampak positif juga loh. Itu sebabnya, literasi budaya dan kewargaan juga perlu dikuasai.
Contoh Literasi Budaya dan Kewargaan Bagi Pelajar
Setelah mengintip beberapa contoh literasi budaya dan kewargaan bagi di masyarakat umum. Pastinya ada pula literasi budaya dan kewargaan dikalangan pelajar. Penasaran bukan? Seperti apa contoh kasusnya? Bisa intip contohnya sebagai berikut.
1. Membaca buku saat di sekolah
Contoh literasi budaya dan kewargaan di sekolah dapat dilakukan dengan cara membaca buku. Tidak peduli jenis buku yang dibaca.Apapun buku yang dibaca, setidaknya aksi ini akan mempengaruhi teman-teman di lingkungan sekolah. Sehingga mereka yang kurang dan tidak terbiasa membaca di sekolah, menjadi tertarik dan ingin ikut membaca. Dari sini menunjukan bahwa kamu sudah menjadi inspirasi bagi mereka.
2. Piket Sekolah
Disetiap sekolah, masing-masing kelas biasanya akan membuat jadwal piket membersihkan kelas. Aktivitas membersihkan kelas sesuai jadwal juga salah satu bentuk contoh literasi budaya dan kewargaan di lingkungan sekolah. Karena apa yang kamu kerjakan tidak sekedar untuk kepentingan diri kamu sendiri. Tetapi juga menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi siswa lain. Sehingga saat belajar menjadi lebih konsentrasi, karena suasana kelas menjadi bersih.
3. Tidak mencontek saat ujian
Dalam lingkungan sekolah, memberikan contoh kepada teman-teman agar tidak mencontek saat ujian juga perlu. Meskipun pada kenyataannya susah, setidaknya dengan memberikan perilaku tidak mencontoh memberikan inspirasi bagi sebagian kecil mereka. Bahwa agar percaya diri dan tidak lagi mencontek adalah dengan belajar secara tekun.
4. Bersikap dan berkata sopan kepada guru
Di lingkungan sekolah, perlunya menjaga sikap dan tutur kata. Pastikan untuk bersikap dan bertutur kata sopan kepada guru. Kesopanan adalah puncak akhlak baik. Dimana di beberapa tahun terakhir banyak masyarakat yang mengeluhkan anak-anak sekolah sekarang kehilangan moral dan adab kepada guru-guru mereka.
Bagaimana? Apakah contoh literasi budaya dan kewargaan bagi pelajar di atas cukup memberikan gambaran? Dari beberapa contoh literasi budaya dan kewargaan di atas. Kita belajar bahwa penguasaan literasi ini wajib dan penting dalam kehidupan kita.
Baca Juga:
- Literasi Informasi: Pengertian, Model dan Contoh
- 8 Contoh Literasi Finansial dalam Kehidupan Sehari-hari
- 6 Jenis Literasi Dasar yang Harus di Kuasai Pelajar
- 5 Contoh Literasi Baca Tulis dalam Kehidupan Sehari-Hari
Keuntungan Literasi Budaya dan Kewargaan
Karena berkat memiliki kemampuan literasi budaya, kita tidak hanya memiliki kedekatan dengan masyarakat dan teman-teman sekolah. Tetapi juga memberikan banyak dampak yang luar biasa, diantaranya sebagai berikut.
- Membangun relasi, sehingga Ketika ada peluang kerja atau ada yang mencari kerja bisa mendapatkan rekomendasi dari tetangga.
- Saling mengenal antara satu dengan yang lain, sehingga Ketika ada tetangga yang membutuhkan bantuan, bisa segera dibantu.
- Sebagai control social, sehingga dapat meminimalisir terjadinya penyimpangan yang sifatnya merugikan.
- Membangun Kerjasama dan menciptakan suasana yang lebih hangat dan harmonis antar tetangga.
- Ketika tetangga kemasukan maling, bisa saling meningkatkan kewaspadaan dan bisa ronda di kampung.
Berikut diatas adalah artikel tentang pengertian literasi budaya dan kewargaan. Tentunya tidak hanya beberapa poin di atas yang akan kita rasakan. Masih ada banyak manfaat memiliki literasi budaya dan kewargaan. Dimana literasi ini memiliki peran sama penting dalam kehidupan kita sehari-hari. (Iruekkawa Elisa)