Pengertian Daftar Pustaka: Tujuan, Teknik dan Contoh Penulisan

pengertian daftar pustaka

Daftar pustaka adalah unsur yang wajib ada disetiap penulisan karya ilmiah ataupun ketika sedang mengerjakan sebuah skripsi.

Buat yang baru pertama kali membuat skripsi atau karya ilmiah, merasa kesulitan bagaimana cara membuat daftar pustaka, maka artikel ini wajib Anda baca sampai selesai.

Pengertian Daftar Pustaka

Apa itu daftar pustaka? Daftar pustaka adalah sumber referensi yang digunakan penulis. Sumber referensi tersebut kemudian ditulis identitas penting-pentingnya saja, kemudian diletakkan di lembar daftar pustaka. Letak dari lembar daftar pustaka berada di bagian lembar paling belakang dari karya ilmiah.

Berbicara tentang daftar pustaka, maka daftar pustaka dapat diambil dari banyak sumber, bisa dari buku, artikel, berita, majalah, karya ilmiah, jurnal dan masih banyak lagi. 

Dalam penulisan skripsi ataupun karya ilmiah, penulisan daftar pustaka sifatnya wajib. Karena daftar pustaka berperan sebagai bukti bahwa informasi yang diambil adalah dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.

Affiliate Buku

Tujuan Daftar Pustaka

Setelah mengetahui pengertian daftar pustaka di atas, setidaknya Anda sudah mengetahui gambarannya bukan? Anda juga perlu tahu  bahwasanya daftar pustaka hadir karena memiliki beberapa tujuan. Berikut beberapa tujuannya. 

Apa Kendala Anda dalam Pengadaan Buku?

1. Menghindari plagiarisme 

Sudah menjadi rahasia umum di kalangan akademisi ataupun para peneliti. Bahwasanya dalam menuliskan karya ilmiah dilarang keras untuk menjiplak atau plagiat karya orang.

Sehingga penulis dituntut untuk jujur dengan apa yang dituliskan, termasuk sumber yang diambilnya dari mana. Nah, dengan menuliskan daftar pustaka, maka itu salah satu upaya untuk menghindari plagiarisme dalam penulisan. 

Jadi, dalam penulisan karya ilmiah ataupun skripsi, Anda boleh dan sah mengutip, atau memasukan data dari penulis lain, asalnya mencantumkan sumbernya.

2. Memperkuat tulisan 

Tujuan penulisan daftar pustaka yang kedua adalah bisa dijadikan sebagai sarana untuk memperkuat tulisan. Jadi, ketika Anda meneliti dan mengangkat sebuah isu.

Daftar Pengadaan

Maka, Anda butuh data pendukung yang memperkuat asumsi dan analisa bukan? Nah, daftar pustaka adalah salah satu yang bisa memperkuat tulisan anda. 

Daftar pustaka dalam penelitian anda dapat membantu meningkatkan kredibilitas tulisan. Sekaligus bisa menguatkan argumen Anda. Apalagi jika daftar pustaka tersebut diambil dari pernyataan para peneliti ahli.

3. Apresiasi

Daftar pustaka juga dapat dijadikan sebagai apresiasi kepada para penulis/peneliti. Jadi menuliskan sumber literatur yang kita gunakan adalah bentuk penghormatan kita kepada mereka yang sudah terlebih dahulu menuliskannya atau meneliti topik yang mungkin relevan dengan yang kita angkat.

Bagi seorang penulis/penelitian, pastinya senang ketika nama atau hasil karyanya dijadikan sumber tambahan penelitian. 

4. Membantu pembaca 

Bagi seorang pembaca, kehadiran daftar pustaka sangat membantu pembaca mengetahui sumber yang digunakan. Sehingga ketika pembaca sedang melakukan kajian literatur, dan sedang mencari topik yang sama, maka pembaca bisa merujuk pada daftar pustaka yang sudah Anda spill.

Sementara bagi dosen penguji atau dosen pembimbing, daftar pustaka dapat digunakan untuk mengecek apakah Skripsi yang Anda kerjakan benar diambil dari sumber tersebut, atau sekedar memasukan data daftar pustaka.

Baca Juga: Tugas Pustakawan Adalah: Pengertian dan Jenis

Teknik Daftar Pustaka

Berbicara tentang peran daftar pustaka, Anda pun perlu tahu teknik penulisan daftar pustaka untuk skripsi atau karya ilmiah yang anda buat. Sementara penulisan daftar pustaka tidak bisa dilakukan sembarangan loh. Secara teknis, penulisan daftar pustaka dibagi ke dalam beberapa jenis. 

Jenis daftar pustaka yang sering digunakan adalah American Psychological Association (APA) yang diperuntukan untuk menulis daftar pustaka tentang psikologi dan ilmu sosial.

Ada juga jenis Modern Language Association (AMA) yang digunakan untuk topik humaniora dan ada juga Chicago Manual of Style (CMS) yang diperuntukan untuk ilmu-ilmu sosial. 

Dari ketiga jenis teknik penulisan di atas hanya beda struktur peletakannya. Namun secara prinsip, unsur-unsurnya sama, yaitu menuliskan nama penulis, tahun, judul, lokasi, penerbit dan jumlah halaman. Berikut teknis format penulisannya.

1. Cara menuliskan nama 

Penulisan daftar pustaka diawali dengan menuliskan nama penulis. Jika penulis memiliki nama panjang, maka teknis penulisannya dapat dilakukan dengan cara menuliskan nama belakang, kemudian diberi tanda koma dan dilanjutkan dituliskan nama depan si penulis.

Daftar Pengadaan

Sebagai contoh, penulis memiliki nama asli “Iruekkawa Elisa”, maka penulisannya menjadi “Elisa, Iruekkawa” kemudian disertai dengan tanda titik.

2. Tahun terbit

Unsur yang paling penting dan wajib ada saat membuat daftar pustaka adalah, perlunya mencantumkan tahun terbit buku. Tahun terbit buku ini sangat membantu pembaca atau dosen penguji melihat lama hasil penelitian. 

Mengingat ada beberapa perguruan tinggi yang membuat aturan sarat menggunakan daftar pustaka untuk skripsi maksimal tidak lebih dari 10 tahun. Jadi jika lebih dari 10 tahun, tidak disarankan ya. Tapi ingat, aturan ini tidak semua perguruan tinggi ya. Karena setiap perguruan tinggi memiliki aturannya masing-masing. 

3. Judul buku/literatur 

Selain menuliskan nama penulis dan tahun, penulisan judul buku/jurnal juga wajib ditulis. Penulisan judul ini ditulis secara italic atau garis miring. Setiap kata diawali dengan huruf besar. Setelah penulisan judul, jangan lupa disertai dengan tanda titik (.)

4. Lokasi dan Penerbit buku 

Jangan lupa pula untuk memasukan data lokasi penerbit buku. Jika sumber tersebut adalah jurnal, maka jangan lupa memasukan yang menerbitkan jurnal itu apa.

Sebenarnya penulisan lokasi dan penerbit buku ini sebagai identitas yang memperjelas dari sumber referensi yang digunakan saja.

Baca Juga: 5 Perbedaan Tinjauan Pustaka dan Daftar Pustaka 

Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari APA, AMA dan CMS

Dari teknik penulisan daftar pustaka di atas, maka jika dituliskan dalam sebuah tulisan, berikut contohnnya:

1. Contoh Daftar pustaka Gaya APA

Cahyawati, P. N. (2020). Efek Analgetik dan Antiinflamasi Kaempferia Galanga (Kencur). WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan, 1 (1), 15-19.

2. Contoh daftar pustaka gaya CMS 

Kadek Danthiswara Gelgel, Ni Made Yusa, dan I Dewa Gede Mayun Permana. “Kajian Pengaruh Jenis Jahe (Zingiber Officinale Rosc) dan Waktu Pengeringan Daun Terhadap Kapasitas Antioksidan Serta Sensoris Wedang Uwuh.” Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan (ITEPA) 5 No. 2 (2016): 11-19.

3. Contoh daftar pustaka gaya AMA

Inclusive page numbers. Jonathan K. Beyond Growth: Library and Development. Annals of Library Research 2015; 40:1111‐1130

Kesimpulan

Itulah beberapa hal terkait daftar pustaka. Semoga setelah membaca ulasan ini membantu untuk menuliskan daftar pustaka. Kamu juga bisa melakukan Pengadaan Pustaka di sini dengan harga yang cukup terjangkau dan banyak diskon tentunya.

Muhammad Luqman

Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang pendidikan dan wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.

Ingin Pengadaan Bahan Pustaka untuk Perpustakaan?

Mari pengadaan Buku dengan Penerbit Deepublish dan akan ada Promo khusus untuk Anda yang pengadaan hari ini.
Pengadaan Bahan Pustaka
Bagikan Artikel Ini
Picture of Muhammad Luqman
Muhammad Luqman
Artikel Terbaru

INGIN PENGADAAN BUKU UNTUK PERPUSTAKAAN DAN INSTANSI ANDA?

Mari pengadaan Buku dengan Penerbit Deepublish dan akan ada Promo khusus untuk Anda yang pengadaan hari ini.