Jika Anda berkunjung ke perpustakaan atau ingin menggunakan layanan perpustakaan, tentu Anda mendengar istilah layanan rujukan atau layanan referensi. Biasanya, istilah layanan rujukan akan ditawarkan kepada Anda yang ingin mencari buku atau dokumen sebagai sumber referensi atau rujukan.
Akan tetapi, apa itu pengertian dari layanan rujukan? Untuk mengetahui apa itu layanan rujukan mulai dari pengertian layanan rujukan, tujuan dari layanan rujukan atau referensi, fungsi dari layanan rujukan, dan juga jenis-jenis dari layanan rujukan, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Daftar Isi
Pengertian Layanan Rujukan
Layanan rujukan atau layanan referensi merupakan sebuah layanan pokok di perpustakaan yang secara spesifik memberi pelayanan terkait koleksi referensi yang dimilikinya kepada para pemustaka. Sehingga bisa dibilang bahwa jasa layanan rujukan ini menjadi salah satu kegiatan yang ditujukan untuk para pemustaka dalam mencari informasi yang dibutuhkan.
Layanan rujukan juga menjadi suatu kegiatan pelayanan yang berguna untuk membantu pemustaka dalam menemukan informasi dengan cara:
- Menerima berbagai pertanyaan dari pemustaka dan juga menjawab menggunakan koleksi referensi yang ada.
- Membimbing pemustaka dalam menemukan koleksi referensi dan juga mencari informasi yang dibutuhkan menggunakan bahan pustaka dari koleksi referensi.
- Memberikan pengarahan dan juga bantuan kepada para pengguna mengenai bagaimana cara menggunakan perpustakaan maupun koleksi referensi yang dimilikinya.
Bahkan layanan rujukan ini akan memberikan petunjuk mengenai bagaimana cara memilih dan memilah bahan pustaka dalam kelompok koleksi referensi yang bermutu dan berbobot ilmiah, agar mendapatkan sumber referensi yang nantinya bisa berdaya guna maksimal bagi pemustaka.
Tujuan Layanan Referensi
Dari pengertian di atas, tentu adanya layanan rujukan atau layanan referensi ini memiliki tujuan tersendiri. Pada dasarnya, layanan rujukan bertujuan untuk membantu para pemustaka dalam melakukan penelusuran informasi rujukan. Karena melalui layanan rujukan ini, pengguna perpustakaan dibantu agar dapat menemukan dan menelusur informasi lebih spesifik dan lebih luas.
Caranya adalah dengan memanfaatkan adanya sarana penelusuran yang tersedia secara lebih optimal, sehingga penemuannya juga akan lebih mudah. Akan tetapi, ada beberapa poin tujuan dari layanan rujukan yang lain yaitu sebagai berikut:
- Memungkinkan pengguna menemukan informasi secara cepat dan tepat.
- Memungkinkan pengguna menelusur informasi dengan pilihan yang lebih luas.
- Memungkinkan pengguna menggunakan koleksi referensi yang tepat guna.
Fungsi Layanan Rujukan
Adapun fungsi dari adanya layanan rujukan dibagi menjadi empat, yaitu fungsi informasi, fungsi bimbingan, fungsi instruksi atau pengarahan, dan juga fungsi pemilihan atau penilaian.
1. Fungsi Informasi
Dengan mempermudah para pemustaka, layanan rujukan ini memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan atau berbagai kebutuhan dari pengguna perpustakaan mengenai informasi yang dibutuhkannya.
2. Bimbingan
Selain itu, layanan rujukan juga memiliki fungsi memberikan bimbingan untuk menemukan bahan pustaka yang tepat, sesuai dengan minat pengguna dan bagaimana cara menggunakan alat tersebut untuk dapat menemukan informasi yang dibutuhkan.
3. Instruksi atau Pengarahan
Layanan rujukan juga memiliki fungsi sebagai instruksi atau pengarahan. Artinya, layanan rujukan ini memberikan pengarahan dan bantuan pada para pengguna perpustakaan agar dapat menggunakan perpustakaan maupun menggunakan koleksi referensi dengan tepat dan tidak mengalami kesulitan.
4. Pemilihan atau Penilaian
Fungsi lain dari layanan rujukan adalah sebagai pemilihan atau penilaian. Artinya, layanan rujukan ini nantinya akan memberikan petunjuk mengenai bagaimana cara memilih atau menilai bahan pustaka dalam kelompok koleksi referensi yang bermutu dan berbobot ilmiah agar mendapatkan sumber referensi yang berdaya guna maksimal.
Baca Juga:
- Tujuan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
- 5 Unsur Penting Otomasi Perpustakaan
- Memahami Tata Kelola Perpustakaan
Jenis Layanan Rujukan
Ada 3 jenis layanan rujukan dasar (pokok) yang pada teorinya digolongkan secara terpisah menurut Bopp (1991). Akan tetapi, praktiknya, terkadang bisa dilakukan bersama-sama.
Ketiga layanan rujukan tersebut adalah layanan informasi yang dilakukan dengan cara menjawab berbagai pertanyaan pengguna sesuai dengan kebutuhan informasi mereka mulai dari informasi yang sangat sederhana sampai ke informasi yang sangat kompleks, melayani kebutuhan informasi pengguna dengan melakukan kerjasama, silang layanan, dan lain0lain.
Berbagai jenis layanan rujukan informasi yang diberikan meliputi:
1. Ready Reference Questions
Ready Reference Questions atau pertanyaan dengan sumber referensi adalah pertanyaan yang dapat dijawab secara cepat dengan melakukan konsultasi atau menggunakan 1 atau 2 alat bantu. Pada umumnya, pertanyaan yang ditanyakan mengenai alamat, terjemahan, arti kata, atau definisi dari suatu istilah, tanggal, dan tempat sebuah kejadian atau biografi singkat seorang tokoh.
Dengan adanya internet, pertanyaan yang sifatnya ready reference tidak hanya bisa dijawab dengan alat bantu manual, tetapi juga bisa dijawab dengan menggunakan internet. Bahkan, pengguna dan pustakawan juga dapat melakukan komunikasi meskipun tanpa bertatap muka langsung menggunakan jaringan internet.
2. Research Question
Research question atau pertanyaan penelitian ini biasanya diterima oleh layanan rujukan berupa pertanyaan yang kompleks untuk keperluan penelitian dan untuk mendapatkan jawabannya, pustakawan harus melakukan penelusuran informasi lebih dulu.
3. Interlibrary Loan
Interlibrary loan atau peminjaman antar perpustakaan ini artinya perpustakaan boleh meminjam dan meminjamkan koleksinya ke perpustakaan lain. Artinya, peminjaman ini harus dilakukan oleh perpustakaan serta atas nama perpustakaan.
Sehingga dengan demikian, anggota perpustakaan A bila ingin meminjam buku dari perpustakaan B diperbolehkan namun harus melakukan peminjaman melalui perpustakaan A. Sehingga, anggota tidak boleh berhubungan langsung dengan perpustakaan lainnya.
4. Information and Referral Service
Information and referral service atau informasi dan layanan rujukan ini artinya pustakawan referensi harus dapat mengidentifikasi berbagai sumber informasi yang ada di luar perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi para penggunanya. Pustakawan harus dapat melokalisasi keberadaan informasi tertentu yang dibutuhkan oleh pengguna.
Dalam hal ini, fungsi dari layanan rujukan adalah untuk menjadi jembatan pengguna dengan informasi yang dibutuhkan di luar perpustakaan dan dapat menemukannya dengan mudah.
5. Cooperative Reference Service
Cooperative reference service atau kerja sama adalah salah satu bentuk layanan mengadakan hubungan dan kerja sama dengan perpustakaan atau pusat informasi lain dalam memenuhi kebutuhan informasi penggunanya.
Biasanya, kerja sama dilakukan secara formal berupa konsorsium, forum perpustakaan maupun kerja sama non forma, sehingga ketika kebutuhan pengguna tidak dapat dilayan di perpustakaan itu sendiri, pustakawan referensi dapat mencarikan dari perpustakaan lain yang bekerja sama.
6. Selective Dissemination of Information
Layanan rujukan menyediakan layanan informasi terpilih yang diolah dan disajikan kepada pengguna sesuai dengan bidang ilmu atau minat masing-masing, misalnya pada perpustakaan di perguruan tinggi, para pustakawan dapat menyediakan informasi terbaru dan terpilih untuk tiap jurusan, sehingga dosen dapat mengikuti perkembangan informasi terbaru yang tersedia di perpustakaan.
7. Database Searches
Database searches atau layanan database ini merupakan layanan rujukan yang mencakup database, baik database yang tersedia dalam bentuk CD-ROM maupun online.
Layanan ini biasanya ada di dalam layanan rujukan karena ketika pengguna ingin mencari informasi tertentu dari database, dibutuhkan pustakawan yang dapat menjelaskan cara penggunaan database dan dapat memberikan alternatif judul lain jika yang dibutuhkan pengguna tidak ditemukan di database yang dimiliki.
8. Kemas Ulang Informasi
Layanan rujukan ini bertujuan untuk menyediakan paket informasi yang sudah diolah atau dikemas ulang sesuai dengan kebutuhan pemesan, mengingat ada banyaknya jenis informasi yang dapat diperoleh baik dari media cetak maupun online.
9. Instructional
Instructional atau pembelajaran yakni memberikan petunjuk dan pengajaran kepada para pengguna untuk dapat menemukan letak informasi yang dibutuhkan secara mandiri atau membantu pengguna lain untuk memilih dan menggunakan alat-alat bantu yang ada seperti menggunakan koleksi referensi, katalog, database, dan lain sebagainya.
Itulah penjelasan mengenai layanan yang sering dicari oleh para pemustaka ketika datang ke perpustakaan. Nah, baca artikel lainnya terkait perpustakaan berikut ini. Pustakawan wajib tau dan memahami semua hal yang berkaitan dengan perpustakaan. (Cynthia Paramitha).