ERD Perpustakaan adalah sarana untuk memudahkan kerja berpikir dan menciptakan proses kerja lebih cepat. Jika kamu salah satu orang yang tertarik bekerja di perpustakaan, kamu wajib tahu istilah ERD perpustakaan ini. Kita tahu bahwasanya bekerja di perpustakaan ada banyak file dan arsip yang akan kita Kelola.
Dari banyaknya arsip dan file tidak mungkin kita katalogkan dengan cara manual. Kita butuh system agar cepat dalam proses pengelolaan dan manajemennya. Yaitu dengan ERD. Lantas apa sih yang dimaksud ERD? Baca artikel ini sampai selesai ya.
Pengertian ERD Perpustakaan
ERD kepanjangan dari Entity Relationship Diagram. Secara umum, ERD dapat dimaknai sebagai objek yang menghubungkan dengan objek lain. Sehingga dapat digunakan untuk merancang database. ERD juga sebagai bentuk dari relasi antara objek lebih rinci lagi. ERD adalah diagram atau simbol yang mengidentifikasi tipe dari entitas dalam sistem yang diuraikan dalam sebuah atribut. Selain itu, ERD juga sebagai cara untuk menjelaskan hubungan/relasi agar mudah untuk dipahami.
Istilah ini memang sering dimanfaatkan untuk merancang hingga menyimpan informasi di perangkat komputer. Adapun tujuan dibuatnya ERD, diantarannya untuk merancang bisnis data, dan memudahkan proses kerja. Salah satu keuntungan ERD ini adalah memudahkan sistem kerja agar saat bekerja lebih terorganisir.
Di dunia perpustakaan, khusus tentang ERD ini, sebenarnya memiliki banyak simbol-simbol. Dimana simbol-simbol ini memiliki arti tersendiri. Misalnya simbol persegi panjang artinya entity, simbol layang-layang menunjukan relationship, berbentuk lingkaran yang dibuat menggunakan garis putus-putus disebut dengan atribut derivatif dan masih banyak kode atribut di sana.
Masih membicarakan tentang ERD, sebenarnya memiliki beberapa jenis, yaitu jenis Key, atribut simple, atribut derivatif dan atribut multivalue. Sementara untuk jenis-jenis mapping yang dapat dilakukan ada yang berbentuk one to one, many to one (one to many) dan many to many.
Baca Juga: Apa Itu Repository di Perpustakaan? Ini Manfaatnya
Cara Membuat ERD Perpustakaan
Buat kamu yang memiliki ketertarikan di dunia ini, pasti ada ketertarikan dan rasa penasaran bagaimana cara membuat ERD. Nah, ada beberapa langkah cara membuat ERD, yaitu sebagai berikut.
1. Lakukan identifikasi dan menentukan semua entitas
Hal yang tidak dasar, kamu harus melakukan identifikasi. Dimana saat melakukan identifikasi, kamu perlu menentukan seluruh entitas yang akan dipergunakan. Misalnya, kamu bisa mengawalinya dengan membuat persegi panjang, yang didalamnya bisa kamu tuliskan tentang entitas yang kamu inginkan.
2. Mengidentifikasi dan menjelaskan
Setelah selesai mengidentifikasi dan menentukan, kamu pun perlu menjelaskan atau mendeskripsikan entitas tersebut. Apakah entitas yang kamu angkat memiliki hubungan dengan entitas lain. Saat mencari hubungan antara entitas satu dengan entitas lainnya, kamu bisa menggunakan simbol belah ketupat saat mendeskripsikan hubungan diantara kedua entitas yang ada. Di fase ini pulalah, kamu juga bisa mendeskripsikan apakah entitas yang diangkat jenis many to many, one to one atau one to many.
3. Menambahkan atribut lain
Tahap yang ketiga, kamu cukup melakukan penambahan atribut. Biasanya ketika kamu sudah mengidentifikasi dan mendeskripsikan atribu tersebut, akan muncul atribut lain, yang perlu kamu jabarkan juga. Atribut tambahan inilah yang kemudian dapat disebut dengan atribut key. Dimana atribut key bisa kamu lambangkan dalam bentuk oval.
4. Lengkapi diagram
Di sesi paling akhir, barulah kamu perlu melengkapi sesi akhir. Yaitu dengan menyelesaikan ERD dengan carame lengkapi diagram. Karena ini adalah cara paling akhir, maka dibutuhkan ketelitian. Sehingga sebelum ERD ini disebarluaskan, kamu wajib memeriksa secara keseluruhan terlebih dahulu.
Tujuan ERD Perpustakaan
Jika dilihat dari pengertian dan cara pembuatan di atas, setidaknya kamu sudah memiliki gambaran, bagaimana cara kerja dari ERD Perpustakaan ini. Adapun tujuan dari ERD Perpustakaan, diantaranya sebagai berikut.
1. Memberikan Pemahaman ERD bagi pemula
Tujuan paling utama dari ERD perpustakaan adalah, memberikan pemahaman bagi pemula ataupun untuk masyarakat umum. Karena banyak yang merasa asing dan tidak tahu sama sekali dengan istilah ini. Pemahaman ERD ini juga sangat cocok dipahami oleh calon pustakawan. Karena bagaimanapun juga, mereka harus tahu seluk beluk dunia ERD.
2. Mendeskripsikan komponen pada ERD
Tujuan kedua, ERD bertujuan untuk memberitahukan terkait komponen-komponen penting. Dimana dalam ERD diagram, ada beberapa komponen yang meliputi entitas, relationship, atribut dan indikator. Sementara di bagian indikator tersebut dibagi ke dalam dua tipe, yaitu indikator tipe asosiatif objek dan indikator tipe super tipe.
Nah, bagian inilah ERD bertujuan untuk mendeskripsikan dari masing-masing komponen tersebut. Sehingga pembaca yang membacanya bisa memahami konsep, maksud dan pesan yang hendak disampaikan. Saat mendeskripsikan, pastikan dijelaskan dan di jabar sedetail mungkin.
Baca juga: Label Buku Perpustakaan: Format, Cara Membuat dan Contoh
3. Memberi Edukasi Bagaimana Cara Menggunakan ERD Perpustakaan
Terutama calon pustakawan atau yang sudah bekerja di bagian perpustakaan, sudah sepantasnya tahu bagaimana cara menggunakan ERD. Sayangnya, bagi pemula banyak yang bertanya-tanya. Sehingga ERD ini memiliki tujuan untuk memberikan edukasi, informasi, tips dan trik.
4. Membuat kasus ERD perpustakan
Tujuan yang paling akhir adalah, membantu calon pustakawan pemula untuk membuat ERD perpustakaan lebih mudah, praktis, tidak perlu lama. Maksud dari perlunya membuat masalah, karena memang ERD adalah dasar pemodelan terbentuknya sistem basis data. Tujuan dari ERD ini tidak lain untuk memudahkan kerja dan memudahkan alur rangkaian sistem basis data.
Dari sedikit pemaparan tentang ERD di atas. Semoga cukup memberikan wawasan, sudut pandang buat kamu. Semoga bermanfaat. (Iruekkawa Elisa)