Bibliografi: Pengertian, Manfaat, Macam dan Contoh

Contoh Bibliografi

Bibliografi bagi seorang kuli bangunan memang tidak penting. Namun bagi kalangan akademisi maupun bagi peneliti. Bibliografi sangatlah penting untuk dikuasai. Hal ini karena akan berkaitan dengan literasi. Seperti kegiatan penelitian, penulisan jurnal dan masih banyak lagi. Bibliografi bagi seorang kuli bangunan memang tidak penting. Pahami pengertian, macam-macam dan contoh bibliografi yang benar.

Lantas apa apa sih yang dimaksud dengan bibliografi. Apakah ada manfaat yang akan kita dapatkan menguasai bibliografi? Tenang, karena kamu akan temukan jawabannya. Termasuk juga akan kita ulas macam-macam bibliografi dan cara membuatnya. 

Pengertian Singkat Bibliografi

Bibliografi secara umum dapat diartikan sebagai aktivitas mendeskripsikan atau mencantumkan pustaka yang telah diterbitkan. Dimana bibliografi disusun secara sistematis dan dibentuk dalam bentuk daftar. Tntu saja penulisannya disusun berdasarkan aturan yang diinginkan. 

Istilah bibliografi familiar disebut dengan daftar kepustakaan. Meskipun secara teknik penulisan ada beberapa aturan, tergantung keinginan. Namun secara garis besar, bibliografi memuat judul, pengarang, edisi, cetakan, kota penerbit, nama penerbit, tahun penerbit, jumlah halaman, isbn hingga masalah ukuran tinggi buku.

Manfaat Bibliografi

Disadari atau tidak, ternyata kehadiran bibliografi tidak sekedar membantu terkait kepentingan akademisi saja loh. Tetapi ada banyak manfaat lain, diantaranya sebagai berikut. 

Apa Kendala Anda dalam Pengadaan Buku?

1. Meningkatkan Jumlah koleksi Di Perpustakaan 

Dapat meningkatkan jumlah koleksi perpustakaan. Semakin banyak koleksi perpustakaan, maka semakin banyak pula bentuk dan bidang kajian. Tentunya, pihak perpustakaan pun lebih banyak terbantu. 

2. Update Informasi 

Adapun manfaat lain, Sudah pasti memberikan kebutuhan informasi bagi para pengguna. Dimana kebutuhan pengguna terhadap ilmu pengetahuan pun semakin meningkat dan bervariatif bentuk dan ragamnya. 

3. Meningkatkan Kualitas Pelayanan 

Dalam hal pelayanan publik, ternyata bibliografi juga sangat membantu dalam hal meningkatkan kualitas layanan penelusuran informasi secara tepat, dan efektif.

4. Menambah Wawasan bagi Penulis

Disadari atau tidak, bibliografi akan membantu penulis memperoleh wawasan yang berkredibilitas. Setidaknya tahu ilmu tersebut bersumber dari mana. Sehingga wawasan yang dimiliki pun bersifat ilmiah dan objektif. 

Daftar Pengadaan

5. Sebagai Mengukur Objektivitas Karya 

Tidak hanya itu saja. kehadiran bibliografi juga salah satu sarana untuk mengetahui apakah hasil penelitian atau karya yang dituliskan tersebut ilmiah dan bisa dipertanggungjawabkan.

Minimal, data-data yang disuguhkan berdasarkan sumber terpercaya dan dapat dibuktikan kebenarannya. Sehingga  karya tersebut memenuhi sebagai karya yang bersifat objektif. 

Itulah lima manfaat bibliografi yang bisa menjadi alasan mengapa bibliografi harus dibuat. Sebenarnya masih ada banyak manfaat lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu di sini. 

Macam Macam Bibliografi

Jika dilihat dari macam-macamnya. Maka bibliografi memiliki beberapa jenis sebagai berikut. 

1. Cara Penyajian

Jika dilihat dari cara penyajiannya dan cara mendeskripsikannya, maka jenis-jenis bibliografi dibagi menjadi dua macam, sebagai berikut.

a. Bibliografi Deskriptif 

Bibliografi deskriptif adalah jenis yang paling singkat namun paling lengkap. Meskipun singkat, kamu pun tetap bisa melihat gambaran dari bahan pustaka. Jadi kamu tetap bisa mengetahui apakah pustaka tersebut diambil dari buku, artikel, ataupun dari jurnal. 

b. Bibliografi Evaluatif 

Semntara yang dimaksud dengan bibliografi evaluatif adalah jenis yang sama lengkap. Hanya saja setiap bibliografi disertai dengan evaluasi tentang bahan pustaka itu. Adapun bentuk bibliografi evaluatif ini, yaitu berisi penilaian terhadap isi bahan pustaka/artikel. 

Daftar Pengadaan

2. Berdasarkan Cakupan 

Bibliografi yang ditulis berdasarkan cakupannya, maka ada lima jenis yang wajib kamu ketahui, yaitu sebagai berikut. 

a. Bibliografi Retrospektif 

Bibliografi retrospektif adalah bahan pustaka yang diambil pada zaman dahulu. Dengan kata lain, bibliografi ini tidak diambil dari sumber 10 tahun terakhir. 

b. Bibliografi Current 

Ada juga bibliografi current, yang disebut juga dengan bahan pustaka yang ditulis dengan mnuliskan terbitan yang sdang atau masih trbit. Jadi sifatnya lebih update dan terbaru. 

c. Bibliografi Selektif 

Sesuai dengan namanya, bibliografi selektif adalah jenis bibliografi yang diambil berdasarkan seleksi terhadap terbitan yang keluar. Dimana peneliti atau penulis mengambil bahan pustaka berdasarkan tema atau kepentingan yang sama. 

d. Bibliografi Subjek 

Mungkin kamu juga pernah mendengar bibliografi subjek? Yap, bibliografi subjek adalah bibliografi yang diambil atau ditulis berdasarkan bidang ilmu dan subjek tertentu sesuai dengan subjek penelitian penulis atau peneliti. 

e. Bibliografi Nasional 

Ada juga yang dimaksud dengan bibliografi nasional. Yaitu bahan pustaka yang diterbitkan dari suatu negara maupun daerah regional tertentu. Misalnya dari Amerika, Eropa ataupun dari Nasional Indonesia.

Cara Membuat Singkat

Buat kamu yang penasaran dan bingung bagaimana cara membuat bibliografi? Secara teknis penulisan, sebenarnya mudah dibuat dan dipraktekkan. Berikut adalah tipsnya. 

  1. Saat menuliskan nama pengarang, pastikan untuk menyusun berdasarkan urutan abjad secara runtut 
  2. Ketika bahan pustaka tidak memiliki nama pengarang, maka judul buku atau artikel dimasukan dalam urutan abjad 
  3. Sementara ditemui kasus, dimana pengarang menulis bahan pustaka lebih dari satu dengan judul yang berbeda. Maka, nama kedua dan seterusnya tidak perlu dituliskan lagi. Tetapi cukup diganti dengan garis sepanjang 5-7 ketikkan. 
  4. Saat menuliskan bibliografi, pastikan jarak antar baris cukup 1 spasi saja. Sementara jarak antar pokok dengan pokok lain perlu diberi jarak, sekitar dua spasi. 
  5. Adapun penulisan pada baris pertama, perlu diawali dari margin kiri. Kemudian baris kedua dan seterusnya dari setiap pokok ditulis lebih menjorok ke dalam sekitar 3-4 ketikan.

Contoh Bibliografi

Setelah mengetahui uraian tentang bibliografi, kurang afdol jika tidak disertai dengan contoh atau bentuk bibliografi. Berikut beberapa contohnya. 

1. Contoh Bibliografi yang ditulis oleh satu orang 

Anggraini, Dbie. (2016). Aspek Klinis Dan Pemeriksaan Laboratorium Clostridium Perfringens Tipe A. Jurnal Kedokteran Baiturrahmah. Vol. 2 no. 1 

2. Contoh Bibliografi yang ditulis lebih dari satu orang 

Brooks,G., Carroll, K.c., Butel, J., & Morse, S. (2012). Jawtz Melnick & Adelbergs Medical Microbiology 26/E. McGraw-Hill Publishing.

3. Contoh bibliografi yang ditulis oleh satu orang/lembaga/tim dengan judul dan terbitan yang berbeda 

Balai Taman Nasional Bukit Tiga puluh. 2008. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Balai Taman Nasional Bukit Tiga puluh Tahun 2007. Rengat.

_____. 2009. Resource Base Inventory. Implementasi Konservasi Ekosistem Bukit Tiga puluh.

_____. 2013. Laporan Statistik, Balai Taman Nasional Bukit Tiga puluh Tahun 2007. Rengat

Itulah beberapa contoh penulisan bibliografi. Oh iya, terkait dengan penulisan bibliografi, ada beberapa jenis loh. 

Bagian dan Unsur Penulisan Bibliografi 

Barangkali ada diantara kamu yang masih bingung, bagian dan unsur bibliografi itu apa saja sih? Langsung saja simak simak berikut ini.

1. Nama Penulis 

Terkait dengan penulisan nama penulis. Jika penulis memiliki nama panjang. Makna nama belakang ditulis di bagian awal.Kemudian dipisahkan dengan tanda koma, baru dituliskan nama depan. 

2. Tahun 

Dibagian tahun terbit wajib dicantumkan, fungsinya untuk mengetahui apakah sumber pustaka adalah terbitan terbaru , terbitan lama. 

3. Judul Buku 

Penulisan judul buku/artikel/jurnal wajib ditulis menggunakan huruf bsar di awal kata, kecuali kata tugas. 

4. Data Publikasi 

Selain itu juga penting untuk menuliskan data publikasi. Jadi yang dimaksud data publikasi meliputi penerbit, tahun terbit, tempat terbit, cetakan ke berapa dan nomor jilid berapa, serta ketebalan jurnal dsb.

Itulah alasan penting dalam bibliografi. Setidaknya dari ulasan ini, kamu mendapatkan gambaran seperti apa sih bentuk, cara, manfaat dan unsur dari bibliografi. Semoga sedikit ulasan ini tidak sekedar sebagai isapan jempol, tetapi juga bisa membantu dalam memahami bibliografi ini. (Irukawa Elisa)

Baca Artikel Terkait Bibliografi

Foto Profil
Yusuf Abdhul Azis

Ingin Pengadaan Bahan Pustaka untuk Perpustakaan?

Mari pengadaan Buku dengan Penerbit Deepublish dan akan ada Promo khusus untuk Anda yang pengadaan hari ini.
Pengadaan Bahan Pustaka
Bagikan Artikel Ini
Yusuf Abdhul Azis
Yusuf Abdhul Azis
Artikel Terbaru

INGIN PENGADAAN BUKU UNTUK PERPUSTAKAAN DAN INSTANSI ANDA?

Mari pengadaan Buku dengan Penerbit Deepublish dan akan ada Promo khusus untuk Anda yang pengadaan hari ini.