Arsip Vital Adalah: Contoh, Jenis, Manfaat dan Cara Menyimpan

arsip vital

Arsip vital merupakan dokumen yang penting bagi suatu lembaga, perusahaam dan organisasi. Karena berisi informasi yang penting, arsip ini juga sering disebut arsip strategis. Umumnya, arsip ini berisi berbagai dokumen yang krusial. 

Biasanya, di dalam arsip vital, terdapat informasi yang berguna bagi organisasi atau lembaga untuk membuat keputusan. Lantas, bagaimana cara menyimpan arsip vital? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Arsip Vital

Apakah yang dimaksud dengan arsip vital? Arsip vital adalah jenis arsip yang strategis dan penting bagi suatu organisasi atau lembaga, seperti pemerintah, perusahaan, dan lembaga lainnya. Arsip ini mempunyai nilai yang sangat tinggi. Di dalamnya, terdapat berbagai informasi yang krusial dan tidak bisa digantikan apabila rusak atau hilang.

Umumnya, arsip vital berisi dokumen yang krusial. Contohnya, dokumen yang berkaitan dengan kebijakan organisasi, dokumen yang berisi informasi mengenai keuangan, dan sebagainya. Dokumen seperti ini harus disimpan dengan baik agar tidak rusak atau hilang.

Keberadaan arsip vital sangat penting untuk operasional dan kelangsungan hidup suatu organisasi atau lembaga. Arsip tersebut menjadi bukti legalitas, hak, kewajiban, dan aset organisasi.

Apa Kendala Anda dalam Pengadaan Buku?

Jenis Arsip Vital

Jenis arsip vital sangat bervariasi, tergantung dengan jenis organisasi dan kegiatannya. Berikut ini adalah jenis-jenis arsip vital beserta penjelasanya.

1. Arsip Emergensi

Sesuai dengan namanya, arsip ini vital jika terjadi kondisi yang emergensi. Contoh arsip emergensi adalah rencana bangunan, daftar pegawai, dan lain-lain.

2. Arsip Fungsional atau Operasional

Tanpa arsip ini, organisasi atau lembaga tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Organisasi juga akan kehilangan banyak waktu dan uang jika tidak memiliki arsip ini. Contohnya, laporan riset produksi, sistem perencanaan, sistem buku besar, dan lain-lain.

3. Arsip Hukum atau Legal

Arsip hukum sangat penting untuk operasional perusahaan. Selain dapat memberikan bukti yang sah secara hukum, arsip ini juga dapat melindungi kepentingan perusahaan.

Affiliate Buku

Arsip ini juga berkaitan dengan status hukum organisasi, hak dan kewajiban organisasi, serta hubungan hukum dengan pihak lain. Contoh arsip hukum adalah akta pendirian perusahaan, dokumen kontrak, surat izin usaha, dan lain-lain.

4. Arsip Keuangan

Arsip keuangan berisi informasi mengenai seluruh transaksi keuangan. Dokumen ini biasanya berguna untuk keperluan akuntansi, perpajakan, dan audit. Contoh arsip keuangan, antara lain laporan keuangan, slip gaji, nota pajak, dan sebagainya.

5. Arsip Personalia

Di dalam arsip ini, terdapat informasi tentang karyawan, seperti data pribadi, riwayat pekerjaan, dan evaluasi kinerja. Contohnya, formulir pendaftaran karyawan, slip gaji, kontrak kerja, dan sebagainya.

6. Arsip Proyek

Dokumen-dokumen yang berhubungan dengan berbagai proyek yang sedang berjalan atau sudah selesai terdapat di dalam arsip proyek. Dokumen tersebut dapat mengukur kinerja proyek. Dokumen ini bisa digunakan sebagai referensi ketika melakukan proyek selanjutnya. Contohnya, proposal proyek, kontrak proyek, laporan kemajuan proyek, dan sebagainya.

7. Arsip Historis

Dokumen-dokumen di arsip historis mempunyai nilai sejarah. Contoh dokumen yang termasuk arsip historis, antara lain laporan tahunan, foto pendirian perusahaan, surat dari pendiri perusahaan, dan sebagainya.

8. Arsip Teknis

Arsip yang satu ini berisi berbagai dokumen yang berisi informasi tentang teknologi yang digunakan oleh organisasi. Dokumen tersebut penting untuk perbaikan dan pemeliharaan peralatan. Contohnya, hasil uji coba, spesifikasi teknis, diagram alir proses, dan lain-lain.

Baca Juga: Asas Kearsipan: Pengertian, Tujuan dan Jenis-Jenis

Manfaat Arsip Vital

Bagi organisasi, arsip vital adalah aset yang berharga. Arsip vital mempunyai banyak manfaat bagi organisasi. Berikut ini merupakan manfaat dari arsip vital.

1. Sebagai Bukti Legalitas

Arsip vital berfungsi sebagai bukti legalitas dari suatu organisasi. Contoh dokumen yang berguna sebagai bukti legalitas adalah akta pendirian, izin usaha, dan kontrak kerja. Dokumen tersebut merupakan bukti identitas hukum dari suatu organisasi.

2. Sebagai Dasar dalam Pembuatan Keputusan

Arsip vital menyediakan informasi historis. Informasi tersebut bisa digunakan sebagai dasar ketika membuat keputusan. Dengan memiliki arsip vital, organisasi bisa membuat keputusan yang efektif. Contohnya, dengan arsip keuangan, perusahaan bisa membuat anggaran yang realistis.

3. Melindungi Aset

Arsip vital juga berisi informasi mengenai aset organisasi, seperti peralatan, bangunan, dan tanah. Informasi tersebut sangat penting untuk melindungi aset organisasi. Contohnya, sertifikat tanah, akta kepemilikan, dan surat kontrak. Berbagai dokumen tersebut menjadi bukti yang kuat atas kepemilikan suatu aset. Apabila terjadi sengketa kepemilikan, arsip ini dapat menjadi bukti di pengadilan.

4. Sebagai Referensi Penelitian

Selain dapat melindungi aset, aset vital juga bisa menjadi referensi untuk melakukan penelitian. Arsip vital bisa dipakai untuk menguji hipotesis dan mengembangkan teori di berbagai bidang ilmu. Contohnya, ekonom memakai arsip vital untuk menganalisis perkembangan ekonomi.

Daftar Pengadaan

5. Sebagai Bukti Hukum

Dalam persidangan atau sengketa, arsip vital bisa dipakai sebagai bukti hukum. Arsip vital biasanya berupa dokumen asli yang dibuat pada saat peristiwa atau transaksi berlangsung. Hal ini membuatnya menjadi bukti yang otentik.

6. Memberikan Informasi Kepada Publik

Arsip vital memang sering dianggap sebagai dokumen internal yang bersifat sensitif. Namun, tidak semua arsip vital bersifat rahasia. Beberapa arsip vital bersifat publik. Sehingga, bisa diakses oleh masyarakat untuk kepentingan informasi.

7. Melestarikan Sejarah

Arsip vital merekam sejarah perjalanan dari suatu organisasi, lembaga, atau bangsa. Arsip vital memungkinkan kita untuk merekonstruksi berbagai kejadian yang terjadi di masa lampau. Contohnya, laporan berita, foto-foto jadul, dan sebagainya.

8. Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Arsip vital juga dapat menjadi sumber data untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Data yang terdapat di dalamnya bisa menjadi informasi yang berguna bagi para peneliti. Misalnya, dengan menganalisis data dari arsip vital, peneliti bisa mengidentifikasi tren dan pola perkembangan suatu fenomena.

Arsip vital berperan penting bagi organisasi dan masyarakat. Jika mengelola arsip vital dengan baik, organisasi bisa mendapatkan banyak manfaat, seperti pengembangan ilmu pengetahuan, pelestarian sejarah, dan sebagainya.

Contoh Arsip Vital

Berikut ini adalah beberapa contoh arsip vital yang sering dijumpai:

  • Ijazah
  • KTP
  • Surat pindah penduduk
  • Bukti pembayaran gaji
  • Rapat umum pemegang saham (RUPS)

Cara Menyimpan Arsip Vital

Supaya aman, tidak rusak, dan tidak hilang, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyimpan arsip vital. Berikut ini adalah beberapa caranya.

1. Menyimpan dalam Bentuk Digital

Anda bisa menyimpan arsip vital dalam format digital. Dokumen tersebut bisa disimpan dalam sistem penyimpanan arsip di server, cloud storage, atau media penyimpanan digital lainnya. Jika Anda ingin menyimpan secara offline, Anda bisa menggunakan hard disk eksternal. 

2. Menyimpan dalam Loker atau Brankas

Selain dalam format digital, Anda juga bisa menyimpannya dalam loker atau brankas. Supaya tidak hilang, loker atau brankas ini harus mempunyai tingkat keamanan yang tinggi. Dokumen tersebut harus dijaga dengan baik dan hanya bisa diakses oleh orang yang mempunyai otoritas.

Gudang dengan sistem keamanan yang baik bisa menjadi pilihan untuk arsip vital yang tidak sering diakses.

3. Menyimpan di Tempat yang Aman

Arsip vital harus disimpan di tempat yang aman dan terhindar dari bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran. Sebaiknya, akses ke area penyimpanan arsip dibatasi hanya untuk orang-orang yang berwenang. Agar lebih aman, pasanglah sistem keamanan, seperti alarm, kunci ganda, dan CCTV.

Saatnya melengkapi kebutuhan literasi institusi anda dengan melakukan Pengadaan Buku di Penerbit Deepublish.

Itulah pengertian, jenis, manfaat, dan cara menyimpan arsip vital. Apakah Anda memiliki pertanyaan atau komentar yang ingin disampaikan?

Sumber:

LPKN Training Center. https://lpkn.org/2023/03/03/contoh-arsip-vital-dan-lama-penyimpanannya-menurut-peraturan-perundang-undangan/ diakses pada 4 Januari 2025

Roeliana, Loesida & Jatmiko Yogopriyatno. (2023). Kearsipan. Indramayu: Penerbit Adab.

Muhammad Luqman

Berpengalaman lebih dari 3 tahun di bidang arsip dan perpustakaan. Berfokus pada pengelolaan dokumen, digitalisasi arsip, serta pengembangan sistem informasi perpustakaan.

Ingin Pengadaan Bahan Pustaka untuk Perpustakaan?

Mari pengadaan Buku dengan Penerbit Deepublish dan akan ada Promo khusus untuk Anda yang pengadaan hari ini.
Pengadaan Bahan Pustaka
Bagikan Artikel Ini
Artikel Terbaru

INGIN PENGADAAN BUKU UNTUK PERPUSTAKAAN DAN INSTANSI ANDA?

Mari pengadaan Buku dengan Penerbit Deepublish dan akan ada Promo khusus untuk Anda yang pengadaan hari ini.