Dalam menyusun sebuah arsip, ternyata ada SOP terkait arah atau posisi dalam menyimpan, yaitu pengarsipan horizontal, vertikal dan lateral. Nah, sebagai seorang arsiparis dan yang berkecimpung di dunia pengarsipan atau perpustakaan wajib mengetahui hal ini.
Daftar Isi
Pengarsipan Horizontal
Pengarsipan horizontal merupakan cara atau bentuk penempatan maupun penyimpanan arsip, dokumen, map atau box arsip yang dilakukan secara mendatar atau horizontal. Makanya disebut dengan pengarsipan horizontal.
Nah, arsip maupun dokumen tersebut akan dilakukan penyimpanan secara bertumpuk dan dilakukan pada sebuah laci maupun rak yang tidak terlalu dalam dan mudah untuk diambil dilain waktu.
Pengarsipan Vertikal
Secara umum, pengarsipan vertikal merupakan pada proses ini posisi arsip yang tersimpan dilakukan secara tegak lurus keatas (vertikal) dan bersusun berderet rapi ke belakang.
Pengarsipan Lateral
Sedangkan pengarsipan lateral, yaitu proses peletakan, penempatan atau penyimpanan sebuah arsip, dokumen, map dilakukan secara berdiri (lateral) di mana arsip disusun berderet menyamping.
Nah, itulah 3 posisi yang sering dilakukan oleh para arsiparis dalam melakukan kearsipan. Penentuan posisi ini ditentukan oleh jenis dokumen dan aturan yang dibuat oleh masing-masing lokasi dan tempat.
Peralatan Pendukung Pengarsipan
Untuk mendukung proses pengarsipan yang baik, maka diperlukan peralatan pengarsipan untuk mengurangi kerusakan dan melindungi arsip.
Pada umumnya peralatan arsip terbuat dari logam, almunium, kayu, besi dan bahan lainnya yang mempunyai ketahanan dalam jangka waktu yang Panjang. Ada beberapa manfaat peralatan ini, yaitu:
- Sebagai pelindung arsip dari berbagai ancaman kerusakan dan kehilangan.
- Sebagai sarana penyimpanan arsip.
- Untuk mempermudah pengorganisasian dan pengelolaan arsip.
Semoga penjelasan mengenai posisi-posisi pengarsipan bisa mudah dipahami dengan baik. Dapatkan buku terbaik untuk kantor atau perpustakaan Anda dengan melakukan pengadaan buku di Pengadaan Buku Perpustakaan.