Ketika membaca buku, artikel, jurnal, atau koran, apakah Anda pernah merasa lelah? Untuk mengatasi hal tersebut, Anda perlu mencoba menerapkan teknik membaca cepat yang dapat menghemat waktu dan tenaga.
Lantas, apakah yang dimaksud dengan teknik membaca cepat dan apa saja teknik membaca cepat yang dapat diterapkan?
Dengan menerapkan teknik membaca cepat, seseorang dapat mempercepat proses membaca, namun tetap memahami isi bacaannya. Hal tersebut sangat bermanfaat bagi pelajar, mahasiswa, dan profesional yang harus memproses banyak informasi.
Artikel ini akan membahas berbagai teknik membaca cepat yang bisa membantu meningkatkan pemahaman sekaligus efisiensi.
Daftar Isi
Pengertian Teknik Membaca Cepat
Apakah yang dimaksud dengan teknik membaca cepat? Teknik membaca cepat adalah teknik membaca yang bertujuan untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Teknik membaca cepat juga dapat diartikan sebagai proses membaca dengan kecepatan tinggi untuk memperoleh keseluruhan materi dalam waktu tertentu.
Teknik membaca cepat dilakukan untuk memperoleh informasi secara langsung ke inti masalahnya. Teknik tersebut diterapkan untuk memahami isi bacaan dalam waktu yang singkat, tanpa mengabaikan konteksnya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam teknik membaca cepat adalah tujuan membaca, keperluan membaca, bahan bacaan, dan suasana sekitar. Hal-hal tersebut berkaitan erat satu sama lain. Anda perlu memperhatikan apakah suasana sekitar memungkinkan Anda untuk membaca cepat atau tidak.
Teknik tersebut mengajarkan pembaca untuk tidak terjebak pada kebiasaan membaca kata per kata, melainkan dengan car amenangkap kelompok kata, frasa, atau bahkan keseluruhan ide pokok dalam satu kali pandangan.
Teknik membaca cepat merupakan keterampilan yang penting bagi pelajar, mahasiswa, dan profesional yang dituntut untuk membaca banyak bahan dalam waktu yang terbatas.
Tujuan Teknik Membaca Cepat
Berikut ini adalah beberapa tujuan dari teknik membaca cepat.
1. Memaksimalkan Pemahaman Terhadap Bacaan
Membaca cepat juga meningkatkan fokus supaya makna dari teks yang dibaca bisa dipahami dengan lebih efektif. Tujuannya adalah supaya pembaca bisa tetap menguasai informasi walaupun membaca dengan kecepatan yang tinggi.
2. Meningkatkan Kecepatan Membaca
Tujuan menerapkan teknik membaca cepat adalah membantu Anda membaca lebih banyak kata dalam waktu singkat. Dengan melakukan latihan, pembaca bisa melipatgandakan jumlah kata yang dibaca per menit.
3. Meningkatkan Konsentrasi
Karena mata dan pikiran akan bekerja dengan lebih aktif, membaca cepat mendorong pembaca untuk tetap fokus pada bacaan. Sehingga, risiko kehilangan perhatian atau melamun ketika membaca dapat berkurang.
4. Menghemat Waktu
Teknik membaca cepat dapat membantu pembaca menyelesaikan banyak bahan bacaan, laporan, atau artikel dalam waktu yang lebih singkat. Sehingga, waktu Anda bisa dialokasikan untuk aktivitas-aktivitas lainnya. Hal ini sangat bermanfaat bagi pelajar, mahasiswa, dan profesional yang harus mempelajari banyak materi.
Baca Juga: 9 Teknik Menulis Buku, Mudah Banget!
5. Menunjang Efisiensi Belajar dan Bekerja
Seseorang yang menguasai teknik membaca cepat dapat menjadi lebih produktif dalam menyerap informasi. Hal tersebut penting bagi pelajar yang harus mempelajari banyak bahan belajar dan profesional yang harus memahami dokumen penting dan laporan dalam waktu yang terbatas.
6 Teknik Membaca Cepat
Ada beberapa teknik yang bisa diterapkan dalam membaca cepat, yaitu:
1. Teknik SQ3R
Pada tahun 1941, teknik ini pertama kali diperkenalkan oleh Francis P. Robinson. Teknik tersebut dilakukan dalam beberapa langkah, yaitu survey (mengamati), question (bertanya), read (membaca), recite (menceritakan ulang), serta review (meninjau kembali).
2. Teknik Membaca Skimming (Baca-Layap)
Teknik skimming merupakan teknik membaca yang dilakukan dengan mengambil ide pokok dari sebuah bacaan. Tujuannya untuk memperoleh gambaran umum dari isi buku, tanpa perlu membaca buku tersebut secara mendetail.
Untuk melakukan skimming, Anda perlu membaca judul bab, subbab, dan beberapa paragraf pertama per babnya. Jika bahan bacaan yang baca mencantumkan kesimpulan pada setiap babnya, Anda juga bisa membacanya. Membaca skimming juga dapat membantu memastikan apakah bacaan tersebut relevan dengan kebutuhan.
3. Teknik Previewing
Teknik previewing merupakan teknik membaca yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum dari bahan bacaan. Biasanya, teknik ini diterapkan saat Anda ingin mengetahui judul buku, informasi tentang penulis, jenis bacaan, serta prediksi tentang isi bacaan tersebut.
4. Teknik Membaca Scanning (Membaca-Tatap)
Teknik scanning merupakan teknik membaca cepat yang dilakukan secara teliti dan langsung pada informasi yang ingin dicari. Teknik ini diterapkan ketika Anda ingin mencari informasi tertentu secara langsung, tanpa perlu membaca buku secara keseluruhan.
Tetapi, teknik membaca cepat ini kurang cocok diterapkan untuk buku-buku fiksi atau sastra. Sebab, buku sastra lebih mengutamakan pembaca menikmati jalannya cerita. Sedangkan teknik scanning mengharuskan Anda untuk langsung melihat ide pokok dari sebuah tulisan.
5. Teknik Membaca Skipping (Baca-Lompat)
Teknik skipping merupakan teknik membaca yang dilakukan dengan mengabaikan bagian yang dianggap tidak penting. Dengan melewati bagian yang tidak ada kaitannya dengan informasi yang sedang Anda cari, Anda dapat menghemat waktu.
6. Teknik Membaca Selecting (Baca-Pilih)
Yang dimaksud dengan teknik selecting adalah teknik yang dilakukan dengan memilih teks atau bagian yang akan dibaca sebelum membacanya. Biasanya, teknik ini diterapkan saat seseorang sedang mencari referensi atau literatur yang akan digunakan sebagai bahan penelitian.
Itulah artikel dari Pengadaan Buku Deepublish tentang berbagai teknik membaca cepat yang bisa Anda terapkan.
Sumber:
Detik. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7623740/6-teknik-membaca-cepat-ini-tujuan-dan-manfaatnya diakses pada 18 September 2025
Gramedia. https://www.gramedia.com/literasi/teknik-membaca-cepat/?srsltid=AfmBOoqiwzggWgqx9E4pig92nB1POn1MHC9i_Rm0WbL3i0k6iTiV2EZb diakses pada 18 September 2025
