Rivalitas peran perpustakaan sekolah menjadi pusat perhatian agar tetap menciptakan Pendidikan yang lebih maju. Diambil dari kata rivalitas adalah istilah yang merujuk pada persaingan untuk menjadi yang terbaik. Dimana rivalitas ini bersifat membangun, bukan justru sebaliknya.
Lalu apa sih yang dimaksud dengan rivalitas peran perpustakaan sekolah? Sebelum mengulas lebih lanjut, kita ulas tentang program perpustakaan sekolah terlebih dahulu.
Program Perpustakaan
Rivalitas perpustakaan tidak akan menjadi menarik jika tidak adalah program. Dimana program ini harus ada sebagai daya tarik siswa agar mau berkunjung ke perpustakaan sekolah dengan senang hati. Jangan hanya karena perpustakaan yang monoton, menyebabkan siswa enggan.
Pertanyaannya, lalu apa saja sih program perpustakaan sekolah agar menarik? Sebenarnya ada banyak, berikut hanya salah satu programnya.
1. Pengadaan Buku
Umumnya perpustakaan kurang menarik karena koleksi buku terbatas dan tidak lengkap. Sehingga pihak perpustakaan sekolah perlunya melakukan pengadaan buku. Pengadaan buku ini pun dapat dilakukan dengan banyak cara. Ada yang dilakukan dengan program gratis dan berbayar.
Jika perpustakaan sekolah memiliki pendanaan, bisa mengikuti pengadaan buku ke penerbit buku. Atau bisa juga mengikuti program pengadaan buku gratis yang diselenggarakan oleh pihak pemerintah, organisasi ataupun pihak tertentu.
2. Program Literasi
Apakah kamu pernah mendengar program literasi informasi? Program literasi informasi adalah dengan membuat silabus, rpp atau bisa juga dengan membuat buku materi literasi informasi. Inti dari program literasi informasi ini adalah memastikan program yang dibuat adalah program yang memberikan kemajuan dan dampak positif untuk pihak sekolah dan untuk pihak siswa.
3. Program membaca di sekolah
Kita tahu jika tidak semua siswa memiliki kesadaran diri membaca secara baik. Oleh karena ini, program membaca di sekolah adalah program yang bisa dicoba. Setidaknya melalui program ini efektif mengajarkan siswa untuk belajar mencintai dan membiasakan diri membaca.
Pihak sekolah juga tidak ada salahnya untuk memberikan edukasi, terkait pentingnya membaca. Karena berkat membaca dapat mengubah nasib seseorang. Berkat membaca ada banyak keajaiban untuk masa depan kita.
Itulah beberapa program untuk meningkatkan geliat dunia perpustakaan. Dari beberapa poin di atas tampaknya masih kurang menarik. Maka pihak perpustakaan sekolah perlu melakukan rivalitas.
Revitalisasi Peran Perpustakaan Sekolah
Berbicara tentang rivalitas peran perpustakaan sekolah, ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Diantaranya adalah wacana kritis, melakukan penelitian dan perlunya melakukan perbandingan. Berikut ulasan singkatnya.
1. Wacana Kritis
Peran revitalisasi perpustakaan sekolah adalah sebagai wacana kritis. Dimana perpustakaan yang baik adalah yang mampu menciptakan siswa memiliki kemampuan lebih kritis. Jadi perpustakaan berhasil mengajak siswa tahu nikmatnya membaca. Bahwa saat membaca, siswa tidak sekedar kritis, tetapi juga bisa mengkaji persoalan penting, berbagi ilmu pengetahuan, berdiskusi dan memiliki kemampuan analitis yang baik.
2. Melakukan Penelitian
Revitalisasi perpustakaan yang baik bisa mengajak dan membimbing siswa melakukan penelitian. Misalnya pihak perpustakaan membuat program agar siswa bisa menemukan ketertarikan dalam meneliti. Termasuk memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan saat membuat penelitian.
Jadi kehadiran perpustakaan tidak sekedar menyediakan sumber referensi, tetapi bagaimana agar siswa memiliki kesadaran diri, dan menyadari menariknya melakukan penelitian.
Baca Juga:
- 7 Peran Perpustakaan Perguruan Tinggi
- Peran Perpustakaan Keluarga untuk Meningkatkan Minat Baca
- 4 Profesor Bidang Perpustakaan di Indonesia
3. Melakukan Perbandingan (Bech-Marking)
Bentuk revitalisasi peran perpustakaan yang terakhir adalah perlunya melakukan perbandingan. Misalnya membandingkan program yang bertujuan untuk mengetahui apakah sudah efektif atau belum. Perbandingan ini tidak lain bertujuan untuk mengembangkan dan memperoleh informasi lebih efektif dan komprehensif.
Tanpa melakukan pembandingan, kita tidak bisa mengukur seberapa penting. Serta membantu untuk mengetahui hasil evaluasi. Karena kelihatan sepele, ternyata meningkatkan peran perpustakaan secara konkrit tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Semua butuh proses, jam terbang dan dukungan.
Kesimpulan
Bagaimana? Setelah mengintip secara singkat rivalitas peran perpustakaan sekolah sebenarnya tidak susah dipraktekan. Hanya kadangkala justru pihak siswanyalah yang kadang sulit ditebak. Belum lagi dengan faktor-faktor eksternal misalnya masalah pendanaan.
Apapun itu, semoga sedikit pembahasan tentang rivalitas peran perpustakaan sekolah ini bermanfaat. Jika sedang mencari pengadaan buku perpustakaan, tidak salah untuk melihat artikel lain di website ini.