Perbedaan proofreader dan editor buku sebenarnya cukup mudah diketahui. Namun seringkali sebagian kita menganggap kedua profesi ini memiliki pekerjaan yang sama.
Teruntuk buat yang ingin bekerja di dunia literasi, khususnya menjadi editor ataupun tim proofreader buku di sebuah penerbit, kamu wajib tahu perbedaan diantara keduanya.
Jangan sampai salah pilih bidang pekerjaan. Karena jobdesk yang akan dikerjakan antara proofreader dan editor buku cukup berbeda jauh. Nah, untuk mengetahui perbedaan proofreader dan editor buku, kita akan bahas secara singkat sebagai berikut.
Pengertian Proofreader
Apa itu Proofreader? Profreader adalah mengoreksi naskah atau tulisan yang sudah dicek sebelumnya oleh tim editor. Sekilas memang job desk nya mirip seperti editor. Namun sebenarnya berbeda.
Jika dilihat dari strata atau posisi, maka proofreader ada di bawahnya editor, Jadi tugas proofreader adalah mengerjakan tugas akhir dari seorang editor.
Selain itu, proofreader bertugas mengecek sambil membaca seluruh naskah/artikel. Membereskan pekerjaan editor yang belum beres. Dimana seorang proofreader melakukan identifikasi kesalahan ejaan, tanda baca dan typo yang lalai dari pantauan editor.
Pengertian Editor
Editor juga bertanggung jawab untuk mengoreksi, menyunting dan mengolah naskah atau tulisan. Tugas editor lebih berat, karena seorang editor dituntut untuk jeli dalam mengolah naskah/artikel agar tetap berkualitas.
Editor dapat diartikan sebagai seseorang yang berperan untuk memastikan bahwa tulisan atau teks yang ada di hadapannya tidak mengalami kesalahan ketika atau penyusunan kalimat. Adapun tugas seorang editor, yaitu mengawasi kualitas konten, memperbaiki bahasa, mengecek informasi penting, memeriksa kesalahan dalam penulisan serta memastikan penggunaan kata yang tepat.
Baca Juga: 9 Teknik Menulis Buku, Mudah Banget!
Perbedaan Proofreader dan Editor Buku
Setelah mengetahui pengertian proofreader dan editor buku di atas, rasanya kurang lengkap jika tidak dijelaskan perbedaan diantara keduanya. Berikut adalah perbedaan diantara kedua nya.
1. Waktu Pengerjaan
Jika ditinjau dari waktu pengerjaannya, maka editor terlibat lebih lama naskah/buku yang baru dikirimkan oleh menulis. Seorang editor juga merancang sekaligus merapikan struktur tulisan.
Jika buku tersebut gaya bahasanya kurang pas dan kurang tepat, maka editor yang akan menyesuaikannya. Oleh karena itu, tugas dan waktu pengerjaan editor lebih lama, karena memang pekerjaannya lebih lama.
Berbeda dengan tugas seorang proofreader. Beban kerja proofreader tidak seberat editor. Proofreader hanya fokus pada kesalahan teknis, tanda baca dan ejaan naskahnya saja. Proofreader tugasnya lebih terfokus dan spesifik, maka dari segi waktu akan lebih cepat.
2. Tanggung Jawab Pekerjaan
Ditinjau dari tanggung jawab pekerjaan, maka tanggung jawab seorang editor jauh lebih besar. Karena editor juga perlu mengawasi seluruh konten buku. Bayangkan jika buku tersebut tebal, tentu akan menambah beban tanggung jawab editor.
Sementara tugas proofreader lebih ringan. Karena tugasnya hanya menyelesaikan dan mengoreksi naskah/buku yang diberikan dari tim editor. Secara tanggung jawab pekerjaan, proofreader juga memiliki peran arti yang krusial.
3. Lingkup Pekerjaan
Ditinjau dari ruang lingkupan atau cakupan pekerjaan, maka seorang editor memiliki ruang lingkup yang lebih luas. Dimana editor memiliki akses untuk berkolaborasi atau komunikasi langsung dengan penulisnya.
Sebaliknya, ruang lingkup pekerjaan proofreader hanya berkomunikasi satu arah dengan editor. Proofreader tidak memiliki akses menghubungi pihak penulisnya secara langsung.
Baca Juga: Mengapa Pustakawan Disebut Sebagai Profesi? Ini Penjelasannya
Persamaan Proofreader dan Editor Buku
Dari beberapa perbedaan di atas, keduanya memiliki kesamaan. Kesamaan editor dan proofreader memiliki tugas sama-sama krusial dan dituntut untuk menghasilkan buku yang berkualitas dan berkredibel.
Tidak sebatas itu saja, editor dan proofreader memiliki kesamaan tugas untuk memastikan karya yang sesungguhnya tidak hanya bagus secara konten isi, tetapi dari narasi, diksi dan penyusunan kalimat agar mudah dipahami dan mengerti.
Karena itu hal terpenting dalam sebuah penulisan buku. oleh karena tugas mereka memastikan bebas dari cacat bahasa.
Kesimpulan
Itulah perbedaan proofreader dan editor buku serta sedikit pengertian dan persamaannya. Dari sedikit pemaparan di atas, semoga bisa menjawab rasa penasaran diantara keduanya.
Setelah mengetahui perbedaan diantara keduanya, barangkali ada yang tertarik ingin bekerja di dunia proofreader dan editor buku? Mengingat pekerjaan ini sekarang juga terbuka lebar. (Iruekkawa Elisa)