Pengelolaan perpustakaan tidak melulu melayani masyarakat yang berkunjung ke perpustakaan. Ternyata ada banyak peran yang bisa dikerjakan oleh pustakawan. Misalnya, melakukan pengarsipan buku, menata tata letak buku, membangun kerjasama dengan penerbit untuk menambah koleksi buku dan masih banyak lagi.
Berbicara tentang pengelolaan perpustakaan, sebenarnya ada banyak hal yang menarik yang akan kita pelajari. Barangkali ada diantara kamu yang tertarik ingin menekuni pekerjaan satu ini? Jika iya, kamu perlu membaca artikel ini sampai selesai, agar tahu sedikit seputar dunia pengelolaan perpustakaan.
Daftar Isi
Apa yang Dimaksud dengan Pengelolaan Perpustakaan
Apa tang dimaksud dengan pengelolaan perpustakaan? Jadi yang dimaksud dengan pengelola perpustakaan adalah petugas perpustakaan yang memiliki peran dan tanggung jawab tentang dunia perbukuan yang ada di perpustakaan tersebut. Petugas atau pengelola perpustakaan disebut dengan pustakawan.
Pengelola perpustakaan adalah orang yang bertugas untuk menyelenggarakan kegiatan perpustakaan. Dimana petugas perpustakaan (pustakawan) akan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pengelola pustakawan itu sendiri ada banyak jobdesk, tergantung dari ilmu yang dimiliki.
Dari semua tugas pengelola perpustakaan tersebut, semua dilakukan dengan tujuan memberikan kepuasan, memberikan sarana kepada masyarakat yang ingin menggali ilmu pengetahuan lewat koleksi buku yang tentu saja jumlahnya ada banyak.
Kehadiran perpustakaan sebenarnya sangat bermanfaat bagi masyarakat yang ingin membaca buku tanpa harus membeli buku, melainkan gratis. Bagi peneliti dan akademisi, sangat membantu mereka dalam mengumpulkan data-data yang akan diteliti maupun di kaji.
Karena tujuan sangat penting, maka perpustakaan harus dikelola dengan baik, agar memberikan kenyamanan bagi mereka. Bagaimana pun juga, mereka adalah regenerasi dan calon cendekia yang akan menentukan kita akan menjadi Negara yang lebih baik.
Baca juga: 7+ Perpustakaan Online Gratis
Fungsi Pengelolaan Perpustakaan
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwasanya pengelola perpustakaan memiliki beberapa fungsi, diantaranya sebagai berikut.
1. Pelayanan Administrasi
Pengelola perpustakaan memiliki fungsi sebagai pelayanan administrasi. Bisa dibayangkan jika dalam sebuah organisasi perpustakaan tidaka tim yang melakukan administrasi, sulit rasanya kita menemukan koleksi buku dengan mudah dan tertata rapi.
Adapun jobdesk pelayanan administrasi, meliputi melayani pendaftaran anggota perpustakaan, mengurus struktur organisasi, membuat peraturan tata tertib penyelenggaraan perpustakaan, agenda surat menyurat dan masih banyak lagi.
2. Pengadaan Koleksi Perpustakaan
Fungsi Pengelolaan Perpustakaan yang lain adalah, mengadakan koleksi perpustakaan sekaligus bertugas untuk melaksanakan tugas pengadaan sarana dan prasarana yang ada kaitan dan hubungannya dengan dunia perpustakaan.
Dengan demikian, diharapkan pengelolaan perpustakaan pun berjalan lancar dan berkelanjutan. Adapun upaya pihak perpustakaan agar pengadaan koleksi perpustakaan memuaskan, ada yang menggunakan peralatan sistem beruap perangkat lunak dan perangkat keras.
Hanya saja, untuk kasus perpustakaan yang bentuknya sederhana dan terbatas, sulit rasanya bisa menggunakan alat-alat canggih.
3. Pelayanan pendayagunaan koleksi perpustakaan
Fungsi Pengelolaan Perpustakaan yang ketiga adalah pelayanan pendayagunaan koleksi perpustakaan. Dimana pelayanan yang mengharuskan untuk mengolah informasi sedemikian rupa, dengan tujuan agar bisa berubah menjadi informasi yang siap dan memudahkan untuk digunakan.
Sebagai contoh, kartu anggota perpustakaan. Jadi sebelum kartu dibuat, pengelola perpustakaan akan memasukan dan mengolah informasi ke dalam perangkat. Mulai dari memasukan informasi identitas, foto dan tanda tangan.
Kemudian hasilnya berupa kartu anggota perpustakaan. Dari kartu anggota tersebut, nantinya memudahkan anggota/pengunjung perpustakaan dalam meminjam buku-buku yang ada di perpustakaan.
Sebenarnya tidak hanya berbentuk kartu anggota saja, tetapi masih ada banyak hal pelayanan pendayagunaan koleksi perpustakaan. Kamu akan mengetahui keberagamannya jika mendalami dan ingin menjadi pustakawan.
Cara Pengelolaan Perpustakaan yang Baik
Cara Pengelolaan Perpustakaan Yang Baik yaitu dengan beberapa cara seperti di bawah ini.
1. Memperhatikan kebijakan pengembangan koleksi
Jadi pustakawan perlu memperhatikan kebijakan pengembangan koleksi secara baik. Pengembangan koleksi adalah proses untuk mengetahui apakah ada informasi apakah sudah terpenuhi secara baik, tepat waktu atau belum.
2. Seleksi bahan pustaka
Penting juga mengecek terkait seleksi bahan pustaka secara umum. Adapun beberapa hal saat melakukan seleksi bahan pustaka, yaitu memperhatikan cakupan dan kelompok pembaca, otoritas, kredibilitas pengarang, tingkat koleksi, kemutakhiran, penyajian fisik buku, dan struktur dan metode penyajian.
3. Cek Sumber seleksi
Cara Pengelolaan Perpustakaan Yang Baik dapat dilakukan dengan melakukan cek sumber pustaka dengan seleksi. Nah, saat melakukan proses seleksi, perlu memperhatikan beberapa hal seperti katalog penerbit, bibliografi, judul buku dan sebenarnya masih banyak lagi yang bisa diperhatikan.
Unsur Pengelolaan Perpustakaan
Cara pengelolaan perpustakaan di atas adalah cara paling umum. Adapun cara pengelolaan perpustakaan sesuai dengan standar yang ideal dan baik, setidaknya memenuhi beberapa unsur sebagai berikut.
1. Pembangunan gedung
Ada standar pembangunan gedung perpustakaan. Setidaknya gedung memberikan rasa nyaman. Misalnya, tersedianya toilet, desain ruang baca yang nyaman, ada rak buku untuk memudahkan pengunjung menemukan koleksi buku yang ada di sana, diberi AC agar nyaman dan masih banyak lagi.
2. Memiliki Tata Tertib
Cara Pengelolaan Perpustakaan Yang Baik juga perlu ada tata tertib. Kehadiran tata tertib ini untuk mengatur dan mendisiplinkan para pengunjung yang datang.
Seperti yang kita tahu bahwasanya karakter pengunjung itu beragam. Ada yang disiplin ada juga yang tidak tahu aturan. Setidaknya tata tertib ini mampu menjadi acuan bagi setiap pengunjung.
Secara tidak langsung, tata tertib juga dapat dijadikan juga untuk mendisiplinkan karyawan di sana. Tidak hanya itu, tata tertib juga bisa dijadikan sebagai indikator perpustakaan tersebut berintegritas, loyal dan disiplin.
3. Lokasi Strategis
Sebaik dan serapi apapun Pengelolaan Perpustakaan, jika lokasinya jauh dari akses, maka akan sulit ditemukan. Karena mengandalkan promosi tidak menjamin. Masyarakat/pengunjung akan melihat-lihat akses. Jika aksesnya tidak representatif, pengunjung pun malas untuk datang.
Jadi, penting sekali menentukan lokasi yang strategis dan mudah dijangkau. Baik dijangkau oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Itu sebabnya perpustakaan yang rata-rata banyak dikunjungi adalah jenis perpustakaan yang lokasinya lebih strategis.
4. Kelengkapan sarana dan prasarana
Cara Pengelolaan Perpustakaan Yang Baik perlu memperhatikan kelengkapan sarana dan prasarana di perpustakaan. Kita tahu bahwa perpustakaan diperuntukan untuk umum. Tidak hanya untuk anak kecil, muda dan tua saja. Tetapi juga terbuka untuk orang yang normal dan disabilitas.
Nah, salah satu kelengkapan sarana prasarana untuk disabilitas inilah juga perlu diperhatikan. Misalnya, disediakannya koleksi buku yang mendukung untuk mereka, yaitu buku yang ditulis menggunakan braille.
Baca juga: Perpustakaan Desa
5. Kelengkapan Koleksi
Cara Pengelolaan Perpustakaan Yang Baik seharusnya memenuhi keinginan pengunjung perpustakaan. Minimal koleksi yang ada sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Misalnya tidak hanya menyediakan koleksi buku-buku bacaan saja. Tetapi juga video, DVD, buku-buku langkah dan penting dan bahkan ada juga tempat bermain untuk anak-anak.
Berbicara tentang kelengkapan koleksi, tentu saja setiap perpustakaan memiliki ruang lingkupnya sendiri. Misalnya, perpustakaan desa, perpustakaan daerah, perpustakaan kota dan perpustakaan nasional akan berbeda kualifikasinya.
6. Memiliki prosedur dan mekanisme kerja baik
Cara Pengelolaan Perpustakaan Yang Baik memperhatikan prosedur dan mekanisme kerja. Ketika prosedur yang dibuat oleh pengelola perpustakaan baik dan diterapkan baik, maka hasilnya pun akan baik.
Termasuk memperhatikan mekanisme kerja. Semakin tertib mekanisme kerja pengelola perpustakaan, maka pengunjung pun akan merasakan ketertiban dan kedisiplinan. Termasuk disiplin dan tertib dalam melakukan pengarsipan koleksi atau mencatat buku yang dipinjam oleh pemustaka (pengunjung perpustakaan).
Ketika pencatatan buku perpustakaan dilakukan dengan teliti dan disiplin. Maka secara otomatis akan memudahkan mekanisme dan sirkulasi koleksi buku yang dipinjam ataupun yang dikembalikan.
7. Persediaan dan penerapan teknologi memadai
Tentu saja elaborasi antara teknologi terapan dalam dunia perpustakaan untuk saat ini sangat penting. Karena kehadiran teknologi tidak hanya memudahkan pengelola perpustakaan saja. Tetapi juga lebih meringankan dan efisien waktu.
Dengan teknologi, segala sesuatunya bisa dikerjakan lebih cepat. Sehingga, sebanyak apapun persediaan atau koleksi buku yang dimiliki, tetap tidak akan mengalami kesulitan yang begitu berarti.
8. Melayani sesuai standar
Penting banget untuk pengelola perpustakaan untuk memperhatikan pelayanan kepada pengunjung perpustakaan. Ketika pengunjung dilayani sesuai standar dan berkualitas, mereka akan nyaman dan pastinya akan datang ke perpustakaan di lain kesempatan.
Itulah beberapa cara pengelolaan perpustakaan yang sesuai dengan standarisasi yang baik. (Irukawa Elisa).