Budaya literasi Indonesia sangat rendah. Banyak cara untuk menaikkan budaya ini. Hal yang harus dipahami, yaitu apa makna budaya literasi itu supaya bisa membuat program-program yang tepat untuk meningkatkan budaya literasi baik di masyarakat, siswa dan juga mahasiswa.
Oleh karena itu, pahami lebih dalam mengenai budaya literasi supaya anak cucu kita kedepan bisa melek huruf dan literasi semakin meningkat.
Daftar Isi
Apa itu Literasi Budaya?
Pertama, kita harus pahami dahulu mengenai arti dan pengertian budaya literasi. Budaya literasi dan literasi budaya itu memiliki arti yang berbeda. Jadi, jangan sampai menyamakan keduanya terkait dengan arti.
Nah, budaya diartikan sebagai sebuah kebiasaan yang sudah dilakukan sejak dahulu sampai saat ini. Ada juga yang memaknai budaya sebagai gunung es, dimana ada bagian yang muncul dipermukaan yang terlihat dan ada juga bagian di dalam lautan yang tidak terlihat oleh mata.
Sedangkan literasi, artinya adalah melek huruf. Jadi, orang yang berliterasi adalah orang yang melek huruf, bisa membaca dan memahami apa yang dibaca dan dilihat sebaik mungkin.
Namun, semakin berkembangnya jaman, literasi sudah banyak cabang lagi, mulai dari literasi budaya, literasi keuangan, literasi digital dan sebagainya.
Nah, fokus kita adalah bagaimana caranya membiasakan orang baik itu masyarakat, siswa dan mahasiswa suka dengan berliterasi sehingga bisa tercipta budaya literasi yang kuat.
Apa Pentingnya Budaya Literasi?
Bukti bahwa literasi sudah sampai ditahap yang baik dan meluas adalah aspek literasi ini sudah merambah ke masyarakat secara perlahan-lahan dan bukan hanya memahami artinya saja tetapi secara tak sadar sudah mendukung budaya literasi terbentuk.
Jadi, memaknai budaya literasi mudahnya yaitu suatu penanaman kebiasaan yang bekembang menjadi suatu pedoman dalam melakukan segala kegiatan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Misalnya saja, dahulu orang untuk bisa tau cara naik kereta atau pesawat pertama kali harus datang langsung ke tempat lokasi dan membaca alurnya. Sekarang, literasi sudah mulai bergeser dengan membaca dan mencari informasinya di internet.
Jika dahulu literasi hanya fokus pada membaca buku, koran, tabloid dan media cetak lainnya, sekarang ini literasi sudah meluas untuk definisinya sesuai perkembangan teknologi.
Itulah pentingnya literasi. Mungkin yang awalnya hanya membaca koran dan informasi di TV, sekarang orang bisa akses lebih cepat dan juga banyak di dunia internet. Apabila memang sudah terbiasa dengan membaca dan memahami, literasi ini sangat membantu banyak untuk setiap kegiatan kita.
Bagaimana Membudayakan Literasi?
Membudayakan literasi tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, tetapi semua lapisan masyarakat harus ikut serta mendukung hal ini. Dari sisi keluarga bisa dengan membudayakan membaca setiap saat dan support motivasi untuk membiasakan literasi ini.
Untuk institusi pendidikan, mereka harus meneydiakan sarana dan prasarana yang baik untuk penunjang literasi di sekolah dan kampus. Sebab, hampir 6-8 jam siswa dan mahasiswa menghabiskan waktunya di sekolahan.
Misalnya di sekolah, ada komponen gerakan literasi sekolah yang harus ada dan dikembangkan.
Dengan begitu, salah satu faktor utama yang menjadipenjangnya yaitu ketersediaan bahan pustaka untuk dibaca oleh siswa dan mahasiswa untuk keperluan baca biasa, mengerjakan tugas ataupun lainnya.
Pengadaan Bahan Pustaka untuk Perpustakaan Universitas, Sekolah dan Institusi di Pengadaan Buku Deepublish
Yuk. Semua mendukung terwujudnya makna budaya literasi yang baik di lingkungan kita dan untuk anak cucu kita lebih baik lagi.