Literasi sains harus bisa berada di seluruh lapisan masyarakat. Pahami pengertian literasi sains menurut para ahli, manfaat dan contoh dalam artikel ini.
Dalam kehidupan sehari-hari, diperlukan kemampuan berliterasi untuk mencapai capaian tertentu. Biasanya, kemampuan literasi ini digunakan dalam pembelajaran atau pendidikan. Ada berbagai kemampuan literasi yang harus dikuasai, tergantung studi apa yang dipelajari oleh orang tersebut.
Salah satu jenis literasi adalah literasi sains. Literasi sains ini tentu sangat penting bagi orang yang berkecimpung di dunia sains. Kemampuan ini tentu harus dikuasai dan dimiliki mereka yang mempelajari sains. Tapi, apa sebenarnya literasi sains itu? Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai literasi sains, simak artikel di bawah ini.
Daftar Isi
Pengertian Umum Literasi Sains
Secara umum, menurut OECD dalam Kemendikbud 2017 menyatakan bahwa literasi sains merupakan pengetahuan dan juga kecakapan ilmiah yang mampu melakukan identifikasi pertanyaan, memeroleh pengetahuan baru, menjelaskan fenomena ilmiah, dan juga mengambil simpulan berdasarkan fakta, memahami karakteristik sains, bagaimana kesadaran sains dan teknologi membentuk lingkungan alam, intelektual, dan budaya, serta kemauan untuk terlibat dan peduli terhadap isu-isu yang terkait sains.
Literasi sains juga dapat diartikan melalui sudut pandang bahasa. Literasi sains berasal dari dua kata yaitu literasi dan sains. Literasi diartikan sebagai pengetahuan atau keterampilan dalam bidang tertentu atau kemampuan individu dalam mengelola informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup.
Sementara itu, sains merupakan pengetahuan sistematis tentang alam dan juga dunia fisik. Sehingga dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian dari literasi sains adalah kemampuan seseorang dalam mengelola informasi dan juga pengetahuan tentang alam dan juga dunia fisik.
Saat ini, literasi tidak hanya diartikan sebagai kemampuan membaca dan menulis saja, tetapi lebih dari itu diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengelola informasi dan juga menerapkannya ke dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, literasi sains juga dapat diartikan sebagai kecakapan dan pengetahuan dalam memahami fenomena alam dan sosial di lingkungan sekitar. Kemampuan tersebut mencakup mengambil keputusan yang tepat secara ilmiah agar mencapai kehidupan yang lebih nyaman, sehat, dan juga lebih baik.
Pengertian Literasi Sains Menurut Ahli
Selain pengertian secara umum, para ahli juga memiliki pendapatnya masing-masing mengenai literasi sains. Berikut adalah pendapat para ahli tentang literasi sains.
1. C.E.de Boer
Menurut C.E.de Boer, ia mengemukakan bahwa orang pertama yang menggunakan istilah “Scientific Literacy” adalah Paul de Hart Hurt dari Stamford University. Paul de Hart Hurt menyatakan bahwa literasi sains artinya memahami sains dan aplikasinya bagi kebutuhan masyarakat.
2. National Science Education Standards (NSES)
Menurut NSES, “Scientific literacy is knowledge and understanding of scientific concepts and processes required for personal decision making, participation in civic and cultural affairs, and economic productivity“.
Artinya, literasi sains adalah pengetahuan dan pemahaman tentang konsep dan proses ilmiah yang diperlukan untuk pengambilan keputusan pribadi, partisipasi dalam urusan sipil dan budaya, dan produktivitas ekonomi.
2. PISA
PISA mengungkapkan pengertian literasi sains sebagai, “the capacity to use scientific knowledge, to identify questions and to draw evidence-based conclusions in order to understand and help make decisions about the natural world and the changes made to it through human activity”.
Artinya, literasi sains merupakan kapasitas untuk menggunakan pengetahuan ilmiah, untuk mengidentifikasi pertanyaan dan untuk menarik kesimpulan berdasarkan bukti untuk memahami dan membantu membuat keputusan tentang dunia alami dan perubahan yang dilakukan melalui aktivitas manusia.
3. Wulandari dan Sholihin (2016)
Wulandari dan Sholihin menyatakan bahwa literasi sains merupakan kemampuan ilmiah individu untuk menggunakan pengetahuan yang dimilikinya pada proses identifikasi masalah, memperoleh pengetahuan baru, menjelaskan fenomena ilmiah, dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti yang berhubungan dengan isu ilmiah.
4. Ilsadiati, Mislinawati, dan Tursinawati (2017)
Literasi sains menurut Ilsadiati, Mislinawati, dan Tursinawati adalah Pengembangan literasi sains berperan untuk memperbaiki pengambilan keputusan, di tingkat lingkungan sosial maupun pribadi. Oleh sebab itu, penguasaan literasi sains oleh masyarakat menjadi penting untuk bertahan hidup di dunia yang semakin modern dan dinamis.
5. Sanjaya, Maridi, dan Suciati (2017)
Sanjaya, Maridi, dan Suciati mengatakan bahwa literasi sains merupakan kemampuan untuk menggunakan pengetahuan dan prinsip ilmiah untuk memahami lingkungan dan menguji hipotesis juga merupakan bentuk literasi sains.
Fungsi literasi sains diantaranya untuk memahami lingkungan hidup, kesehatan, ekonomi, dan masalah lain yang dihadapi oleh masyarakat modern yang bergantung pada teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan.
6. Windyariani (2017)
Windyariani menuturkan bahwa literasi sains erat hubungannya dengan perkembangan perekonomian suatu negara. Masyarakat yang objektif, berproses, dan memiliki kemampuan sains yang mumpuni akan mencetak tenaga ahli yang handal, ilmuwan, insinyur, dan profesor yang mampu meningkatkan perekonomian negaranya.
Manfaat Literasi Sains
Literasi sains ini dianggap penting atau memiliki manfaat karena memiliki tujuan untuk menumbuhkan pemikiran yang kritis dan kecakapan dalam menyelesaikan masalah dengan kreatif. Selain itu, literasi sains juga membuat manusia mampu memilih informasi yang tepat, memahami gambar, bagan, dan juga tabel pada informasi ilmiah.
Adapun tujuan lain dari literasi sains dapat dijabarkan sebagai berikut:
- Mengenali dan menghubungkan konsep sains yang mencakup makhluk hidup dan kehidupan
- Menggambarkan konsep sains berdasarkan pengetahuan tentang sains
- Mengembangkan dan merealisasikannya dalam kehidupan sehari-hari
- Mengembangkan pengetahuan prosedural dan pengetahuan mengenai proses penemuan dalam sains
- Melatih berpikir kritis
- Melatih menyelesaikan masalah
- Melatih kerja sama
- Melatih komunikasi
Indikator Literasi Sains
Gormally (2012) mengungkapkan bahwa indikator literasi sains antara lain mengidentifikasi pendapat ilmiah yang valid, melakukan penelusuran literatur yang efektif, memahami elemen-elemen desain penelitian dan bagaimana dampaknya terhadap temuan atau kesimpulan, membuat grafik secara tepat dari data, memecahkan masalah menggunakan keterampilan kuantitatif, termasuk statistik dasar, memahami dan menginterpretasikan statistik dasar, dan melakukan inferensi, prediksi, dan penarikan kesimpulan berdasarkan data kuantitatif.
Contoh Literasi Sains
Di bawah ini ada beberapa contoh literasi sains sesuai dengan di mana literasi sains tersebut digunakan atau diterapkan, di antaranya di sekolah, di rumah, dan juga di masyarakat.
1. Contoh Literasi Sains di Sekolah
Ada beberapa contoh literasi sains di sekolah, contohnya:
- melakukan kunjungan ke museum artefak untuk mengamati dan menuliskan artefak apa saja yang ada di sana dan bagaimana ciri-cirinya
- melakukan eksperimen terhadap suatu kandungan di dalam makanan
- menanam, merawat, mengamati, dan mencatat pertumbuhan tanaman
2. Contoh Literasi Sains di Rumah
Contoh literasi sains di rumah adalah:
- memasak bersama sambil mengamati perubahan zat makanan
- mendiskusikan dan menerapkan pentingnya pola hidup bersih dan sehat
- membaca informasi bersama keluarga baik di media cetak atau digital dan berdiskusi tentang informasi tersebut
3. Contoh Literasi Sains di Masyarakat
- kerja bakti membersihkan lingkungan bersama warga
- memelihara saluran imigrasi bersama warga
- berdiskusi untuk menyiapkan agenda desa
Jadi, dapat disimpulkan bahwa literasi sains haruslah ada dan diimplementasikan di seluruh masyarakat. Semoga penjelasan mengenai literasi sains dan contohnya ini bermanfaat. (Cynthia Trisnanda)
Baca juga artikel literasi terkait berikut