Ide Cara Menghias Perpustakaan Sekolah yang menarik untuk perpustakaan pribadi, perpustakaan mini atau bahkan perpustakaan sekolah.
Bingung ingin menarik pengunjung perpustakaan yang bagus? Nah, tidak ada salahnya mencoba dengan cara menghias perpustakaan sekolah. Tentu saja Anda bisa mengajak anak-anak untuk turut serta menghiaskan. Melibatkan anak-anak dalam menghias, sebagai langkah memperkenalkan dan mendekatkan anak-anak dengan perpustakaan.
Pertanyaannya adalah, bagaimana cara menghias perpustakaan sekolah yang asyik dan menarik bagi anak-anak sekolah? Nah, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi ide cara menghias perpustakaan di sekolah.
Namun sebelum menghias, pastikan bahwa apa yang kita hias di perpustakaan sekolah disesuaikan dengan selera atau target anak. Misalnya perpustakaan SD tentu saja berbeda dengan perpustakaan anak sekolah SMP maupun SMA/K.
Cara Menghias Perpustakaan Sekolah
Intinya, memperhatikan tumbuh dan tahapan usia mereka menjadi penentu desain dan menentukan cara menghias perpustakaan sekolah. Nah, penasaran bukan seperti apa sih idenya? SImak ulasannya di bawah ini.
1. Pengecatan Tembok Berwarna Warni
Cara menghias perpustakaan sekolah bisa dengan melakukan pengecatan tembok dinding berwarna warni. Ternyata pengecatan tembok yang colorfull mampu menghidupkan suasana perpustakaan lebih asyik. Pastinya pilih warna yang terang dan ceria. Dijamin, anak-anak pun akan terbawa suasana ruangan yang ceria pula.
Misalnya, pengecatan tembok berdasarkan warna warna rak atau semacamnya. Tentu saja cara ini pun cukup menghemat pengeluaran. Karena hanya bermodal cat saja. Memang membutuhkan waktu yang lebih lama, apalagi jika ukuran perpustakan besar. Jika perpustakaan kecil, kelebihannya cepat untuk dilakukan pengecatan, tetapi kurang efektif dan kurang nyaman bagi anak-anak yang ingin berkunjung membaca ditempat.
2. Menambahkan Ornamen Hasil Karya Siswa
Cara menghias perpustakaan sekolah juga bisa dengan menambahkan ornamen hasil karya siswa. Misalnya guru dan pustakawan sekolah berkolaborasi. Jadi guru kesenian memberikan tugas pada anak untuk menciptakan kreasi karya. Bisa menggambar, melukis atau membuat semacam origami. Kemudian hasil karya yang layak, akan digunakan untuk hiasan di perpustakaan.
Jika tugas secara individu terlalu berat, bisa kok dengan memberikan tugas secara kelompok. Tentu saja cara ini menantang bagi siswa. Tentunya, secara tidak langsung mereka dilibatkan. Ketika hasil karya di display dan digunakan untuk ornamen di perpustakaan, pastinya rasa bangga si anak akan mendorong anak-anak untuk datang di perpustakaan, sekedar melihat hasil karya mereka.
Cara ini sepertinya jarang dilakukan oleh guru. Padahal cara ini cukup menarik dan menantang. Apalagi untuk anak-anak yang relatif masih kritis dalam banyak hal. Termasuk dalam menciptakan sesuatu. Tidak hanya itu, anak pun sudah sejak dini sudah diperkenalkan pameran hasil karya-karya mereka.
3. Menata Rak Buku Lebih Rapi Berdasarkan Warna
Bosan dengan rak perpustakaan yang begitu-begitu saja? Nah cara menghias perpustakaan sekolah bisa juga Anda tata berdasarkan warna. Misalnya rak warna hijau, berisi buku-buku koleksi yang juga berwarna hijau. Biasanya koleksi di perpustakaan ditata berdasarkan kategorisasi buku. Nah, untuk perpustakaan sekolah, sepertinya lebih menarik jika buku apapun, asalkan warnanya sama, maka di tata ri rak tersebut.
Jadi ketika dilihat, buku-buku tersebut pun terlihat seragam dan dimata lebih enak dipandang. Apalagi anak-anak lebih senang dengan sesuatu yang sifatnya visual terlebih dahulu. Namun jika perpustakaan tersebut untuk pelajar SMA/K cara ini sepertinya tidak begitu berdampak. Karena mereka tidak begitu bergantung pada visual. Tetapi berdasarkan kebutuhan yang mereka cari.
4. Rak Display Unik
Umumnya bentuk rak di perpustakaan sekolah hanya berbentuk itu-itu saja. Bahkan tidak ada rak yang spesial dari segi bentuknya. Selain karena dipengaruhi banyaknya koleksi buku, biasanya pihak perpustakaan yang keterbatasan tempat untuk memajang buku-buku yang ada. Atau bisa juga karena tidak kepikiran akan di display yang unik seperti apa.
Nah, cara menghias perpustakaan sekolah yang unik dan sedikit berbeda daripada perpustakaan pada umumnya, maka tidak ada salahnya menggunakan display rak yang unik. Apalagi era sekarang banyak rak-rak buku yang memiliki bentuk yang unik dan kece. Misalnya, rak dinding di pojokan, rak dinding yang berbentuk seperti pohon dan masih banyak bentuk rak dinding untuk display.
Saya yakin, rak yang unik seperti ini lebih terlihat nyentrik diterapkan di perpustakaan, dibandingkan menggunakan cara lama yaitu dengan menggunakan rak kotak bertingkat yang begitu-begitu saja. Semakin menerapkan cara menghiaskan perpustakaan sekolah dengan cara unik, semakin menarik perhatian peserta didik untuk berkunjung ke perpustakaan.
Baca juga : Apa Pentingnya Pengadaan Buku Perpustakaan?
5. Terdapat Ruang Diskusi Kece
Cara menghias perpustakaan sekolah yang juga sering menjadi tempat favorit bagi mereka adalah adanya ruang diskusi. Tentu saja ruang diskusi bisa dikemas dengan menarik dan kece. Misal didesain di halaman perpustakaan. Dimana di halaman terdapat banyak tanaman. Sehingga perpustakaan terkesan lebih fresh dan tidak gersang panas.
Biasanya bagi pelajar SMA/K yang memiliki perpustakaan seperti ini. Sering digunakan untuk duduk santai sambil membaca buku sambil ngemil. Mereka membaca atau sekedar diskusi mengerjakan tugas dari guru. Atau sekedar mengisi waktu istirahat dengan membaca buku di tempat tersebut.
Sayangnya, tidak semua perpustakaan memiliki fasilitas tempat yang representatif dan mendukung seperti ini. Jadi, buat Anda yang memiliki ruang perpustakaan sekolah yang lebar dan representative bisa dimanfaat sebaik mungkin.
6. Pemberian Wallpaper Dinding
Selain beberapa ide di atas. Ada juga cara menghias perpustakaan sekolah yang lain. Misalnya memberikan wallpaper dinding. Biasanya pemasangan wallpaper ini lebih cocok dipasang untuk perpustakaan sekolah untuk SD atau untuk anak-anak TK yang lebih senang dengan warna-warni dan bentuk-bentuk menarik.
Bagi mereka wallpaper lebih menarik perhatian dibandingkan perpustakaan yang memiliki ruang diskusi. APalagi didukung dengan perpaduan warna yang terang dan erat dan identic dengan gambar berbau anak-anak. Dijamin mereka akan senang datang karena desain yang berwarna warni dan menarik visual mereka.
Dari beberapa ide cara menghias perpustakaan sekolah di atas, poin mana yang pas dan sesuai dengan peserta didik di sekolah? Daftar ide di atas hanya sebagai contoh saja. Selebihnya, bisa dieksplor sesuai kreativitas dan inovasi tim pustakawan sekolah di masing-masing sekolah.
Satu catatan yang penting, pastikan lihat selera dan kebiasaan siswa. Karena siswa di daerah satu dengan yang lain memiliki kecenderungan kesenangan dan perilaku yang berbeda. Jadi kesenangan dan perilaku mereka itulah yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi mereka untuk menghias perpustakaan sekolah tepat sesuai sasaran.
Nah, itulah beberapa ide cara menghias perpustakaan sekolah yang bisa kamu coba. Semoga tulisan ini bermanfaat dan memberikan semangat. Agar tetap terus memperkenalkan literasi lewat mengunjungi perpustakaan sejak dini. Bagaimanapun juga, mengajarkan siswa membaca secara dini baik untuk membentuk perspektif, wawasan dan kesiapan anak dalam menghadapi tantangan hidup yang sebenarnya.
Kontributor : Irukawa Elisa