Dalam penulisan ilmiah, sitasi berperan penting sebagai cara untuk menghargai sumber informasi yang digunakan dalam karya tulis. Salah satu bentuk sitasi yang paling umum adalah sitasi buku.
Sitasi buku adalah penyebutan kembali informasi yang diambil dari buku dengan format tertentu sesuai kaidah akademik.
Sayangnya, masih banyak penulis, mahasiswa, serta peneliti yang belum sepenuhnya memahami apa itu sitasi buku, tujuannya, bentuk dan jenisnya, serta cara membuat sitasi yang benar.
Artikel ini akan membahas informasi tersebut agar bisa menyusun sitasi dengan tepat dan benar.
Daftar Isi
Pengertian Sitasi Buku
Apakah yang dimaksud dengan sitasi buku? Sitasi buku adalah metode yang digunakan untuk mencantumkan buku yang digunakan sebagai acuan dalam karya tulis, baik dalam bentuk kutipan langsung maupun hasil parafrase.
Tujuannya adalah memberikan kredit kepada penulis asli. Tujuan lainnya adalah untuk menegaskan bahwa argumen yang Anda sajikan merujuk pada sumber yang kredibel.
Dalam penulisan akademik, sitasi berperan penting dalam mencegah tindakan plagiarisme. Oleh karena itu, setiap penggunaan data, teori, atau pemikiran orang lain harus disertai dengan keterangan sumber yang jelas.
Sitasi berperan penting dalam penulisan ilmiah. Hal ini karena sitasi dapat menunjukkan pernyataan yang lebih terfokus dan memperkuat kredibilitas penulis melalui proses seleksi referensi yang tepat.
Selain itu, sitasi berfungsi sebagai pendukung argumen sehingga pembaca bisa menilai kualitas tulisan yang digunakan sebagai rujukan.
Beberapa gaya sitasi yang umum digunakan dalam karya ilmiah, antara lain APA edisi ke-6 dan ke-7, MLA, Chicago Style, Harvard Style, dan sebagainya. Setiap gaya tersebut mempunyai karakteristik tersendiri, sehingga format sitasi yang dihasilkan pun berbeda-beda.
Tujuan Sitasi Buku
Dalam penulisan ilmiah, sitasi berperan lebih dari sekadar kelengkapan administratif. Tujuan dari sitasi buku adalah:
1. Menunjukkan Keaslian Pemikiran dan Menghindari Plagiarisme
Plagiarisme terjadi saat seseorang menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber. Dengan menuliskan sitasi, Anda memberi tahu pembaca bahwa informasi tersebut bukan hasil temuan pribadi, tetapi berasal dari referensi yang jelas. Hal ini mencegah Anda dianggap menyalin karya orang lain.
2. Mengapresiasi Karya Penulis
Saat Anda menggunakan teori, pendapat, data, atau kutipan dari buku, Anda wajib mencantumkan sumbernya. Hal tersebut menunjukkan bahwa Anda mengakui kontribusi dari penulis asli, bukan mengklaim ide tersebut milik Anda sendiri. Hal ini adalah etika penting dalam dunia akademik.
3. Memberikan Landasan yang Kuat bagi Argumen yang Disampaikan
Tulisan yang mengacu pada buku yang terpercaya memiliki nilai keilmuan yang lebih tinggi. Sitasi membuat argumen Anda lebih kuat karena didukung oleh pendapat para ahli atau penelitian yang sudah diakui. Tanpa sitasi, tulisan bisa dianggap sebagai opini pribadi tanpa dasar.
4. Membantu Pembaca Melacak Sumber Asli
Sitasi memudahkan pembaca untuk memeriksa kembali sumber asli, apakah untuk memverifikasi kebenaran informasi atau ingin membaca lebih lanjut. Dengan demikian, pembaca bisa memahami konteks dengan lebih dalam dan menemukan detail yang mungkin tidak tertera dalam tulisan.
Baca Juga: Cara Menulis Langsung Kutipan Dari Buku
Bentuk Sitasi Buku
Di bidang akademik, biasanya sitasi terdiri atas dua bentuk. Keduanya memiliki fungsi sebagai penanda sumber referensi, namun format penulisannya berbeda.
1. Sitasi Langsung
Sitasi langsung adalah sitasi yang digunakan saat penulis ingin mengutip kalimat secara verbatim dari sumber. Kutipan ini ditulis apa adanya seperti sumber aslinya tanpa mengubah kata-katanya, diberi tanda kutipan, serta dilengkapi dengan keterangan halaman.
2. Sitasi Tidak Langsung
Sitasi ini digunakan ketika penulis merangkum atau menuliskan kembali isi sumber dengan gaya bahasa sendiri, namun artinya tetap sama. Meskipun begitu, rujukan tetap perlu dicantumkan supaya terhindar dari plagiarisme.
Jenis Sitasi Buku
Dunia akademik mengenal berbagai jenis sitasi, yang penggunaannya disesuaikan dengan disiplin ilmu serta pedoman institusi. Setiap jenis memiliki struktur dan fokus penulisan yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa jenis sitasi yang populer.
1. APA
Gaya APA berorientasi pada tahun publikasi. Artinya, tahun menjadi elemen penting untuk menunjukkan seberapa baru informasi tersebut. Gaya ini banyak digunakan di ilmu sosial, psikologi, pendidikan, dan komunikasi.
2. MLA
Gaya MLA sering digunakan dalam bidang humaniora, seperti sastra, bahasa, dan sebagainya. MLA menekankan nama penulis dan nomor halaman, karena berfokus pada kedalaman teks dan analisis literatur.
3. IEEE
Gaya IEEE menggunakan nomor referensi dalam urutan kemunculan. Sangat populer di bidang teknik, informatika, ilmu komputer, dan telekomunikasi. Sitasi dalam teks hanya berupa nomor dalam kurung siku, misalnya [1]. Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan kemunculan, bukan alfabet.
4. Harvard
Gaya Harvard mirip dengan APA, namun lebih bervariasi karena tidak ada satu pedoman yang resmi. Gaya ini banyak dipakai secara internasional di berbagai disiplin ilmu, baik sains maupun sosial. Daftar pustaka ditata secara alfabetis.
5. Chicago
Fleksibel dengan dua sistem sitasi, yaitu catatan kaki atau penulis-tahun. Populer di bidang sejarah dan seni. Gaya ini memberikan kebebasan format tergantung dengan kebutuhan penulis dan disiplin ilmu.
6. Turabian
Gaya sederhana yang dirancang untuk mahasiswa dan penulis pemula. Gaya ini merupakan versi yang lebih sederhana dari Chicago Style. Bahasa dan formatnya lebih mudah diikuti daripada aturan Chicago.
Banyak universitas memakai gaya ini karena strukturnya yang jelas dan ramah pemula.
Cara Membuat Sitasi Buku
Menyusun sitasi sebenarnya tidak serumit yang terlihat, selama Anda memahami struktur dan format penulisannya. Berikut cara menulis sitasi buku yang benar:
1. Identifikasi Jenis Sumber
Jenis sumber akan memengaruhi bentuk sitasi yang akan digunakan. Dalam pembahasan kali ini, jenis sumber yang digunakan adalah buku. Sehingga, format sitasinya akan mengikuti aturan untuk buku, bukan jurnal ataupun website.
2. Pilih Gaya Sitasi
Biasanya, setiap institusi menetapkan gaya sitasi tertentu, seperti APA, MLA, IEEE, atau Chicago. Pastikan gaya yang Anda gunakan sesuai dengan ketentuan.
Sebab, setiap gaya sitasi memiliki aturan penulisan yang berbeda, seperti penempatan tahun, penggunaan huruf miring, format nama penulis, dan aturan penulisan daftar pustaka.
3. Kumpulkan Informasi Utama
Sebelum membuat sitasi, Anda harus mengumpulkan seluruh detail dari sumber. Catat elemen penting, seperti nama penulis, tahun terbit, judul buku, edisi buku, dan nama penerbit. Seluruh informasi ini dibutuhkan supaya sitasi dan daftar pustaka lengkap dan valid.
4. Atur Berdasarkan Format
Setiap gaya sitasi memiliki susunan elemen yang berbeda. Setelah seluruh informasi terkumpul, susun sitasi sesuai dengan aturan gaya yang dipilih.
Contohnya, dalam APA, kutipan ditulis dengan format (Nama Belakang, Tahun). Perhatikan penggunaan tanda baca, urutan elemen, penggunaan huruf kapital, serta huruf miring untuk judul buku.
5. Gunakan Alat Bantu
Untuk mempermudah proses terutama jika ada banyak sumber, gunakan aplikasi seperti Mendeley, Zotero, atau fitur sitasi di Word dan Google Docs. Berbagai aplikasi ini dapat membuat sitasi dan daftar pustaka sesuai gaya yang Anda pilih secara otomatis.
6. Periksa Ketepatan Sitasi
Setelah sitasi selesai dibuat, tinjau ulang apakah semua informasi sudah akurat dan formatnya sudah sesuai dengan pedoman. Cek kembali apakah nama penulis sudah benar, apakah tahun sudah sesuai, apakah judul dan penerbit ditulis lengkap, pastikan formatnya sesuai dengan gaya sitasi, serta pastikan tidak memakai dua gaya sitasi sekaligus.
Demikianlah penjelasan dari Pengadaan Buku Deepublish tentang sitasi yang berperan penting dalam meningkatkan keandalan dari sebuah tulisan.
Jika kamu membutuhkan buku yang bisa dijadikan sumber sitasi resmi untuk tugas, penelitian, atau perpustakaan kampus, bekerja sama dengan distributor buku adalah solusi yang lebih praktis.
Buku yang diperoleh melalui distributor resmi sudah legal, terverifikasi, dan mudah ditelusuri untuk kebutuhan daftar pustaka maupun akreditasi.
Sumber:
Cakrawala University. https://www.cakrawala.ac.id/blog/sitasi-adalah diakses pada 30 November 2025
Detik. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7096302/sitasi-pengertian-tujuan-elemen-bentuk-dan-contoh diakses pada 30 November 2025
FAQ
Format sitasi untuk buku di Indonesia tidak ditentukan berdasarkan asal negaranya, tetapi mengikuti gaya sitasi yang digunakan dalam penulisan, seperti APA, MLA, Chicago, IEEE, atau Vancouver.
Selain itu juga menyesuaikan aturan kampus atau jurnal tempat karya tersebut dipublikasikan.



