Salah satu aktivitas penting dalam pengelolaan perpustakaan sekolah adalah pengadaan buku. Jika ruang penyimpanan dan anggarannya terbatas, maka pustakawan harus menentukan prioritas koleksi buku supaya buku yang dibeli benar-benar manfaat bagi para siswa dan guru.
Menyusun prioritas pengadaan dapat dilakukan dengan memahami kebutuhan kurikulum, minat baca siswa, dan relevansi isi buku dengan tujuan pembelajaran.
Supaya prosesnya lebih terarah, berikut 9 tips menentukan prioritas koleksi buku perpustakaan sekolah yang bisa digunakan sebagai pedoman dalam proses pengadaan.
Daftar Isi
9 Tips Menentukan Prioritas Koleksi Buku Perpustakaan Sekolah Saat Pengadaan Buku
Pengadaan buku di perpustakaan sekolah membutuhkan rencana yang matang dan pemahaman yang mendalam terhadap kebutuhan para siswa. Berikut ini adalah berbagai tips yang bisa diterapkan ketika menentukan prioritas koleksi buku perpustakaan.
1. Gunakan Kurikulum Sebagai Acuan
Anda dapat menggunakan kurikulum sebagai acuan dalam menentukan koleksi perpustakaan sekolah. Sebaiknya, buku-buku yang mendukung mata pelajaran inti diutamakan terlebih dahulu. Buku tambahan yang bisa mendukung pemahaman siswa juga sangat penting.
Contohnya, buku latihan soal yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Dengan menyediakan buku yang sesuai dengan kurikulum, perpustakaan dapat mendukung proses belajar para siswa.
2. Pahami Kebutuhan Siswa dan Guru
Tips selanjutnya adalah pahami kebutuhan siswa dan guru. Sebaiknya, buku yang tersedia di perpustakaan mendukung kegiatan belajar mengajar, baik untuk memperluas wawasan maupun memperdalam materi pelajaran. Untuk memahami kebutuhan mereka, Anda bisa menyebarkan kuesioner, melakukan wawancara, atau diskusi dengan guru dan siswa.
Selain itu, Anda juga dapat menganalisis data peminjaman buku di perpustakaan. Data ini akan menjelaskan jenis buku yang sering digunakan oleh para siswa. Anda juga akan mengetahui jenis buku yang paling diperlukan. Dengan melakukan hal ini, buku yang dibeli akan sesuai dengan kebutuhan.
3. Prioritaskan Kualitas, Bukan Kuantitas
Membeli sedikit buku tapi benar-benar bermanfaat lebih baik daripada membeli banyak buku tapi jarang dipakai. Jadi, Anda perlu berfokus pada isi buku, penerbit, dan relevansinya dengan kebutuhan para siswa dan guru. Buku yang bermanfaat dan berkualitas biasanya akan lebih sering dipinjam oleh siswa.
4. Periksa Koleksi yang Sudah Tersedia
Sebelum membeli buku, Anda perlu memeriksa koleksi apa saja yang sudah tersedia. Hal ini dilakukan untuk mengetahui jumlah, kondisi, dan jenis koleksi yang ada. Periksa apakah bukunya masih layak, sudah rusak, atau tidak relevan lagi dengan kurikulum terbaru.
Dengan melakukan hal ini, duplikasi buku atau pembelian buku yang yang kurang diperlukan tidak akan terjadi. Dengan memahami koleksi yang sudah ada, proses pengadaan buku dapat dilakukan dengan lebih efisien dan tepat sasaran, sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan.
5. Kelola Anggaran dengan Bijak
Faktor penting dalam pengadaan buku adalah anggaran. Anggaran harus dikelola dengan bijak. Anda perlu menentukan berapa banyak anggaran yang tersedia dan bagaimana anggaran tersebut akan dialokasikan. Caranya, Anda perlu membuat skala prioritas dan mendahulukan kebutuhan yang paling mendesak. Buku yang tidak terlalu mendesak bisa dibeli pada periode selanjutnya.
Selain itu, sekolah juga bisa mencari sumber pendanaan tambahan, seperti donasi, hibah, atau kerja sama dengan toko buku dan penerbit. Sehingga, anggaran dapat digunakan dengan efisien dan semua kebutuhan bisa dipenuhi secara bertahap tanpa membebani sekolah.
Pengelolaan anggaran dengan bijak dapat memastikan perpustakaan mendapatkan buku-buku yang diperlukan tanpa mengorbankan kualitas.
6. Seimbangkan Koleksi Buku Akademik dan Non-Akademik
Selain digunakan sebagai tempat belajar akademis, perpustakaan sekolah juga menjadi sarana pengembangan minat baca. Maka dari itu, keseimbangan dalam koleksi buku perlu dijaga. Buku akademik penting untuk mendukung pembelajaran. Buku non-akademik bisa menumbuhkan minat baca siswa. Contohnya, buku novel, biografi, dan sebagainya.
Idealnya, perbandingan persentase antara buku akademik dan nonakademik adalah 60% buku akademik dan 40% buku non-akademik. Dengan gabungan dari keduanya, perpustakaan akan menjadi lebih menarik bagi para siswa. Jadi, siswa bisa datang ke perpustakaan bukan hanya untuk belajar, namun juga menikmati bacaan yang mereka senangi.
7. Libatkan Guru, Kepala Sekolah, dan Komite dalam Pembuatan Keputusan
Sebaiknya, pengadaan buku melibatkan berbagai pihak, seperti kepala sekolah, guru, dan komite sekolah. Mereka dapat memberikan masukan yang berharga. Guru bisa memberikan wawasan mengenai berbagai buku yang diperlukan untuk mendukung pelajaran di kelas.
Sedangkan, siswa dapat memberikan masukan tentang jenis buku yang menarik bagi mereka. Sehingga, keputusan yang dibuat lebih objektif dan transparan.
8. Terapkan Metode Topsis untuk Menganalisis Prioritas
Anda dapat menerapkan metode topsis untuk menganalisis dan menentukan prioritas koleksi buku perpustakaan. TOPSIS adalah Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution. Metode tersebut dapat membantu dalam proses pembuatan keputusan, termasuk dalam menentukan prioritas koleksi buku.
9. Ikuti Perkembangan Literasi dan Tren yang Terkini
Karena perkembangan zaman, para siswa dituntut untuk mengikuti isu terkini. Wawasan mereka dapat diperluas dengan membaca buku-buku yang membahas topik modern. Misalnya, buku tentang isu lingkungan, literasi digital, dan sebagainya. Dengan menyediakan buku sesuai terkini, siswa akan lebih tertarik untuk mengunjungi perpustakaan.
Itulah berbagai tips dalam menentukan prioritas koleksi buku perpustakaan sekolah saat pengadaan buku. Semoga berbagai tips tersebut dapat membantu proses pengadaan buku di perpustakaan sekolah Anda.
Jika Anda ingin membagikan informasi ini kepada yang lain, silakan klik tombol share. Jangan lupa tulis komentar Anda di kolom yang telah tersedia.
Sumber:
CV Detak Pustaka. https://ruangakademisi.com/menentukan-prioritas-koleksi-buku-perpustakaan/ diakses pada 13 Oktober 2025
Greenbook. https://greenbook.id/blog/cara-pengadaan-buku-perpustakaan-sekolah/ diakses pada 13 Oktober 2025