Cara membuat format makalah yang baik dan benar wajib diketahui oleh pemakalah. Ketika penulis tidak tahu format makalah, umumnya akan mengalami kesulitan selama proses penulisan.
Barangkali anda salah satu yang akan menulis makalah, namun kurang percaya diri terkait format makalah itu terdiri apa saja.
Tenang, karena pada kesempatan kali ini kita akan membahas format makalah. Namun sebelumnya kita intip terlebih dahulu, apa sih yang dimaksud dengan makalah.
Pengertian Makalah
Istilah makalah sering juga disebut dengan karya tulis ilmiah. Makalah adalah karya ilmiah yang mengangkat suatu topik tertentu yang memiliki muatan pengetahuan. Secara teknis, makalah ditulis menggunakan sistematika baku yang sudah diatur dalam metodologi penelitian. Makalah ini adalah karya tulis yang identik dengan akademisi dan diperuntukan untuk kalangan akademisi.
Makalah identik sebagai tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa di suatu mata kuliah. Fungsi penulisan makalah ini tidak sekedar tugas, namun secara tidak langsung akan memberikan tingkat pemahaman bagi mahasiswa agar memiliki wawasan lebih luas, melatih otak untuk tetap fokus, teliti dan jeli.
Format Makalah
Membuat makalah tidak boleh sembarangan, tidak boleh copy paste ataupun sembarangan. Salah satu kunci keberhasilan menulis makalah adalah harus menguasai topik yang akan diangkat. Kemudian tulis secara tersistematis dan terstruktur. Berikut adalah format makalah yang lengkap, terstruktur dan agar tersistematis.
1. Cover
Format yang paling depan adalah cover atau dapat kita sebut dengan sampul makalah. Fungsi cover ini adalah menarik perhatian. Adapun beberapa unsur dasar yang harus ada di bagian cover, yang wajib dituliskan, yaitu penulisan judul, nama penulis, logo atau lambang dari instansi, tempat dan tahun terbit makalah.
Oleh karena itu, khusus untuk penulisan judul dibagian makalah perlu diperhatikan. Pastikan membuat judul yang menarik agar bisa menarik perhatian.
Secara teknis penulisan cover pun tidak boleh sembarangan. Ada aturan penulisan, misalnya ditulis rata tengah atau center. Tujuannya agar terlihat rapi.
2. Kata Pengantar
Format kedua adalah kata pengantar. Buat anda yang bingung isi yang dituliskan dalam pengantar itu apa, sebenarnya isinya adalah ucapan terimakasih dari penulis.
Tidak hanya itu, di bagian kata pengantar juga membahas secara singkat namun menyeluruh tentang isi dari makalah. Dengan kata lain, kata pengantar memberikan gambaran secara singkat isi dari makalah.
Anda juga bisa memasukan latar belakang kenapa makalah ini dibuat dan mencantumkan daya tarik dari makalah yang anda buat dengan makalah-makalah lainnya.
Jadi, lembar kata pengantar adalah lembar ringkasan agar pembaca memiliki gambaran secara umum, namun tetap dibuat penasaran. Agar pembaca tertarik membaca isi dari makalah.
3. Daftar Isi
Jika bagian cover dan bagian kata pengantar semua sudah selesai anda tuliskan. Maka, format yang ketiga adalah daftar isi. Daftar isi memuat judul atau sub judul yang akan diulas di dalam makalah. Disetiap judul atau sub judul makalah disertai dengan lokasi halaman agar pembaca mengetahui halaman topik yang dibahas.
Di lembar daftar isi tidak sekedar menuliskan judul atau sub judul, tetapi juga bisa sekalian mencantumkan daftar tabel, daftar gambar hingga daftar grafik. Dimana daftar-daftar tersebut harus dilengkapi dengan lokasi halaman, agar pembaca efisiensi waktu dalam membaca.
4. Bab I Pendahuluan
Memasuki bab I pendahuluan, penulis mulai menuliskan apa yang ingin disampaikan terkait topik/tema yang diangkat. Selama proses penulisan, pastikan menggunakan bahasa baku dan menggunakan bahasa Ibu, agar mudah untuk dipahami.
Buat anda yang merasa kebingungan, apa saja sih yang ditulis dalam bab pendahuluan ini? Jadi ada beberapa landasan dasar penulisan di bab pendahuluan yang wajib disertakan, yaitu, latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan.
a). Latar Belakang
Di bagian latar belakang anda bisa menjawab pertanyaan yang melatar belakangi orang bertanya kenapa anda mengangkat topik/tema ini. Misalnya pertanyaan seperti:
- Mengapa penulis mengangkat topik tersebut dalam makalah?
- Kenapa penulis mengangkat penelitian tersebut?”
- Apa yang ingin penulis harapkan dari topik yang diangkat ini?
b). Rumusan masalah
Rumusan masalah adalah salah satu cara penulis mempersempit jangkauan, agar bisa fokus pada penelitian yang diangkat, agar tidak mengalami distraksi dan tidak mengalami ide yang melebar. Dibandingkan lembar yang lain, rumusan masalah ini kemasannya lebih singkat, padat dan jelas.
Bentuk rumusan berupa pertanyaan seputar topik yang dipakai penulis. Berawal dari pertanyaan inilah yang pada akhirnya mengarahkan anda untuk menemukan jawaban lewat penelitian. Dari hasil penelitian, kemudian disimpulkan.
Karena rumusan masalah berbentuk pertanyaan, maka kata kunci yang sering digunakan adalah menambahkan kalimat tanya seperti “mengapa” dan “bagaimana”. Dimana dua kata tanya tersebut efektif membantu penulis untuk melakukan penelitian lebih intens.
Cara membuat rumusan masalah sebenarnya lebih sederhana dibandingkan bab sebelumnya. Anda cukup membuat rumusan masalah secara spesifik, Anda juga sudah menemukan metode penelitian, mencari wawasan teori, menggunakan 5W + 1H dan cermat melihat fenomena.
c). Tujuan
Setelah beberapa poin di atas sudah anda pahami semua, maka format makalah yang selanjutnya adalah tujuan. Isi bab tujuan ini tidak lain berisi rumusan masalah, atau jawaban yang diharapkan dari peneliti. Bentuknya masih berbentuk kalimat tanya.
Di bab tujuan anda perlu mengupas terkait manfaat penelitian yang anda lakukan. Sementara jawaban ini akan anda temukan ketika Anda berhasil menemukan hasil kesimpulan dari permasalahan yang Anda angkat.
d). Batasan Masalah
Batasan masalah ini hadir sebagai pemudah penulis dalam meneliti. Dimana fungsi batasan masalah untuk membatasi masalah yang diangkat penulis, agar tidak terlalu lebar. Pembahasan yang terlalu lebar juga tidak bagus, karena bisa menyebabkan kehilangan fokus dan tidak menemukan otentisitas dari penelitian yang diangkat.
Baca Juga: Cara Membuat Referensi dari Buku Terbaru
5. Bab II Pembahasan
Memasuki bab pembahasan anda bisa memasuki inti dari pembuatan makalah. Bagian ini adalah bagian inti dan bagian yang paling penting dalam pembuatan makalah. Jadi dibagian pembahasan inilah anda bisa menguraikan pokok dari permasalahan yang terjadi. Jika anda bingung akan menuliskan apa saja, anda bisa menjawab dari beberapa pertanyaan berikut:
- Apa masalah yang diangkat?
- Apa jenis penelitian yang anda gunakan?
- Bagaimana metode penelitiannya?
- Penelitian yang diangkat di tempat mana?
- Apa sasaran penelitian yang ditargetkan?
- Jabarkan data-data yang diperoleh selama di lapangan?
- Sebutkan data apa saja yang digunakan saat melakukan penelitian di lapangan? (apakah menggunakan data kualitatif/kuantitatif atau campuran).
6. BAB III Penutup
Bagian penutup biasanya berisi tentang kesimpulan dan saran. Secara teknis, ada yang menggabungkan kesimpulan dan saran dalam satu paragraf. Ada pula yang membuatnya dalam bentuk sub bab sendiri-sendiri.
7. Daftar Pustaka
Bagian paling akhir adalah daftar pustaka. Lembar daftar pustaka berisikan sumber referensi yang sudah digunakan penulis dalam membuat makalah. Daftar pustaka ini perlu ditulis selengkap mungkin. Dan penulisannya harus memenuhi standar penulisan daftar pustaka.
Kesimpulan
Itulah artikel dari pengadaan.penerbitdeepublish.com tentang format penulisan makalah yang baik dan benar. Semoga sedikit artikel ini bermanfaat.